Beberapa hari berlalu..
Statistik kenaikan harga saham milik Jimin benar benar meningkat tajam, slot saham kode F yang dia beli beberapa hari yang lalu kini benar benar menjadi slot yang paling banyak peminatnya.
"Tuan Jimin.. ada penawaran baru yang masuk, mereka mengatakan ingin slot saham kode F berapapun harga yang akan diberikan dia mau ambil, bagaimana tuan ?" girang sekali asisten Jack ,seperti mendapatkan jackpot jutaan dollar.
"Padahal kita hanya memasang satu slot saham kode F dengan mode penjualan penawaran harga, tidak disangka banyak pengusaha yang tertarik dan rela membayar dengan harga tinggi. " asisten Jack kembali memantau statistik harga saham.
Sedangkan Jimin yang belum memutuskan harga yang tepat untuk melepas slot saham kode F membiarkan para calon pembeli saling memperebutkan harga.
Wanita itu benar benar serius dengan ucapannya, how can it be ? batin Jimin dengan sudut bibir melengkung saat melihat penawaran semakin tinggi untuk slot kode F yang dia jual.
Hari itu benar benar harinya pasar saham milik Jimin, keuntungan besar berkali kali lipat dia dapatkan dan kini setelah jam kantor usai Jimin meminta asisten Jack untuk mengantarnya ke apartemen.
Ayra sedang memasak saat terdengar suara pintu terbuka, Jimin masuk begitu saja diikuti asisten Jack dibelakang nya.
"Kamu datang juga akhirnya, duduk dulu biar aku selesaikan memasak. " ucap Ayra singkat tanpa menoleh.
Kurang ajar sekali gelandangan ini memerintah tuan Jimin, batin asisten Jack masih tidak suka pada sosok gelandangan kurang ajar bernama Ayra.
Jimin berkeliling memeriksa kondisi apartemennya yang bersih dan rapih, tidak banyak barang yang berpindah tempat dan sepertinya wanita itu benar tahu batasan.
Jimin memilih duduk di sebuah sofa panjang di ruang depan, posisi satu kaki bertumpu dengan kaki satunya dan duduk dengan wibawa. Asisten Jack diminta untuk menunggu diluar karena saat ini Jimin ingin bicara empat mata dengan Ayra.
Ayra membawa dua porsi makanan ke meja dimana Jimin ada disana. Menawarkan piring berisi mie dengan sedikit kuah dan beberapa campuran sayur serta daging.
Aroma yang lezat menggugah selera..
"Makanlah aku menyiapkan dua porsi, satu untukmu.. " Ayra mempersilakan dengan sopan.
Lima belas menit kemudian..
Makanan habis, keduanya sama sama menikmati masakan Ayra sebelum lanjut ke topik utama.
"Jadi.. apa kamu kemari untuk memberikan aku hadiah ?" tanya Ayra to the poin sambil duduk bersandar pada sofa tak kalah wibawa dengan posisi Jimin.
"Bagaimana kamu bisa mengetahui semua hal itu ? " tatapan Jimin tajam, keduanya sama sama dalam mode pebisnis,
Serius dan Kaku..
"Itu bukan urusanmu, yang terpenting apa yang aku katakan terbukti dan pasti kekayaanmu bertambah puluhan kali lipat berkat saranku jadi.. " Ayra menatap fokus kearah Jimin dan tanpa ragu menyebutkan nominal yang dia inginkan.
Jimin memberikan imbalan sesuai apa yang diinginkan Ayra,
Sebuah cek bertuliskan nominal yang lebih dari cukup bagi Ayra untuk memulai hidup barunya.
"Terima kasih.. Aku akan pergi besok pagi, " kata Ayra dengan ekspresi biasa saja.
"Kenapa kamu tidak bekerja denganku saja ? kamu bisa manfaatkan kemampuanmu menebak harga saham dan aku akan menggajimu juga, pikirkanlah.."
Jimin merasa tertarik dengan bakat Ayra.
"Untuk apa aku bekerja padamu, jika aku bisa bangkit sendiri dengan kemampuanku " smirk Ayra tampak meremehkan.
Keduanya kembali saling beradu pandang dengan pemikiran masing masing..
Menarik..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ᭄
rubah dirimu menjadi lebih cantik lagi ay, buktikan kamu bener bener dewi yg sesungguhnya.
biar tau rasa tu pengkhianat mokondo setelah tau nanti kebenarannya.
2024-12-28
0
Leng Loy
Keren Ayra timbang ikut kerja orang lain, lebih baik kerja dengan kemampuan sendiri
2024-07-20
4
YuniSetyowati 1999
Yah jika bisa berdikari kenapa juga harus kerja pd orang lain.
Mantap 👍
2024-04-30
5