Keesokan paginya ketika Yamato bangun, ia melihat Masaru sudah tidak ada di kasurnya, yah karena Masaru adalah teman sekamar Yamato.
Dengan rambut yang masih berantakan ia berjalan ke lantai bawah untuk sarapan, sesampainya di sebuah kantin yang tidak di gunakan lagi, terlihat yang lain sedang sarapan.
Yamato langsung duduk di dekat Marika, saat sarapan ia menanyakan satu piring makanan yang sama sekali belum di sentuh dark tadi.
Mitsuhiro pun memberitahu kalau piring itu adalah jatah sarapan milik matsuya, dan saat ini matsuya sudah pergi ke kelas tanpa sarapan.
"Dia semakin aneh saja" ujar Yamato.
"Dia punya alasan yang kuat menjadi sperti ini" sahut Masaru dan perkataan Masaru membuat Yamato menjadi penasaran.
Setelah mereka semua selesai sarapan, secara berganti mereka pergi mandi, karena kamar mandinya hanya ada dua, seperti sebelumnya Yamato kebingungan saat akan memakai dasi.
Dan kali ini yang menolongnya adalah Masaru berhubungan mereka berdua adalah teman sekamar, bersama-sama mereka pergi ke kelas.
Saat berjalan menuju kelas, mereka semua melihat ada sejumlah exorcist dengan banyak lencana dan memakai jubah putih, salah satu di antara mereka ada kapten kobayakawa Hideaki.
"Siapa mereka?" tanya Yamato.
"Mereka adalah tiga belas kapten utama, nama mereka sangat terkenal karena memiliki kemampuan yang sangat luar biasa soal kelincahan, ketangkasan, dan kekuatan mereka adalah ahlinya"
"1.kobayakawa hideaki
2.shimazu yoshihiro
3.matsudari tadayoshi
4.fukushima masanori
5.hosikawa tadaoki
6.ogami yoshiaki
7.tarazawa hirotaka
8.tsutsui sadatsugu
9.asano kuchinaga
10.Maeda toshinaga
11.aoi moriatsu
12.mori terumoto
13.kurodo nagamasa,
Kalau aku tidak salah ucap" lanjut Masaru yang memberitahu setiap nama dari tiga belas kapten utama.
"Ba-bagai mana kau hapal nama mereka semua?" tanya Mitsuhiro yang terlihat terkejut termasuk yang lain.
"Yah sebelum ke sini aku sedikit mempelajari tentang mereka" jawab Masaru dengan tersenyum.
Sesampainya di kelas, terlihat matsuya yang sedang membawa sebuah buku, dari wajahnya ia terlihat begitu tenang.
Sampai akhirnya Yamato mengganggu ketenangan itu, dengan cara berteriak dan bernyanyi tidak jelas, teman-temannya yang lain ada yang tertawa dan juga yang teluk tangan sambil tersenyum.
Merasa terganggu, matsuya pun memukul meja dan membuat semua orang tersebut karena hal tersebut, lalu matsuya pun mulai mengomentari Yamato.
Tapi Yamato hanya menganggap perkataan matsuya sebagai angin yang lewat, sampai akhirnya seorang guru perempuan datang.
Terlihat di seragam yanh iya gunakan terdapat beberapa lencana saja tidak seperti pak yujiro yang memiliki lencana cukup banyak tapi tidak sebanyak para kapten utama, tapi tidak sebanyak miliki para jendera yaitu pak morisawa dan Jenderal lain.
"Baik anak-anak, perkenalkan nama ibu azusa shikanoi, ibu mengajar dalam bidang aria, aria sendiri adalah........."
Aria juga termasuk ke dalam lima bidang dalam exorcist, aria sendiri yaitu orang-orang yang tau jenis tumbuhan herbal dan cara mengolahnya.
Meski terdengar tidak sewow phantom tapi aira memiliki peranan penting yaitu mengobati setiap luka atau pun racun yang di sebabkan oleh iblis.
Mengunakan tanaman herbal yang sangat langka san juga jarang di temui, untungnya di markas pusat ini terdapat satu ruangan bawah tanah yang sangat luas.
Ruangan tersebut di khususkan untuk membudidayakan tanaman-tanaman herbal yang jumlahnya sangat sedikit dan susah di cari dialam liar.
Dan untuk lebih jelasnya, mereka semua di ajak bu asuza untuk melihat tempat yang iya maksud, sebelum ke prakteknya.
Karena letaknya yang ada di bawah tanah jadi agak sedikit menemukan waktu menuju kesana, dan beberapa menit kemudian mereka semua sampai.
