Rengkarnasi Sang Dewi Agung
Gerimis mulai membasahi seluruh kota. Gemericik suara hujan menjadi lantunan lagu alami setiap orang. Setiap orang masih ramai berlalu lalang karena bertepatan jam pulang kerja. Ah Ying melajukan mobilnya dengan perlahan sambil mendengarkan lantunan musik dari handphonenya.
"La... laaa.. laaaa". Suara Ah Ying yang memenuhi mobilnya.
Tiba tiba ponselnya pun berdering
Ah Ying segera mengambil ponselnya yang masih berada di dalam tasnya
"Ah.. siapa yang menelponku , mengganggu saja!". gerutu Ah Ying yang terlihat kesal.
"Hallo,.. ada apa Yang So. Kenapa kau tiba tiba menelponku??.. apa kau tidak tahu kalau aku sedang menyetir...??!!". Tanya Ah Ying kepada Yang So teman satu timnya dengan nada sedikit kesal.
"Karena itu aku peringatkan dirimu Ying'er sekarang tolong menepilah... kumohonnn.. aku takut kau terjadi sesuatu padamu..!". jawab Yang So dengan nada penuh kekhawatiran. Tapi Ah Ying menjadi sedikit bingung karena mendengar peringatan Yang So padanya.
" Kau ini kenapa ?.. bukankah aku baik2 saja?". jawab Ah Ying yang jengkel.
"Mobilmu Ying'er... ada yang merusak remmu".kata Yang So dengan nada sedikit bergetar karena cemas kepada Ah Ying.
"Apa!!.. Siapa yang melakukan........".
Sebelum selesai mengucapkan kata tiba tiba Ah Ying terbelalak kedepan mobilnya yang akan menabrak seorang laki laki tua yang sedang menyeberang jalan. Tanpa berfikir panjang Ah Ying memutar setir mobil ke kiri untuk menghindari menabrak pak tua itu. Ah Ying pun mencoba menginjak remnya, dan ternyata benar , Remnya blong..
"Ahh,, sialll... remnya blong.... Ya tuhann apa aku akan mati sekarang...".
Tiba tiba....
cittttt.... citttttttt....brakkk.....duarrr duarrr
Mobil Ah Ying terjun bebas ke dalam jurang sedalam 15 meter dan kemudian meledak.
Dari kejauhan terlihat seorang laki laki sekitar 45tahun sedang menyaksikan kecelakaan yang terjadi dengan wajah sedikit tersenyum sinis.
"heh... akhirnya kau mati gadis bodoh".Seringai tipis terbentuk di wajah pria tersebut.
"Ini uang bayaran atas jasamu". laki laki itu memberikan bayaran kepada pria berpakaian serba hitam yang ikut menyaksikan kecelakaan tersebut.
"Terimakasih bos, aku harap wanita itu benar benar mati".
"kau benar, heh". Ucap laki laki itu dengan seringai liciknya.
Tidak berangsur lama Suara sirine mobil polisi, pemadam kebakaran dan ambulance segera mendekati tempat kejadian.
Para pemadam segera turun ke jurang untuk memadamkan api mobilnya, hingga memerlukan 15 menit memadamkannya. Saat salah satu petugas akan berjalan menjauhi mobil tiba tiba matanya menemukan sosok wanita yang terluka parah sedang tergeletak tak jauh dari mobil yang terbakar.
"Hei kawan ,aku melihat wanita dengan keadaan terluka parah di sana".
"Baiklah, kita kesana , mungkin itu salah satu korban kecelakaan".
Mereka segera mendekati wanita yang terluka parah tersebut dan memeriksa detak nadinya.
"Masih hidup, ayo cepat kita bawa ke ambulance".
"Ayo, cepat". Ucap para pemadam tersebut.
Kemudian mereka segera membawa wanita itu menuju ke mobil ambulance agar cepat mendapat perawatan.
Sedangkan dalang dari semua itu dengan santai melenggang pergi meninggalkan tempat kejadian, tanpa dia ketahui bahwa orang yang ingin dia bunuh masih hidup walaupun saat ini sedang koma.
...****************...
"Nona... Kumohonn bangunlah .. huuuuhuuuhuu".
"Maafkan kami ,,, maafkan kami huhuhu".
Terdengar suara sayup sayup orang menangisi seseorang.
Nona,, siapa nonamu nak.. ahhh apakah aku sudah mati ..
Aw .. tubuhku sulit untuk digerakan. Apakah aku benar sudah mati?
tapi kenapa sakitnya tidak hilang sama sekali.
Perlahan Ah Ying mencoba membuka matanya. Setelah matanya mulai terbuka dia melihat sekelilingnya dengan wajah penuh keterkejutan.
Hutan??
Kenapa aku bisa di hutan seperti ini?
Dan siapa dua anak kecil yang ternyata menangisi ku itu??
Ah Ying semakin bingung dengan apa yang terjadi. Tiba tiba sekelebatan ingatan asing muncul di fikiranya..
"Awww...". Teriak Ah ying sambil memegang kepalanya.
"Nona... ahhh.. Nona anda sudah sadar.... syukurlahh.." kata anak perempuan di samping Ah ying.
"Syukurlah Nona anda sudah sadar. Bagaimana keadaan anda nona?". tanya bocah laki laki di sebelahnya dengan nada kekhawatiran.
"Siapa kalian??.. Dan ... Di mana aku ?".
Tanya Ah Ying kepada kedua bocah yang sedari tadi setia menemaninya hingga sadar.. Sembari bertanya Ah Ying tiba tiba memperhatikan seluruh tubuhnya , yang ternyata dipenuhi luka memar dan sayatan benda tajam. Dia pun bergidik ngeri melihat luka luka itu..
Pantass....sakit sekali
"Apa nona melupakan kami, Aku Qiqi dan ini Bai Lu, Kami adalah binatang sepiritual anda Nona..". Jelas Anak perempuan yang ternyata bernama Qiqi
"Binatang?, kalian bukankah seorang bocah?". Tanya Ah Ying semakin bingung.
"Ahh kepalaku sakit sekali, aku tidak bisa mengingat siapa kalian".
"Tidak apa apa nona, jangan terlalu memaksakan jika nona tidak mengingat kami".
kenapa aku berada di dunia aneh antah baarantah seperti ini?
Dan pemilik tubuh tidak meninggalkan ingatan apapunn.... bagaimana aku mengetahui seluk beluk dunia aneh ini?
"Qiqi, Bai Lu.. Dimana kita.. kenapa kita ada di hutan?". tanya Ah ying sambil mengingat apa yang terjadi.
"Kita berada di Hutan Kematian Nona, para tentara itu ingin menghabisi anda nona untung kami dengan cepat berteleportasi membawamu kesini sehingga mereka tidak berhasil membunuhmu nona". jelas Qiqi .
"Hutan kematian?".tanya Ah Ying lagi
"benar nona". Jawab Bai Lu memastikan.
"Nona , anda beristirahlah agar cepat pulih, luka luka nona masih basah jika untuk bergerak, maka sulit untuk pulih". kata Bai Lu penuh kecemasan.
"Baiklah". Tidak membantah dan Ah ying pun memejamkan matanya lagi, untuk memulihkan luka dan tenaganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Komariyah Tinah
mampir ya ka🙏
2024-09-24
0
Al^Grizzly🐨
jika tdak punya ingatan lalu siapa dia...kejadian apa yg terjadi dan apa sebabnya sampai dia di kejar untuk di bunuh...semua tanda tanya..karena tdak ada ingatan yg masuk ke pikirannya.
2024-03-06
1
Galaxy Piyak🐣
😍😍😍😍
2023-09-21
1