Eunghh..
Ayra mengerjapkan mata perlahan, terasa berat dia rasakan saat membuka mata. Dalam hati Ayra menduga jika saat ini pasti sedang ada dirumah sakit dengan penanganan intensif di kamar mewah vvip.
Sayangnya..
Ayra terkejut hingga terduduk dari tidurnya, melihat sekeliling dan apa yang dia lihat ? saat ini berada dimana ? dan apakah ini mimpi ??
Ouch.. sakit.. Ayra mencubit lengan kirinya.
Ini bukan mimpi, Ayra melongo tak mampu berkata kata saat beberapa orang mengerumuninya.
"Astaga kamu sudah sadar, baguslah.. " ucap seorang ibu ibu paruh baya berpenampilan kumal dengan senyum bijaknya , seakan merasa lega akan kondisi Ayra yang sudah siuman.
Siapa gelandangan ini ??? kurang ajar sekali berani menyentuhku. batin Ayra saat merasakn tangan kotor ibu paruh baya itu menyentuh keningnya.
Sedangkan seorang lainnya, dengan membawa peralatan pemilah sampah mengatakan jika hari semakin siang, "Ayo semuanya, semakin siang semakin banyak saingan kita harus memilah sampah sebanyak mungkin atau tidak akan dapat upah dan kelaparan !!"
Bapak bapak yang tak kalah tua dari ibu paruh baya tadi merautkan wajahnya tampak galak, mungkin karena dia yang memimpin pasukan pemulung ditempat ini.
"Syukurlah kamu tidak mati, segeralah bangun dan kita mulai bekerja lagi" ucap bapak bapak yang ikut menyemangati Ayra agar lekas bangkit dan ikut bekerja.
"Hanya terserempet mobil truk sampah mana mungkin mati paling hanya sedikit luka gores haish merepotkan "berbeda dengan kedua orang tua yang bijak tadi, kali ini seorang pemulung yang masih muda ikut menimpali dengan sinis.
"sudah sudah ayo kita kembali kerja, ada banyak sampah yang harus dipilah !" kembali ucapan bapak tua tadi terdengar berteriak mengajak semua orang untuk kembali bekerja.
Ayra menatap jijik pada orang orang yang mengerumuninya. Ketika kerumuanan itu mulai bubar Ayra tiba tiba juga merasa jijik ingin muntah saat memperhatikan penampilan dirinya.
Memindai dirinya sendiri dan..
"Arrgghh !!! Astaga.. kenapa tubuhku sangat kumal begini, bau dan kotor " Ayra bergidik merasakan geli dan gatal ditubuhnya.
Kemudian..
Bukannya melakukan aktifitas yang sama seperti para pemulung lain, Ayra justru hanya melangkahkan kaki mengamati sekitar.
Ayra mencari tahu tentang situasi tempat dirinya berada saat ini,
"Aku masih berada di kota yang sama, waktu yang sama tapi.. " gumam Ayra tiba tiba merasa pilu sampai memejamkan mata saat bayangan ledakan mobil kembali terlintas di ingatannya.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang ?? bagaimana caraku pergi dari tempat ini.. " Ayra mengamati bagaimana saat para pemulung memilah sampah.
Ada beberapa orang yang berada di sebuah tenda berukuran kecil, mereka membawa banyak uang ditangannya. Kemudian Ayra melihat datang seorang pemulung dengan sekarung penuh berisi pilah sampah daur ulang.
Setelah menimbang, kemudian para pengepul itu membayar sejumlah uang. Saat pemulung itu pergi sudah ada yang antri di belakang untuk melakukan transaksi yang sama.
Ayra tampak ragu berpikir berkali kali, "Apa aku juga harus melakukan hal itu ?? "
Aaa... TIDAK MAU !!!
Ayra memilih berlari pergi menjauh keluar dari lahan luas pembuangan sampah. Ayra berlari tak tentu arah dia hanya ingin kembali ke kota,
"Aku adalah wanita yang kaya raya dan sukses diusia muda !! bukan manusia rendahan yang hidup dengan sampah !!" teriak Ayra sambil berlari.
Hoshh.. hoshh.. hoshh..
Entah sudah berapa lama Ayra berlari tapi saat ini dia ngos ngosan seperti kehabisan nafas,
Ayra berhenti sejenak mengatur nafas, saat ini dia sudah tiba di pinggir jalan raya,
Tujuan selanjutnya adalah mencari alat transportasi untuk kekota.
Tidak sadar kalau penampilan Ayra saat ini adalah benar benar kumal dan bau, hingga tidak satu kendaraanpun mau berhenti mengangkutnya.
Semakin lama sinar matahari semakin terik, terasa sangat panas seperti membakar kulit.
"Panas sekali.. tubuh buruk rupa ini sangat merepotkan aku!! " Ayra sebal lalu memilih melangkahkan kaki hendak menyeberang ke tempat teduh.
Sayang sekali Ayra tidak terlalu semangat melangkahkan kaki saat menyeberang tanpa memperhatikan situasi kiri dan kanan hingga tiba tiba..
BRAKK !!
Sebuah mobil melaju dari arah lain dengan kecepatan kencang dan tidak sempat menghindar saat Ayra tiba tiba saja menyebrang hingga akhirnya supir menginjak rem mendadak tapi tetap saja tubuh wanita kumal itu terpental cukup keras mengenai aspal.
Kecelakaan tersebut membuat situasi jalanan macet, mobil di belakang ikut berhenti untuk memeriksa kondisi korban dan mobil pelaku.
"Astaga dia hanya seorang yang kumal cih biarkan saja dia mati " kata salah satu pengendara mobil.
"Biarkan saja yang menabrak yang mengurusnya ayo kita pergi, jalanan jadi macet gara gara pengemis kotor itu" kata pengendara lain.
Didalam sebuah mobil yang ikut berhenti,
Supir tampak hendak memutar setir pergi dari lokasi kejadian, namun seorang pria yang duduk dibelakang menahan.
"Bukan seperti ini cara memperlakukan sesama manusia, kita harus menolong orang itu " suara yang terdengar tenang.
"Tapi tuan muda.. kita akan terlambat nanti" kata sang supir.
"Bantu orang itu, kita bawa kerumah sakit , Sekarang !!" titah pria muda yang duduk di kursi belakang.
Supir gegas turun dari mobil kemudian memapah Ayra yang merintih kesakitan masuk ke dalam mobil.
Mendudukkan Ayra yang terluka bagian kepala di kursi depan lalu mobil berbalik arah menuju rumah sakit kota.
Tidak ada pembicaraan, supir fokus mengemudi, sedangkan Ayra merasa terlalu lemas dan meringis sakit pada bagian kepala dan sekujur tubuhnya,
Tuan muda yang berada dikursi belakang duduk dengan tenang tapi tanpa ekspresi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ᭄
bisa jadi sang tuan muda calon jodohnya ayra
2024-12-28
0
Leng Loy
Ayra menjadi gadis kumal sekarang, pasti nanti dia akan balas dendam
2024-07-20
2
❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳
waduhhh transmigrasi jiwa rupanya kamu Aura.. setelah sekarat kena kecelakaan dan ledakan mobil.. akhirnya hidup lagi tapi ditubuh gadis lain yg hidupnya lebih miskin. Sabar ya.. harus tetap bersyukur bisa hidup lagi.
2024-06-25
0