Setelah kepergian Kayra dari tokohnya, Jeni mulai melakukan panggilan telpon dengan beberapa teman sosialita lainnya. Jeni menceritakan bagaimana dirinya baru saja menemukan seorang konglomerat yang bersedia menjadi salah satu sponsor untuk pameran perhiasan yang ingin dia gelar dalam skala internasional.
Dalam panggilan grup sosialita tersebut ada juga Lisa yang menyarankan Jeni agar jangan sampai melepaskan tangkapan mahalnya itu, Lisa juga menyarankan Jeni untuk rutin berkomunikasi dengan Kayra,
"Jika ada kesempatan bujuklah teman konglomeratmu untuk bergabung dengan geng soisalita kita Jeni " ucap Lisa dalam sambungan telepon.
"Apa menurutmu itu tidak apa apa Lisa ? takutnya kalau aku terlalu mengakrabkan diri bisa bisa dia justru ilfeel kan, alias hilang feeling ke aku ?" kata Jeni.
"Kamu ini memang masih saja polos Jeni, itu sebabnya kamu jadi salah satu anggota yang paling susah jadi kaya, listen.. kamu harus mengambil banyak keuntungan dari teman barumu itu dan kita semua akan membantu, ajak teman mu itu ke acara makan malam geng kita besok lusa, " ucap salah satu wanita lain yang bernama Elena.
"Itu ide yang sangat bagus, siapapun itu asalkan dia adalah seorang yang kaya raya dan royal dalam menghamburkan uang, maka dia bisa masuk menjadi bagian dari geng kita. " Lisa kembali menimpali.
"Baiklah akan aku coba, see you tomorrow night bebs.. " Jeni mengakhiri panggilam grup.
Dalam hati Jeni agak tidak suka setiap kali teman teman sosialitanya bersikap memanfaatkan seperti itu, bukannya Jeni adalah orang yang baik. Tidak.. Jeni sendiri bukanlah orang yang benar benar baik.
Jeni memang bagian dari geng sosialita tapi dalam geng itu dia yang paling polos, dahulu saat yang lain hanya memanfaatkan Ayra azalea sebagai atm berjalan, Jeni yang mengetahui hal tersebut bukannya memperingatkan Ayra Azalea agar berhati hati, Jeni justru hanya diam melihat semua rencana jahat teman temannya pada Ayra.
Jeni seperti wanita tidak berprinsip yang membiarkan kejahatan terjadi didepan matanya tanpa berani mencegah apalagi melaporkan pada pihak yang berwenang.
Jeni terduduk lesu dikursi kebesaran di ruangan khususnya di dalam toko perhiasan mewahnya, rasa haru saat mengingat sosok wanita baik hati yang sama polosnya dengan dirinya, eh tidak tidak justru benar benar polos dan hatinya juga lebih tulus dari yang lainnya, satu satunya teman dalam circle sosialita yang paling menjaga harga diri dan kehormatan dengan tidak terjerumus dalam pergaulan bebas orang dewasa.
"Ayra... maafkan aku teman, seandainya waktu bisa diputar ulang aku akan melakukan apa yang seharusnya aku lakukan untuk menyelamatkan kamu, hiks.. " air mata Jeni lolos begitu saja tanpa permisi mengenang wajah ayu nan polos Ayra azalea.
Sayangnya.. apa yang dirasakan Jeni juga tidak sama seperti yang dirasakan oleh Ayra azalea atau Kayra. Karena dalam memory Kayra, Jeni adalah sama jahatnya dengan mereka semua.
Kayra ingat betul, suara wanita yang merekam video percakapan antara David dan yang lainnya, percakapan tentang rencana pengambil alihan semua aset kekayaan.
Kayra juga hafal suara Jeni yang sedang merekam adegan saat David dan Lisa bercumbu panas di sebuah sofa.
Dalam pemikiran Kayra, Jeni adalah pemegang peran penting dalam rencana kejahatan geng sosialita padanya.
Salah satu pemeran penting dalam rencana kematian tragisnya.
Meski kenyataannya Jeni tidak sejahat itu, dirinya hanya di jadikan tameng atau boneka mainan dalam pertemanan geng sosialita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Leng Loy
Oh begitu ceritanya
2024-07-20
1
Fifid Dwi Ariyani
trussehat
2024-04-12
0