Buk.. Pukul yang begitu keras menghantam kapten terumoto membuatnya memuntahkan banyak darah, setelah serangan barusan adron langsung mengambil jarak dengan kapten terumoto.
"Mata kiri mu sudah hancur, dan kini beberapa tulang rusuk mu patah! Apa kau masih belum mengerti juga? Aku menawari mu karena kau menarik".
"Harus berapa kali aku mengatakannya? Akan ku murnikan kau" jawab kapten terumoto dengan wajah yang begitu serius menatap adron.
Lalu ia pun melemparkan jubahnya mungkin agar lebih leluasa, lalu hal yang sangat mengejutkan pun di lakukan kapten terumoto, bahkan adron terpaku saat melihat hal tersebut.
Dengan mengunakan pedangnya kapten terumoto menusuk dirinya sendiri, lalu kembali mencabut pedangnya, terlihat pedang itu berlumuran darah.
Tapi anehnya darah yang melumuri pedang itu tidak menghilang dan terus menetes ke tanah, saat pedang itu di ayunkan sebuah gelombang cairan merah melesat cepat.
Karena masih terkejut membuat adron tidak sempat untuk menghindar dan terkena serangan dari kapten terumoto.
Terlihat sebagian tubuh adron mulai melepuh begitu cepat dan hanya menyisakan tulang, tapi luka tersebut langsung sembuh.
"Jadi kau mengunakan darah mu sendiri sebagaipemicu agar pedang itu mengeluarkan kekuatannya, menarik"
Sambil mendekati adron kapten terumoto terus melancarkan seragam yang sama sampai akhirnya senjata mereka berdua saling berbenturan.
"Cairan asam yang bagus! Tapi lihat kau sendiri terkena efeknya juga" ujar adron setelah melihat tangan kapten terumoto ikut melepuh.
Gelombang cairan asam yang terus di lancarkan ke arah adron berhasil membuatnya kewalahan dan tidak jarang iya terkena serangan itu, meski lukanya kembali sembuh.
Kekuatan asam itu bahkan dapat membuat senjata yang di gunakan adron perlahan terkikis setiap kali berbenturan dengan pedang kapten terumoto.
"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Mitsuhiro.
"Kita tidak dapat melakukan apa-apa, jika kita ikut campur, kita akan langsung mati" sahut masaru.
"Yamato ada apa? Apa kau baik-baik saja?" lanjut masaru saat melihat yamato bertingkah aneh.
Saat itu juga adron melirik ke arah yamato dan iya di buat terkejut karena melihat sebuah siluet seseorang di belakang Yamato dengan tersenyum lebar.
"Itu dia!" adron pun langsung memukul mundur kapten terumoto dan memfokuskan serangannya ke arah Yamato
Tapi tiba-tiba kapten terumoto langsung menghalanginya.
"Oi sadar kampret" bisik ryuu sambil terus menampar Yamato.
"Sakit gbl*" bentak Yamato.
"Pfuu, hampir saja kau di kebalikan raja azir"
"Apa kau tidak bisa membantu kami?" tanya Yamato pada ryuu.
"Tidak! Aku bukan lawannya, aku hanya akan mati jika melawannya".
.
.
.
.
.
.
Hos.. Hos.. Suara tarikan nafas yang begitu jelas terdengar, kemungkinan kapten terumoto sudah hampir mencapai batasnya, karena terlihat jelas kalau dia begitu kelelahan, lalu.
"Uhuk.. Uhuk.. Uhuk.." kapten terumoto kembali memuntahkan cukup banyak darah ke tanah.
Dengan wajah datar adron melihat hal tersebut tanpa melakukan apapun selain berkedip.
.
.
.
.
.
Flashback...............
"Ibu apa yang ku lakukan ini benar?" tanya terumoto yang sedang duduk bersama ibunya di ruang keluarga.
"Aku selalu pergi dan kembali dengan luka-luka apa yang aku lakukan ini salah?".
"Mori sebanyak apapun kamu terluka ibu akan tetap mengobati lukamu, jika kau bertanya benar atau tidak itu adalah pilihanmu"
"Tapi ibu akan selalu bangga denganmu, tidak semua ibu bisa melihat anaknya memakai seragam, ibu akan tetap mendukung apapun pilihan mu"..
And Flashback.........
Dan terlintas sebuah senyuman di wajah kapten terumoto, iya mulai kembali berdiri lalu memasang ancang-ancangnya.
" maafkan aku jika harus menyusul ayah lebih awal"
"Ibu! Terimakasih untuk selama 25 tahun ini"..
Wooss... Gejolak aura spiritual yang sangat kuat terus keluar, membuat adron semakin menggila kala melihat hal tersebut.
