Di dalam mobil yang kemudikan Kayra, netra Kayra sangat fokus mengekori arah kemana mobil David melaju, bagi orang normal mungkin hal ini sangat tidak wajar lebih seperti penguntit tapi Kayra tidak peduli.
"Kita lihat kalian akan pulang ke mana lagi kali ini.. " gumam Kayra, namun sayangnya mobil David hanya mengantarkan Lisa turun di depan rumahnya.
"Mereka tidak masuk bersama Hhmm.. " gumam Kayra dari dalam mobil yang berhenti di ujung jalan dengan lampu depan dimatikan.
Setelah tampak turun bersama beberapa saat kemudian David kembali masuk kedalam mobil dan melaju pelan meninggalkan rumah Lisa, "Mau kemana lagi kamu sekarang.." gumam Kayra saat melihat mobil David melaju kearah yang berbeda usai mengantarkan Lisa.
Entah mengapa Kayra merasa sedikit menghembus nafas lega saat ternyata David hanya mengantar wanita selingkuhan nya dan tidak ikut masuk ke dalam rumah.
"Kupikir mereka akan menghabiskan malam bersama lagi haish !" batin Kayra.
Beberapa menit berlalu..
Saat ini mobil yang dikendarai David menuju arah rumah sakit kota. Kayra menaikkan satu alisnya saat melihat mobil sang mantan kekasih memasuki pelataran parkir rumah sakit.
"Mau apa dia ke tempat ini.. " Lirih Kayra bergumam.
Setelah melihat David masuk melewati loby, Kayra mengenakan mantel panjang dan penutup kepala serta mengenakan masker juga ikut masuk kedalam.
Mengikuti langkah David dalam jarak aman, dan ternyata David menuju ke sebuah ruang perawatan intensif dimana seseorang terbaring didalam sana.
Kayra tidak tahu itu siapa karena dirinya hanya mengintip dari balik tembok di ujung lorong, David tampak menatap sendu ke dalam ruangan dengan pembatas kaca, seolah netranya memancarkan kesedihan.
"Siapa yang ada didalam sana.. " gumam Kayra yang merasa sangat penasaran tapi tidak bisa mendekat takut ketahuan.
Sementara itu..
Diluar gedung rumah sakit mobil Jimin berhenti, cukup merasa heran apa yang di lakukan Kayra dirumah sakit pada jam malam begini.
"Bukankah dia hanya sebatang kara ? lalu siapa yang dia kunjungi di rumah sakit malam malam begini ?" ucap Jimin pelan dikursi belakang.
"Maaf tuan, entah ini hanya perasaan saya saja atau tidak tapi.. nona Kayra sepertinya sedang mengikuti seseorang.. " kata asisten Jack sambil menatap lewat kaca spion.
"Mengikuti seseorang ? siapa yang Kayra ikuti ?" tanya Jimin penasaran.
"Saya belum terlalu yakin tuan, tapi.. sepertinya seorang pria yang kita kenal. " asisten Jack belum yakin karena tidak melihat langsung bagaimana Kayra membuntuti seseorang itu bisa saja dugaan nya benar dan bisa juga hanya sebatas dugaan.
Asisten Jack menghela nafasnya pelan dan panjang,
Bagaimana mau menuduh orang lain jika saat ini kami melakukan hal yang sama pada orang itu, menguntit.. batin asisten Jack.
Di dalan rumah sakit, Setelah David pergi Kayra menghampiri bagian resepsionis dengan mengaku sebagai kerabat tuan David.
"Saya sepupu jauh tuan David, kebetulan ketika saya tiba sepupu saya sudah pulang duluan sedangkan saya tidak tahu pasien di rawat di ruangan apa , apakah anda bisa membantu saya ? saya baru turun dari pesawat masih jetlag jadi panik bahkan saya tidak membawa ponsel. " ucapan Kayra yang terkesan sangat panik sampai kalimat yang dia ucapkan tidak beraturan.
Resepsionis yang menatap Kayra awalnya hanya menatap curiga tapi entah kenapa sesaat kemudian sang wanita resepsionis merespon dengan baik.
"Tuan David memang tadi kesini nona dan pasien yang dia jenguk adalah kerabatnya, tapi kami pihak rumah sakit dilarang menginfokan siapa pasien yang berada di ruang intensif tersebut, hanya seorang kerabat yang pasti. " jawab sang resepsionis ramah.
"Tapi aku juga sepupu tuan David, aku juga bagian dari keluarga besar tuan David kan, jika pasien adalah kerabat lalu kenapa tidak seorangpun boleh tahu ? padahal kan aku juga keluarga nya.. " Kayra protes tapi tidak meninggikan suaranya.
"Kami mengerti nona tapi, ini adalah permintaan pribadi tuan David agar tidak mengatakan identitas pasien, maaf.. mungkin anda bisa kembali lagi besok bersama tuan David. " kembali sang resepsionis melanjutkan pekerjaannya.
Sedangkan Kayra dibuat semakin penasaran, setahu dia selama setahun mengenal David dia tidak pernah cerita mendetail tentang keluarganya.
"Ternyata aku sama sekali tidak mengenal pria brengssek itu dengan baik, baiklah aku akan mulai selidiki latar belakang David dan keluarganya.. "
Kayra mendengus kecewa lalu memilih untuk pergi meninggalkan rumah sakit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Rianti Dumai
penguntit yg dikuntit ,,😂🤣😂
2024-08-07
0
Leng Loy
Apa mungkin itu tubuh Ayra yang sedang terbaring di rumah sakit
2024-07-20
1
Rafinsa
semoga saja ayra msh hdup..mungkin koma..
2024-06-29
0