20

Dalam keheningan malam , asap hitam berjalan perlahan menuju sel tahanan penjara dingin , siapa pun yang dilewati oleh asap itu , jatuh tertidur tidak sadarkan diri . Asap yang berjalan perlahan menumbangkan para sipir satu demi satu hingga tak bersisa .

Sel tahanan tidak ada lagi penjagaan , asap hitam itu berhenti didepan sel tahanan Dewa Bintang , membumbung menyelimuti seluruh ruangan sel Dewa Bintang dan berputar - putar mengelilingi Dewa Bintang .

Ha .. ha .. ha .. suara tawa tak kasat mata menggema begitu kerasnya namun anehnya tidak ada satu pun orang yang mendengar suara itu .

" Aku akan membantumu Dewa Bintang , kejahatan akan selalu jaya dan abadi "

Dewa Bintang mendengar suara yang begitu keras menggema memekakkan telinga , namun dengan tubuh yang tak bertenaga lagi , tidak ada upaya yang bisa lakukan bahkan untuk berbicara saja ia sudah tidak mampu .

Dalam sekejap tubuhnya diselimuti oleh asap tebal yang membumbung tinggi berputar - putar dan berangsur menghilang masuk dalam tubuh Dewa Bintang .

Tubuh Dewa Bintang yang awalnya lemah tak berdaya dengan ajaibnya berangsur - angsur pulih . Kedua mata Dewa Bintang menyala berwarna merah darah nampak sangat menakutkan .

Kekuatan gelap yang berbahaya telah berbahaya dalam tubuhnya , tak berapa lama tubuh Dewa bintang terjatuh kembali dalam sel seperti sedia kala .

Kesadaran para penjaga sel tahanan berangsur - angsur pulih , mereka satu persatu tersadar kembali , menyadari ada yang tidak beres .

Segera salah satu dari mereka melapor akan hal ganjil yang telah terjadi setelah mereka saling berdiskusi dan memeriksa seluruh keadaan penjara dingin akan peristiwa yang terjadi malam itu .

" Lapor Yang Mulia Raja , Yang Mulia Ratu , ada hal yang aneh terjadi semalam "

" Katakan wahai penjaga "

" Semalam ada hal aneh yang terjadi Yang mulia , kami para pengawal tertidur dengan begitu lelapnya seakan - akan pingsan tidak sadarkan diri , begitu kesadaran kami kembali , setelah berdiskusi dan memeriksa seluruh keadaan anehnya tak ada satu pun hal yang mencurigakan "

Penuturan sang pengawal meresahkan hati sang Raja dan Ratu , entah firasat apa dalam hati kecil ada perasaan yang mengatakan akan ada badai bencana maha dahsyat dikemudian hari .

" Terima kasih penjaga atas informasi yang kalian berikan , kembalilah pada tugas kalian lagi "

" Baik Yang Mulia "

Sekembalinya para pengawal , Raja dan Ratu merundingkan kecemasan mereka .

" Ada apa ini Yang Mulia , kenapa hati hamba begitu resah "

" Entahlah adinda .. aku merasa akan ada bencana dahsyat yang akan terjadi , namun aku tak mampu melihatnya dalam mata batinku , ada kabut tebal hitam yang menutupi penglihatan ku "

Sang Raja berulang kali memejamkan mata dan memusatkan pikiran untuk mengetahui hal apa yang sebenarnya terjadi namun semua usaha yang ia usahakan nihil semua sia - sia .

Melihat kegagalan sang suami Ratu pun berusaha menenangkan sang suami , meskipun dalam hatinya timbul kegelisahan yang sama .

" Sudahlah Paduka semoga yang kita hawatirkan hanyalah kehawatiran kita saja , kehawatiran yang tidak mendasar sama sekali "

Mendengar penuturan istrinya sang Raja berangsur - angsur tenang. Kemudian sang Ratu berkata lagi .

" Namun kita tidak boleh lengah Paduka , sebaiknya Paduka memperketat penjagaan dan memperkuat para prajurit perang kerajaan "

" Tentu Istriku "

Malam kembali menyelimuti seluruh langit , dalam malam yang semakin larut , mata yang terpejam itu terbangun , dengan sorot kemerahan semerah darah ia memandang pintu sel tahanan dan pintu itu terbuka dengan sendirinya .

Kaki itu melangkah keluar sel berjalan perlahan menyusuri lorong sel tahanan , dalam sekejap mata ia telah berada didepan dua pengawal yang tengah tertidur dalam tugasnya .