"Teknik pemurnian! Arus gelombang asam!" dengan begitu cepatnya kapten terumoto melesat cepat ke arah adron dengan pedang yang terus mengeluarkan carian asam dalam jumlah yang besar.
"Datanglah!!" teriak adron
Dan Booommm.... Ledakan yang cukup besar pun terjadi, kepulan asap yang sangat pekat membuat Yamato dan yang lain tidak dapat melihat siapa yang menang.
Beberapa saat setelag asapnya menghilang mereka semua Baru bisa melihat, kapten terumoto yang hampir memenggal kepala adron tapi pedangnya sulit di gerakan.
Dan juga mereka melihat tangan adron yang menebus tubuh kapten terumoto.
"Akan ku akhiri ini!!" teriak kapten terumoto dan pedangnya kembali menyemburkan carian asam, membuat iya dapat menggerakkan pedang itu secara perlahan.
"Jika kau meneruskannya kau dan aku akan mati!" ujar adron yang memperingatkan kapten terumoto.
Tapi perkataannya tidak di gubris sama sekali, saat melihat lehernya sedikit lagi akan putus, adron pun langsung melayangkan serangan.
Dan tangan kiri adron berhasil menembus dada kapten terumoto, meski begitu kedua tangan terumoto masih berusaha mendorong pedangnya.
"Dasar bodoh!!" adron mulai panik karena tinggal sedikit lagi lehernya akan terputus dan juga kedua tangannya tidak bisa di cabut, sampai akhirnya.
Dari arah atas lucifer datang dan memotong kedua tangan kapten terumoto dan juga kedua tangan adron.
Bergegas iya langsung menjauh dan melepaskan pedang yang ada di lehernya.
"Hampir saja!" ujar lucifer lalu iya pergi begitu, juga dengan azreal yang langsung pergi.
Kapten terumoto hanya terpaku dengan pandangan yang lurus ke depan, lalu iya perlahan mulai turun di atas genangan darahnya sendiri, menunggu akhir hayatnya.
Dengan wajah yang tidak percaya Yamato dan yang lain langsung berlari menghampiri kapten terumoto, kecuali matsuya.
Mereka semua duduk di depan kapten terumoto sambil berlinang air mata terutama Marika dan yuzuru yang menangis sambil berpelukan.
Sambil tersenyum kapten terumoto pun mulai mengobrol sebelum ia pergi untuk selamanya.
"Jangan salahkan diri kalian, ini semua juga salah ku bertindak gegabah, maaf jika kalian harus terluka".
"Ini salah kami karena tidak berguna, huaaaaa!!" jawab Yamato.
"Kau saja yang tidak berguna jangan ajak-ajak kami" sahut Mitsuhiro yang menahan air matanya.
"Kenapa bantuan masih belum datang apa mereka mengabaikan kita?" tanya Masaru lalu memeluk Yamato dan Mitsuhiro.
"Aku tidak sempat menghubungi mereka" jawab kapten terumoto
Melihat mereka membuat kapten terumoto tertawa, dan ia pun memanggil matsuya untuk mendekat.
"Matsuya apa kau tidak ingin mengantarkan ku?" tanya kapten terumoto.
Hal tersebut berhasil membuat matsuya berjalan mendekatinya dan berdiri di sebelah kapten.
"Anak-anak jangan pernah putus asa dan tetap semangat, rintangan yang kalian hadapi saat ini adalah ujian untuk masa depan yang cerah"
"Jadilah seorang exorcist yang hebat dan lindungi mereka yang membutuhkan dan satu hal lagi sebelum aku pergi..." lanjut kapten terumoto kemudian menarik nafas.
"Aku titip ibu ku, jangan katakan hal ini kepadanya, katakan saja kalau aku sedang pergi untuk misi penting dan akan kembali beberapa bulan lagi, aku tidak ingin penyakitnya kambuh lagi"
"Maaf jika aku tidak bisa melihat kalian tubuh menjadi seorang yang hebat tapi aku akan tetap mengawasi kalian dari atas sana"
"Aku sudah mulai mengantuk jaga diri kalian, selamat malam"
Dan perlahan kedua mata kapten terpejam lalu kepalanya mulai menunduk ke bawah, iya meninggal dengan senyuman di wajahnya.
Dan sebagai pahlawan yang telah menyelamatkan 193 nyawa penumpang kereta.
Tangisan pun semkaim pecah, matsuya hanya bisa berdiri sambil menahan air matanya agak tidak keluar.
Mori terumoto
Lahir 33 November 1998 meninggal 14 Januari 2023
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Ayano
Noo😱😱😱😱😱
Kenapa harua kamu Kapten 😭😭😭😭😭
2023-04-15
0