Sepanjang jalan menyusuri hutan aokigahara, Yamato terlihat tidak berani melihat ke luar jendela mobil.
Sampai akhirnya mereka sampai di depan sebuah pintu gerbang yang sangat besar, dengan penjagaan yang cukup ketat.
Dari seluar seorang petugas exorcist membukakan pintu mobil lalu memberikan hormatnya pada pak kumis tebal sambil memanggilnya dengan sebutan jenderal.
"Pak tua ini ternyata punya jabatan yang tinggi" batin Yamato setelah mengetahui jabatan yang di miliki pak kumis tebal itu.
ia dan Ryuu di ajak untuk pergi ke sebuah asrama, ketika pintu kamarnya di buka, teluhta sebuah seragam yang sama seperti anggota exorcist lain, tersimpat rapih di atas semua meja belajar.
Pak kumis tebal pun menyuruh Yamato untuk membantu bajunya karena hari ini ia akan langsung masuk kelas.
Beberapa menit kemudian, Yamato kembali dengan menggunakan seragamnya tapi ia tidak bisa mengunakan dasinya dengan alasan tidak bisa.
Dengan wajah datar, pak kumis tebal pun membantu Yamato untuk mengunakan dasinya, setelah selesai mereka pun bergegas menuju ruang kelas.
"Aku lupa memberitahu mu, namaku minamoto morisawa dan setelah kelas selesai, datang ke ruangan ku"
"Nah masuklah dan tunggu yang lain datang" lanjut pak kumis tebal yang ternyata bernama minamoto morisawa, kemudian ia pun pergi.
Selama menunggu yang lain datang, Yamato hanya bisa mundar-mandir di dalam kelas, sementara Ryuu hanya bisa tidur di atas kepala Yamato.
Beberapa saat kemudian satu persatu siswa yang mengunakan seragam sama dengan Yamato datang, sampai akhirnya semuanya sudah berkumpul. Total adaa tujuh orang siswa termasuk Yamato.
Kemudian seorang guru datang dengan seragam yang sama tapi memiliki beberapa lencana, dan iya pun mulai memperkenalkan dirinya pada semua orang.
"Perkenalkan nama bapak kishiyuki yujiro, bapak mengajar dalam bidang phantom jika tidak tau phantom adalah.............."
Phantom adalah salah satu dari lima keahlian dalam exorcist, phantom sendiri biasanya mengandalkan iblis yang telah mereka panggil mengunakan berbagai macam simbol.
Tapi simbol-simbol itu tidak dapat di gambar sembarangan mengunakan tinta akan tetapi, mengunakan darah, seorang exorcist harus menggunakan darahnya sendiri untuk melukis satu simbol.
Kebanyakan exorcist yang ahli dalam bidang ini selalu menggambar sebuah simbol dalam ukiran kecil karena untuk menghemat darah, terkadang juga ada kasus di mana seorang exkrcust selalu kehabisan darah.
Setelah pak yujiro memperkenalkan diri, sekarang giliran Yamato dan anak-anak yang lain.
"hai semua, nama ku Takigawa Yamato, senang brtemu dengan kalian" beberapa anak ada yang menjawab, ada yang hanya tersenyum, dan ada satu anak yang terlihat acuh, dingin, dan suram.
"Hai semua nama ku, Hamasaki Mitsuhiro, semoga kita bisa menjadi teman yang akur"
"nama ku Hanabami Marika, senang berkenalan dengan kalian semua"
"Aku Matsuya naruhito" singkat padat dan jelas, anak yang bernama matsuya itu langsung duduk, dan dia adalah anak yang terlihat acuh, dingin, dan suram.
"Nama ku Ayumi kanazaki, mohon maaf jika nanti aku akan selalu menyusahkan"
"nama ku Ishikawa Masaru. Senang bertemu kalian"
"Namaku Narukami yuzuru, mohon bantuannya"
Setelah mereka semua saling mengenal, pelajaran pun di mulai selama jam pelajaran Yamato yang duduk di barisan tengah, malah tertidur dengan buku yang ada di wajahnya.
Sebenarnya itu bukan buku, melainkan Ryuu yang di suruh berubah menjadi buku oleh Yamato agak dia bisa tidur.
Sambil menjelaskan, pak yujiro berjalan mendekati Yamato, meliha ada pak yujiro, Ryuu langsung kembali menjadi kucing dan bersembunyi di bawah meja.
Tung.... Kepala Yamato sedikit di pukul mengunakan ujung buku oleh pak yujir.
"Jangan tidur! Perhatian bukumu" ujar pak yujiro kemudian kembali berjalan ke depan.
"Ma-maaf"
"Kau hebat kawan! Jarang-jarang ada yang berani tidur di hari pertama sekolah" bisik Masaru yang duduk di sebelah Yamato.
Setelah menjelaskan panjang lebar, sekarang giliran Yamato dan yang lainnya untuk praktek, pertama pak yujiro menunjukan langkah awalnya.
Pertama pak yujiro terlihat mengambil sebuah pisau kecil dari dalam saku celananya lalu sedikit menggores ujung jari telunjuk.
Kemudian iya pun mulai menggambar sebuah simbol yang di anggapnya mudah dan simpel tapi pas Yamato dan yang lainnya melihat simbol yang di maksud.
Mereka tidak melihat di Bagain aman yang mudahnya, semua terlihat rumit dan susah untuk di yitu.
Tak lama kemudian segumpal aura mulai muncul, semakin lama-semakin tinggi, dan bomm.. Sosok iblis pun muncul.
Tapi iblis yang baru saja muncul itu hanya terdiam tidak melakukan pergerakan sama sekali, Ayumi pun bertanya mengapa iblis itu tidak bergerak sama sekali.