Mata semerah darah mengeluarkan sinar merah mengarah pada salah satu sipir penjara , dan sipir penjara berteriak kesakitan . Mendengar jeritan temannya , penjaga satunya terbangun dan ketakutan .

Ia menyaksikan kejadian yang menimpa temannya dengan mata kepalanya sendiri . Tubuhnya bergetar ketakutan , kakinya lemas dan mengalirlah air seni pada inti tubuhnya ia pun terjatuh diatas lantai penjara dingin .

Tubuh temannya seakan - akan terhisap darahnya hingga kering hanya menyisakan tulang belulang dan hancur tak bersisa .

Setelah temannya meninggal , kini cahaya kemerahan berpindah pada tubuhnya , segera rasa sakit yang luar biasa ia rasakan . Sipir penjara itu menjerit - jerit kesakitan tubuh itu berangsur - angsur melebur daging , tulang mengering kemudian hancur tak bersisa .

Jeritan kesakitan menggema diseluruh lorong penjara mengakibatkan datangnya penjaga penjara yang lain , namun sayang peristiwa itu telah usai dan mereka tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi .

Para penjaga hanya menemukan tubuh tergeletak dilantai dengan posisi tengkurap , segera dibalikkan tubuh itu dan betapa terkejutnya mereka mendapati tubuh Dewa Bintang yang tergeletak disana , dalam hati mereka bertanya , bagaimana bisa tubuh Dewa Bintang ada disini , hal ini benar-benar mustahil .

Bukan sebuah rahasia lagi , siapa pun yang mendiami penjara dingin bisa berjalan dengan tubuh yang telah kehilangan kekuatan raga serta kekuatan internal dalam tubuhnya .

Para sipir penjara saling berdebat tentang hal ini dan haruskah mereka melaporkan peristiwa ini kepada Yang Mulia Raja .

Setelah mencapai kesepakatan akhirnya mereka memutuskan untuk diam tidak melaporkan apa yang telah terjadi dengan alasan hal yang terjadi masihlah belum jelas .

Para penjaga segera membopong tubuh Dewa Bintang menuju sel tahanan . Kedua penjaga itu berjalan menuju sel tahanan dengan memakai pakaian khusus agar tubuh mereka terlindungi oleh hawa dingin di dalam sel tahanan , karena tidak ada yang mampu menahan udara yang terdapat dalam sel penjara dingin .

Bila siapa pun memaksakan memasuki sel penjara dingin maka tubuh mereka sudah pasti akan hancur , apa lagi mereka hanyalah orang biasa bukan Dewa .

Sesampainya mereka dalam sel , tubuh Dewa Bintang mereka letakkan didalam sel tahanan, mereka tak lupa memeriksa kunci sel , dan tidak ada kerusakan sama sekali .

Dalam hati mereka bertanya - tanya siapakah yang mengeluarkan tubuh yang seakan - akan seperti mayat hidup ini . Mereka pun keluar dari sel menuju tempat mereka berkumpul , segera diskusi diantara mereka bergulir .

Posisi penjara dingin terletak pada lorong terjauh , dengan melewati 7 lorong dan 7 belokan , penempatan itu diatur untuk menghindari suhu berbahaya dari penjara dingin .

Penjara dingin ada sejak berabad - abad lamanya , penjara dingin diciptakan oleh guru besar agung , tidak ada yang tau rahasia yang terdapat di balik penjara dingin , siapa saja tidak akan pernah selamat bila memasuki penjara itu , tubuh mereka akan hancur dengan berjalannya waktu .

" Kita harus memecahkan masalah yang terjadi tadi , tadi aku mendengar jeritan seseorang tapi anehnya begitu aku mencari asal suara , tidak ada siapa-siapa yang berteriak " Kata penjaga satu .

" Sama aku juga mengalami hal yang sama " kata penjaga 2 .

" Aku juga begitu , bahkan telah aku periksa disegala penjuru penjara tidak ada hal apapun yang terjadi " Kata penjaga 3 .

" Menurutku ada hal aneh yang telah terjadi , kami berdua menemukan tubuh Dewa Bintang tergeletak dilantai ketika kami membawanya ke sel dingin , kunci sel terbuka , seakan ada seseorang yang sengaja mengeluarkannya dan ada hal yang janggal yaitu kedua penjaga yang menjaga dilorong 6 menghilang " Kata penjaga 4

"Jika demikian kita harus melaporkan kejadian pada Kepala penjaga " . Kata penjaga 2

Dan mereka sepakat untuk melaporkan peristiwa yang telah terjadi .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!