5. Keluar dari hutan kematian

Setelah beberapa saat Ah Ying telah menemukan Bai Lu dan Qiqi yang sedang berdiri mematung melihat suatu sinar berwarna kebiruan di tengah gua tersebut, Ah Ying pun segera menyusul mereka dan melihat apa yang mereka perhatikan.

Setelah sampai di tempat mereka berdua Ah Ying pun melihat sekeliling tempat yang disinari sinar kebiruan tersebut.

"Tempat apa ini?. Indahh sekalii..". gumam Ah Ying.

Tiba tiba terdengar suara burung di balik sinar biru tersebut, membuat ketiga orang itu terpecah dari lamunanya masing masing.

Angin perlahan keluar dari sinar kebiruan disertai suara burung yang semakin keras memenuhi seisi goa. Suara burung membuat tubuh Ah Ying seperti terhipnotis, perlahan dia pun melangkahkan kakinya menuju sumber cahaya tersebut. Setelah sampai di tempat cahaya biru yang mengeluarkan suara burung dan desiran angin Ah Ying tanpa sadar mengulurkan tanganya untuk menyentuh.

Tak berapa lama tangan Ah Ying seperti tertusuk jarum kemudian mengeluarkan darah dan menetes di cahaya biru tersebut.

Tiba tiba.......

clinnnngggggg.....

Berubahlah cahaya biru menjadi sosok burung Phoenix putih yang legendaris, atau di dunia atas disebut burung agung surgawi.

"Salam kepada Tuan baruku". Suara menggelegar dari burung phoenix membuat ketiga orang tersadar kembali.

"Siapa kamu?". tanya Ah Ying

"Aku Phoenix surgawi yang agung nona. Sekarang aku binatang sepiritualmu". Jawab sang phoenix dengan menundukan kepala tanda hormat.

" Astagaa,, aku sudah mengikat kontrak denganmu? kenapa aku tidak sadar ya? siapa namau?". ucap Ah Ying merasa heran.

"Saat nona menyentuh cahaya biru tadi. Dan saya tidak mempunyai nama nona bisakah anda memberikan nama kepada saya?". jawab sang phoenix.

" Baiklah, aku akan memberikan nama untukmu,, bagaimana kalau Go fu?". ucap Ah Ying.

"Nama yang bagus nona , terimakasih".

"Lalu apakah kau bisa berubah menjadi manusia seperti mereka berdua?". Tanya Ah Ying sambil menunjuk Bai Lu dan Qiqi.

"Maaf nona, keberadaan saya sangat mudah terdeteksi jadi saya tidak bisa berubah seperti mereka, tapi saya bisa tinggal di dunia artefak nona dan jika nona membutuhkanku ,aku bisa berubah menjadi burung kecil agar tidak terlalu mencolok nona". ucap Go fu panjang lebar.

"Baiklah, sekarang masuklah ".

Ah Ying pun menunjukan gelang naganya tempat dimana dunia artefak berada, setelah di beri perintah Go fu pun masuk kedalam dunia artefak.

"Bai Lu, Qiqi ayo kita pergi hari sudah mulai petang".

"Tunggu nona, kami akan membawa tanaman langka itu siapa tahu nanti akan berguna".

"Baiklah, cepatlah aku akan menunggu kalian di luar goa".

Ah Ying pin perlahan meninggalkan Bai Lu dan Qiqi yang masih mengumpulkan tanaman obat langka yang tumbuh di sekitar tempat burung phoenix tadi.

Setelah beberapa saat....

"Nona ayo kita pergi". ajak Qiqi.

"Ayo, apa yang kalian temukan di dalam sana?".

" kami menemukan banyak buah anggur es dan apel api nona itu akan sangat berguna saat kita keluar dari hitan ini". jawab Bai Lu kali ini.

Ah Ying pun yang tidak ingin bertanya lebih jauh hanya bisa menganggukan kepala kemudian melangkahkan kakinya pergi dari goa tersebut.

"Sekarang kita kembali ketempat kita berkultivasi saja nona".

"Baiklah , apa kalian lelah?".

"Tidak nona". jawab mereka berdua.

Setelah berjalan selama 30 menit mereka pun akhirnya sampai ditempat awal mereka.

"Akhirnya sampai juga, ahhh ..... lelahnya".Ucap Ah Ying kemudian merebahkan tubuhnya di rerumputan di bawah pohon besar.

" Nona jika kau lelah beristirahatlah sebentar, kita akan berkultivasi setelah beristirahat". ucap Bai Lu

" Baik , aku akan beristirahat 15 menit saja , nanti kita mulai setelah itu".

Mereka mulai beristirahat dibawah pohon besar yang sejuk ditemani cuaca yang cerah walaupun matahari mulai perlahan menghilang tanda hari semakin malam.

15 menit sudah waktu mereka beristirahat, Ah Ying merenggangkan tubuhnya agar badanya tidak kaku , begitupun Bai Lu dan Qiqi. Mereka pun mulai mengambil posisi masing masing untuk memulai kultivasi.

" Baiklah mari kita mulai".

