Di luar terlihat beberapa petugas exorcist yang sedang mengejar sesosok bayangan kecil.
Namun mereka kehilangan jejak bayangan tersebut, padahal sosok yang sedang mereka kejar sedang bersembunyi di balik sebuah tong sampah.
Kedua matanya terlihat mengintip untuk melihat situasi, di rasa aman sosok itu pun keluar, ternyata dia adalah seekor kucing hitam berekor empat.
Kucing itu terlihat membawa sebuah kantung kecil yang di ikatkan di lehernya, bergegas ia lari namun ketahuan.
Tanpa berpikir panjang iya langsung lari ke jalan menuju rumah Yamato, dengan melewati celah tembok yang bolong, kucing itu berhasil masuk kedalam ruma yamato dan bersembunyi di bawah meja.
Di depan rumah para exorcist itu berkeliling rumah Yamato untuk mencari kucing tadi, karena berisik akhirnya Yamato pun terbangun.
Karena tidurnya terganggu ia pun bangun dan keluar lalu meneriaki para exorcist untuk tidak berisik.
"Astaga! Ternyata ada yang tinggal di sini" ucap salah satu petugas exorcist tersebut setelah Yamato kembali ke dalam rumahnya.
Saat berjalan menuju sofa tanpa ia sadari, Yamato telah menginjak salah satu dari ekor yang sedang bersembunyi di bawah meja.
Sontak kucing itu menceritakan dan menjatuhkan kantung kecil yang ada di lehernya, Yamato juga ikut terkejut dengan ke muncul kucing itu yang tiba-tiba.
"Akuma!" ucap Yamato setelah melihat kucing itu.
"Apa kau akan memakan ku?" lanjut Yamato yang waspada.
"Memakanmu? Mekis akuma tapi aku juga punya selera, melihatmu! Tak selera" jawab kucing itu.
Kemudian sesuatu keluar dari dalam kantung kecil yang di jatuhkan oleh kucing itu, terlihat dua buah permata kecil berwarna biru dengan bentuk bulat sempurna, mulai mengelinding ke arah Yamato.
Seketika rasa penasaran Yamato akan benta tersebut pun muncul, tidak berpikir lagi ia langsung mengambilnya.
"Jangan di tatap!!" teriak kucing ku saat melihat kristal itu ada di tangan Yamato.
"Memangnya kenapa?" tanya Yamato dan tiba-tiba saja.
Kristal-kristal itu mulai memancarkan cahaya yang sangat menyilaukan, tapi pancaran cahaya itu hanya terjadi beberapa detik saja.
Setelah cahayanya menghilang, dua buah kristal yang tadi di pegang Yamato menghilang, melihat hal tersebut kucing hitam itu langsung merubah wujudnya menjadi manusia.
Dan melompat ke arah Yamato, membuatnya jatuh membentur lantai.
"Kembalikan itu" ujar kucing itu yang mencoba mengambil kedua mata Yamato tapi Yamato menghentikannya.
"Berengsek menyingkirkan dari ku" lalu Yamato pun mendorong kucing itu dari atasnya.
"Akan ku ambil kembali, itu artinya kau haru mati!" kemudian sebuah belati muncul di genggaman tangan kucing itu.
Dengan cepat kucing itu menyerang, mengincar maya Yamato tapi syukurnya Yamato berhasil menghindari serangan itu meski, wajahnya harus tergores.
"Peningkatan aura sihir! Tinju gunung besi!" dan sebuah pukulan yang berselimut aura gelap di arahkan kepada Yamato.
Dan Boommm... Pintu rumah Yamato terhempas jauh saat pukulan yang di layangkan kucing itu, berhasil di tamah hanya dengan telapak tangan saja.
"A-apa!" halis kucing itu mulai mengerut karena terkejut saat jurusnya berhasil di tahan semudah itu hanya dengan telapak tangan.
Lalu lonjakan aura sihir yang begitu besar keluar dari tubuh Yamato, membuat kucing itu semakin terkejut melihatnya.
Namun seseorang datang dan memukul leher Yamato, lalu ia pun pingsan, begitu pun dengan kucing itu.
Tak lama kemudian para exorcist tadi datang menghampiri rumah Yamato, ketika mereka masuk dan melihat ada orang yang memiliki jabatan tinggi mereka semua langsung memberikan hormat pada orang tersebut................