"Seharunya dia bisa bergerak tapi tunggu ini!" wajah pak yujiro terlihat sedikit terkejut akan sesuatu, kemudian iya pun menjentikkan jarinya dan iblis itu pun menghilang.
"Anak-anak pelajaran hari ini, cukup sampai di simi, sekarang kalian boleh kembali ke asrama" lanjut pak yujiro........
"Aaaa!! Astaga duduk seharian di kelas membuat bokong ku pegal" ujar Yamato yang sedang berjalan bersama yang lain.
"Kau benar! Tapi bukanya dari awal mulai kau hanya tidur yah?" sahur Masaru.
"Siapa yang tidur ? Aku hanya memejamkan mata ku sementara".
"Aku akan pergi menemui pak tua kumis tebal, ada yang mau ikut? " lanjut Yamato yang memberitahu kalau dirinya akan pergi ruangan pak morisawa.
"Siapa yang kau maksud pak kumis tebal?" tanya Marika.
"Aku lupa namanya, yang pasti dia itu punya kumis yang sangat tebal, jika kalian tidak ingin ikut tidak apa-apa" kemudian Yamato pun bergegas pergi.
Tapi beberapa menit kemudian ia baru menyadari akan sesuatu yaitu,"aku tidak tau ruangan pak tua itu!" ujar Yamato, padahal ia sudah berada jauh dari yang lain.
Bertanya pada Ryuu pun tidak ada gunanya karena iya juga tidak tau tempatnya, hanya menerka-nerka Yamato pun terus berjalan melewati setiap lorong dan tangga yang ada .
Lalu saat ia sedang asik berjalan, dari arah belakang sosok iblis berkepala dua muncul dan langsung menyerang, untungnya Ryuu menyadari akan hal tersebut dan langsung memberitahu Yamato.
Untungnya Yamato berhasil menghindar di detik-detik terakhir tapi wajahnya harus tergores, melihat iblis itu akan kembali menyerang, Ryuu pun berteriak pada Yamato.
"Yamato! Cepat gerakan kakimu" terika Ryuu yang ada di atas kepala Yamato.
"Diamlah aku juga tau soal itu" jawab Yamato kemudian lari mengikut jalan yang ada.
"Bagai mana di sini ada iblis liar seperti itu? Ryuu coba kau lawan dia"
"Apa kau gila? Aku? Bukannya kau yang exorcist di sini" jawab Ryuu yang berpegangan erat pada rambut Yamato.
tiba-tiba saja seseorang bergerak sangat cepat bahkan Yamato dan Ryuu tidak dapat melihat pergerakan dari orang tersebut.
Dengan cepat Yamato berhenti berlari dan berbalik ke belakang, terlihat kepala iblis itu sudah terpenggal oleh seorang pria dewasa dengan seragam yang penuh dengan lencana dan sebuah jubah berwarna putih.
Tak lama kemudian pak kumis tebal datang dengan wajah yang begitu kelelahan, setiap tarikan nafasnya begitu terdengar di telinga.
"Tunggu! Aaaaa, astaga! Kapten hideaki terimakasih sudah menyelamatkan anak ini, sekarang kau boleh pergi"
"Aaaaa... Astaga, cape sekali" lanjut pak morisawa.
Yamato pun bertanya mengapa iya terlihat begitu kecapean dan pak morisawa memberitahu kalau dirinya sedang mengejar iblis itu, tapi tidak terkejar.
Berhubungan saat itu pak morisawa tidak sengaja berpapasan denga salah satu dari tiga belas kapten utama yang bernama kobayakawa hideaki.
Iya pun meminta tolong pada Hideaki untuk megejar iblis itu, karena dirinya sendiri sudah tidak kuat untuk berlari lagi.
"Pangkat saja tinggi" bisik Yamato.
"Kau benar" jawab Ryuu.
"Aku akan kembali ke ruangan ku, besok saja kau menemui ku lagi" kemudian pak morisawa pun kembali berjalan meninggalkan Yamato....................
Pada malak hari di sebuah lorong utama terlihat pak yujiro sedang berjalan sendiri dengan membawa beberapa buku di tangannya.
Saat dirinya akan mulai naik tangga, tiba-tiba seseorang dari arah belakang memanggil namanya, ketika pak yujiro berbalik orang tersebut adalah..
"Pak morisawa!?"
"yah ini aku, ada sedikit hal yang ingin aku bicarakan"
"Sepertinya lenting, Padahal saya bisa langsung datang ke ruangan anda"
"Apa kau yang melepaskan iblis tadi sore di lorong?" tanya pak morisawa dengan wajah serius.
"A-apa, maksud anda? Saya tidak mengerti"
"Lalu ini" kemudian pak morisawa menunjukan sebuah kertas dengan gamabr simbol untuk memanggil iblis.
"Hanya kau yang memiliki simbol seperti ini" lanjut morisawa yang semakin serius.
"Untungnya di sini tidak ada siapa-siapa! Aku mengakuinya, memang benar aku yang melepaskan iblis itu, karena aku penasaran dengan mata raka azir"
"Anak yang bernama Takigawa Yamato itu adalah pemilik raja azir baru, kalian para petinggi mencoba menutupinya dari kami semua"
"namun sebaik-baiknya kalian menutupi sebuah bangkai pada akhirnya akan tercium juga, maaf saya permisi" lanjut pak yujiro kemudian melanjutkan langkah kakinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Lumi✿.
semangat berkarya Thor!
2024-06-02
1
Ayano
Ammm.... salah deng. Jangan Yamato lah anak onlinenya. Coba cari dulu kandidat laen
2023-04-11
0
Ayano
Terkenal 😳😳
Bisa jadi calon anak online ini
2023-04-11
0