"Tentu saja nona, agar kita bisa cepat keluar dari hutan kematian ini". ucap Bai Lu

Mereka pun mulai memejamkan mata dan memulai kultivasinya.

Tidak ada binatang buas atau binatang sepiritual yang melewati tempat mereka berkultivasi , hanya binatang malam biasa yang menambah kesunyian malam.

Esensi langit dan bumi mulai berlomba lomba memasuki tubuh mereka, hingga Ah Ying mencapai puncak dan kemudian menerobos dalam waktu yang singkat.

Dduarrr.... duarrrr

*Ranah langit sepiritual tingkat 4

Duaaarrr. ...Dduarr

tingkat puncak/5*

Tak berhenti di situ, Ah Ying terus menerobos ketingkat yang seharusnya membutuhkan bertahun tahun jika itu kultivator biasa.

*Dduarrr.... duaaarrr...

Ranah Raja tingkat 5/ puncak

Baru setengah malam Ah Ying sudah menerebos hingga ranah raja puncak , jika kultivator biasa , membutuhkan waktu 10 tahun untuk mencapai tingkat tersebut tetapi tidak dengan Ah Ying.

Malampun sudah berganti pagi, matahari mulai menggantikan bulan sebagai penerang utama, tetapi Ah ying dan hewan sepiritualnya belum mengakhiri kultivasinya. Tidak ada salah satu yang mau mengakhiri kultivasinya hingga tidak terasa pagi sudah berganti malam lagi.

Dua hari dua malam mereka berkultivasi hingga tiba tiba Ah Ying , Qiqi dan Bai Lu mendapatkan penerobosan bersama dalam satu waktu.

*Ddduaaarrrr... Ddddduuuaarrr

Ranah Dewa Sepiritual tingkat 1

Ddduarrr duaarrr

binatang sepiritual tingkat 2 awal

Ddduarr Duarrr

ranah dewa sepiritual tingkat 2*

Terobosan terakhir Ah Ying, dan mereka pun mengakhiri kultivasinya.

" Tibuhku bau sekali dan lengket, Heii.. kalian berdua , ikut tidak aku ingin membersihkan diri di sungai terdekat hutan ini".

"Apa nona tidak membersihkan di dunia artefak saja?". tanya Qiqi

" Tidak Qiqi.. aku ingin mencari sungai disekitar sini, karena aku mendengar suara air".

"Baiklah nona kami akan ikut nona saja".

Mereka mulai menyusuri jalan untuk mencari sungai terdekat. Tak lama sekitar 15 menit merekapun menemukan sungai jernih yang ditumbuhi banyak sekali bunga lotus biru yang langka, membuat kedua bocah itu ingin mengambilnya.

"Sudah sampai.. aku akan berndam disini, kalian carilah tempag sendiri".

"Baik nona".

Setelah selesai membersihkan diri merekapun mulai berganti pakaian dan kembali bersama untuk memulai perjalanan keluar dari hutan. Karena Ah Ying sudah dianggap kuat untuk keluar dari hutan.

"Akhirnya kita keluar hutan, senangnyaaa bisa melihat dunia luarr". gumam Ah Ying

"Tentu nona, karena nona sudah mencapai tingkat kultivasi tertinggi di kerajaan atau mungkin benua ini jadi kita tidak akan takut lagi". ucap Qiqi panjang lebar.

" Tertinggi? Bukankah masih ada tingkat lagi di atas itu?"

" Benar nona, Tapi di alam bawah yang paling tinggi hanya di ranah raja paling puncak, tidak ada yang bisa lebih nona, karena tubuh fana mereka tidak akan kuat, bisa gila ataupun hancur berkeping keping".

" Oo jadi begitu".

setelah berjalan selama satu jam akhirnya mereka keluar dari hutan kematian. Terlihat sangat jelas Ah Ying sangat bersemangat melihat jalan di depan hutan yang sudah ada segelintir orang walaupun sekedar lewat.

" Nona, Kami tidak bisa menemani nona bersama". kata Bai Lu

" Kenapa memangnya Bai Lu?".

" Karena kami mudah terdeteksi jika kami bersama, jika hanya aku atau Qiqi itu tidak akan jadi masalah".Jelas Bai Lu

"Lalu apakah salah satu dari kalian akan masuk keduania artefak, begitu?".

"Tidak nona ".

"Lalu bagaimana salah satu kalian bersembunyi?".

"Aku akan memasuki kalung naga yang nona pakai, jika nona membutuhkanku aku akan keluar, jadi nona pergilah bersama Qiqi untuk menemanimu di perjalanan".

" Apakah tidak apa Bai Lu?". tanya Ah Ying memastikan.

"Tentu nona". ucap Bai Lu meyakinkan.

Kemudian Bai lu pun masuk kedalam kalung naga yang Ah Ying pakai. Dan Ah Ying mulai melakukan perjalan menyusuri jalan setapak bersama Qiqi.

"Qiqi apakah kau tahu dimana letak desa terdekat?".

" Tentu nona, tinggal lurus saja mungkin butuh waktu 15 menit kita akan sampai di desa Tongfu".

" Desa Tongfu? baiklah ayo kita jalan".

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***