Kesokan paginya, ketika Yamato bangun ia melihat dirinya sedang di ikat di sebuah kursi, sementara iblis kucing semalam, ada di dalam sangkar besi.
"Apa yang terjadi?"
"Kau sudah sadar" jawab seseorang yang berdiri di belakang kemudian berjalan, berdiri di depan Yamato.
"Pak tua kumis teba!?" Yamato sangat terkejut saat melihat pak kumis tebal yang memberinya cek palsu.
"Bagai mana apa kua sudah mendapatkan uangnya?" tanya pak kumis tebal.
"Uang apanya kau memberiku cek palsu, tapi kenapa aku di ikat di sini!" jawab Yamato kemudian berteriak.
"Diamlah! Aku akan membawa ku ke akademi exorcist di Maskar pusat"
"Untuk apa?"
"Untuk melatihmu mengunakan mata raja azir itu, semalam raja azir sudah menjadi mata barumu, dan iblis kucing itu yang telah mencurinya kemarin".
"Mau atau tidak tapi kamu harus pergi ke akademi itu" lanjut pak kumis tebal lalu berjalan ke luar ruangan.
Setelah perginya pak kumis tebal, Yamato mulai berpikir tentang kematian kedua orang tuanya yang di sebabkan oleh iblis, dan dengan tekad yang kuta Yamato pun bersumpah akan membalas dendam kedua orang tuanya.
Beberapa menit kemudian pak kumis tebal datang lalu membuka ikatan Yamato, lalu mengajaknya untuk mauk ke mobil.
Sementara iblis kucing yang masih ada di dalam sangkar, di masukkan ke dalam bagasi mobil yang di naiki Yamato, lalu mobil pun mulai bergerak.
Ketika masih di dalam mobil, Yamato bertanya akan mereka apakan iblis kucing itu dan pak kumis tebal menjawab kalau kucing itu akan di eksekusi mati.
Mendengar itu si iblis kucing langsung mencoba untuk kelua dari sangkar itu tapi sayangnya tidak bisa karena kekuatannya akan melemah saat berada di sangakar khusu itu.
Tak lama kemudian jiwa penolong Yamato muncul, ia menawari perjanjian dengan iblis kucing itu.
"Bagai mana kalau aku menolong mh untuk keluar tapi sebagai gantinya kau harus selalu membantu ku"
"Cih manusia, jangan harap" jawab iblis kucing itu dengan angkuhnya.
"Kalau begitu nikmati setiap detik dalam hidupmu sebelum di eksekusi"
"Baiklah-baiklah, aku Ryuu iblis kucing hitam, bersumpah pada....... Siapa nama mu?" tanya iblis kucing itu yang bernama Ryuu.
"Takigawa Yamato!"
"Pada Takigawa Yamato akan setia seumur hidupku jika kau melanggar sumpah ini, aku siap mati dan tidak bereinkarnasi"
Kemudian dengan menggunakan kunci yang di berikan pak kumis tebal, Yamato pun membuka pintu sangkarnya.
Dan dengan santainya Ryuu duduk di atas kepala Yamato lalu tertidur, Yamato yang tidak terima di perlakukan sebagai bantal pun berteriak.
Saat Ryuu bangun mereka berdua malah berkelahi, pak kumis tebal yang sedang menyetir mobil terlihat sama sekali tidak terganggu dengan perkelahian mereka berdua.
Namun tiba-tiba saja pak kumis tebal menginjak rem, membuat kepala Yamato menghantam kursi depan sementara Ryuu terlempar menghantam kaca depan.
"Maaf! Ada lampu merah" ujar pak kumis tebal, kemudian kembali menginjak pedal gas setelah lampu berganti hijau.
"Sebenarnya kita akan pergi kemana?" tanya Yamato.
"Bukanya tadi aku sudah memberitahumu tentang tempat tujuan kita"
"Kita akan pergi markas pusat exorcist di pedalaman hutan aokigahara,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
angin putingbeliau
hmm kayanya banyak yang harus di revisi lagi
2023-07-21
0
✨Princess Of Light✨
alis dek, bukan halis
2023-07-20
0
✨Princess Of Light✨
jadi keinget kata² Brontosaurus di upin ipin 🦄
2023-07-20
0