Saat berada di dalam, suasana di sana seperti pagi hari sangat terang, terlihat banya sekali orang yang sedang merawat semua tanaman di sana, kebanyakan dari mereka semua ada perempuan.
Selama berjalan berkeliling, banyak sekali tanaman yang di jelaskan kegunaannya dan manfaatnya, sampai ketika mereka akan mendekati satu tanaman yang berada di dalam kubah kaca kecil.
Ryuu menolak untuk ke sana dan memilih untuk menunggu mereka di luar, lali bu asuza pun memberitahu mengapa Ryuu menolak untuk mendekati bunga itu.
"Ini adalah bunga air mata malaikat, alasan iblis kecil itu tidak ingin mendekati bunga ini karena dia takut semua kekuatannya akan hilang"
"Yah benar efek samping bunga ini bagi para iblis adalah kehilangan kekuatan mereka selama beberapa waktu, paling lama itu sekitar lima tahun" jelas bu asuza, kemudian mereka kembali berjalan lebih masuk ke dalam.
Setelah puas berkeliling, mereka semua pun kembali ke kelas, saat sampai di dalam kelas mereka semua melihat ada beberapa tanaman dan peralatan untuk mengolahnya.
"Kalau begitu kita mulai, pertama ibu akan menunjukkan bagai mana caranya"
Petik itu, petik ini, masukkan itu, masukkan ini, dan semua bahan pun di tumbuk menjadi satu kemudian bu asuza mulai sedikit menyalurkan energi spritualnya.
Dan sebuah pil obat pun telah selesai terbentuk, setelah menujukan caranya sekarang giliran mereka semua yang melakukan seperti yang telah di tunjukan bu asuza.
"Bagai mana cara, menyalurkan energi spritual?" tanya Yamato pada Ryuu.
"Fokuskan pikiran mu pada satu titik di telapak tangan" jawab Ryuu.
Sesuai dengan apa yang baru saja di katakan Ryuu Yamato pun melakukannya, dengan mata yanf terpejam ia mulai memfokuskan pikirannya pada telapak tangan.
Bukannya sedikit, Yamato malah menyalurkan energi dalam jumlah yang terbilang cukup besar, bu asuza yang melihat hal tersebut mencoba untuk menghentikan Yamato tapi sudah terlambat.
Dan Bommm.... Sebuah ledakan kecil tercipta yang membuat peralatan yang di gunakan Yamato hancur semua.
"Ang... Hahaha! Maaf"
"Dasar bodoh!" sahur matsuya dan itu membuat Yamato tersulut.
"Apa masalahmu? Dasar anak aneh"
Dan mereka berdua pun terlibat perkelahian, di tengah perkelahian Yamato dan matsuya.
Di belakang terlihat Ayumi yang terlihat kesulitan untuk menyelesaikan pil buatannya, namun tiba-tiba Masaru datang menghampirinya.
Iya membantu Ayumi untuk menyelesaikan pilnya dan karena Ayumi tidak bisa mengunakan energi spritualnya, membuat Masaru yang harus menggunakan energi miliknya.
"te-terimakasih"
"Tidak masalah! Sepertinya kita akan terbiasa dengn perkelahian mereka berdua" jawab Masaru lalu meliha ke arah Yamato dan matsuya yang sedang di tegur bu asuza.
Sampai akhirnya kelas pun selesai, sama seperti kemarin Yamato berniat untuk pergi ke ruangan pak kumis tebal tapi ia masih tidak tau letaknya.
Tanpa di sengaja ia bertemu dengan salah satu dadi tiga belas kapten utama bernama ogami yoshiaki, yang tadi ia lihat di halaman depan.
Tanpa rasa takut atau malu, Yamato pun berhentikan langkah kaki sang kapten dengan memanggilnya "hey kau", setelah berhenti kapten itu pun bertanya pada Yamato.
"Yap ada yang bisa saya bantu?" tanga kapten ogami dengan tersenyum ke arah Yamato.
"Maaf, Apa kau bisa menunjukkan ruangan pak tua kumis tebal?"
"Pak tua kumis tebal?! Ohh... Maksud mu pak morisawa! Hahahahah astaga selera humormu bagus juga, mari biar aku antar" dan kapten ogami pun mengantar Yamato menuju ruangan pak kumis tebal.
"Hey Yamato! Kau sudah keterlaluan memanggilnya dengan kata "kau" " Bisik Ryuu.
"Ha? Memangnya kenapa, diakan masih manusia, hanya punya jabatan saja jika dia malaikat atau tuhan baru aku memuji-mujinya" jawab Yamato.
"Nah ini dia ruangannya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Ayano
Tapi tapi omongannya bener. Masuk calon anak online deh
2023-04-11
0