15. Di Luar Kendali

Daniel.

Dia sedang sibuk pada pekerjaan yang tidak mungkin dapat di tunda nya. Meski jelas hati nya melekat pada Alesha, bagaimana keadaan perempuan itu, apa yang di makan nya, bagaimana perasaan nya, seperti apa kegiatan nya saat ini … dan banyak pertanyaan lagi. Semua nya seolah menari-nari dalam pikiran lelaki itu.

"Akh! Sesulit ini aku menghilangkan nya dalam pikiran ku …!!" Daniel menjadi kesal sendiri. Ia menjambak rambut nya yang semula tertata rapi.

"Kenapa aku jadi seperti iniiii." Daniel menyandarkan tubuh ke kursi kebesaran nya dengan kesal, dia memilih berhenti beraktifitas dari pada semua nya menjadi berantakan.

Lelaki itu berusaha menenangkan diri. Hingga sekretaris nya muncul dan membawa secangkir teh kepada nya.

"Bos, ini teh yang anda pesan," kata sekretaris dengan ramah.

Daniel melirik teh itu, dan melihat keanehan di sana. Hingga dia berkata. "Kenapa bukan OB yang aku minta yang membawakan teh nya ke ruangan ini?"

"Saya kebetulan berpapasan dengan nya. Jadi saya menawarkan teh nya di bawa ke ruangan tuan," jawab Susan hati-hati.

Daniel mengangguk dan memejamkan mata. Susan terus memperhatikan atasan nya itu, dan memutuskan bertanya, "Apa ada kendala pagi ini bos?"

Daniel menggeleng, dia tetap diam.

"Lalu kenapa anda tidak bekerja?" Susan terus mencari tahu apa yang telah terjadi pada atasan nya itu. Tapi Daniel tetap bersikukuh tidak akan menjawab. Hingga pikiran Susan tertuju pada Alesha. Apa karena wanita itu? gumam Susan menduga.

"Nona Alesha? Apa dia penyebab anda tampak tidak bersemangat pagi ini, tuan?" tanya Susan penuh kehati-hatian.

Daniel akhir nya mengangguk. Lelaki itu mulai menceritakan banyak hal yang terjadi sepanjang pagi ini. Tidak ada kebohongan, bahkan Daniel bercerita seperti seorang anak kepada ibu nya.

"Kalau saya boleh jujur tuan. Sebenar nya ada benar nya kata-kata tuan besar. Anda tidak bisa menyukai seorang wanita yang sudah menikah. Biar nona Alesha bahagia dengan pernikahan nya," kata Susan mencoba menyadarkan atasan nya.

"Bahagia dengan pernikahan nya? Sejak kapan tidak bisa hamil karena suami nya mandul bisa di sebut kebahagiaan?" sanggah Daniel dengan kesal.

'Yah ucapan ku di bantah lagi,' hati Susan seakan berteriak. 'Memang susah menasehati pria yang satu ini.'

"Dan lagi, apa ayah ku dan Susan sudah sepakat menghentikan rencana besar ini? Membiarkan Alesha mengandung benih ku, lalu di akui si sialan itu sebagai anak nya, begitu?"

"Buk-bukan begitu," balas Susan dengan suara gemetar.

"Ho ho ho ho ho! Baik kalau begitu, mulai sekarang aku akan jadi pendonor sp3rma di bank sp3rma dunia. Membuat semua wanita mengandung anak ku, dan menjadikan anak-anak itu di klaim orang lain. Seperti itu bukan masalah bukan? Ah, memang ini keinginan kalian." Setelah mengucapkan isi pikiran nya, Daniel keluar dari ruangan.

Susan benar-benar bingung mau melakukan apa. Ada ketakutan besar dalam diri nya. Hingga ia berusaha menghentikan sang atasan.

"Tuan, tolong jangan pergi. Tetap di sini ya …" pinta Susan dengan cemas.

Tapi kekuatan Daniel berkali-kali lebih besar dari nya. Tanpa berbicara banyak, Daniel berhasil menerobos halangan Susan.

Susan khawatir Daniel akan melakukan percis seperti ucapan nya.

Ia menghubungi tuan besar nya (Ajustin).

📞Susan: "Tolong tuan. Tolong, ini gawat!"

📞 Ajustin: "Kenapa kamu terdengar panik? Coba ceritakan pelan-pelan."

📞Susan: "Tuan Daniel ingin pergi ke bank sp3rma dunia dan akan jadi salah satu kandidat di sana."

Tentu saja Ajustin yang mendengar cerita Susan terkejut. "Kamu tidak mengada-ngada 'kan?" tanyanya panik.

📞Susan: "Tidak tuan. Biasanya tuan Daniel akan melakukan segala perkataan nya, saya takut dia melakukannya. Semua berada di luar kendali saya!"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!