Ah Ying dengan perlahan mengambil Tusuk rambut / konde dari rambutnya, tiba tiba cahaya biru menyelimuti tusuk konde tersebut, Setelah sinar kebiruan menghilang Tusuk rambut yang Dia pegang tiba tiba berubah menjadi pedang biru seperti es dengan ukiran yang sangat cantik.
Ah Ying yang menyadarinya sangatlah terkejut hingga tak bisa berkata kata.
Ah Ying mencoba lagi memusatkan energi pada pedang, tapi dengan elemen berbeda yaitu elemen angin, Tiba tiba pedang es berubah menjadi pedang berwarna putihh dengan elemen angin.
Ah Ying kemudian mengambil Tusuk konde yang satu lagi, dan mencoba memusatkan Qi miliknya.
Dan Wushhh.... Tusuk konde itu berubah menjadi panah cantik.
ternyata begitu, Tusuk konde ini bisa berubah sesuai penyaluran Qi elemen..
Tidak terlalu buruk... Gumam Ah Ying dalam hati.
"Aku akan memilih yang ini, Pedang panjang yang indah". Gumam Ying sembari mengembalikan Tusuk konde yang satunya ke rambutnya.
Sedang asik asiknya mengagumi tusuk kondenya tiba tiba dari berbagai arah terdengar suara Auman yang bersautan.
"Kalian bersiap siap, sepertinya ada yang datang kesini". Ucap Su Lian memperingatkan.
" Baik Pangeran.." ucap mereka serentak.
Akan Tetapi setelah mereka menunggu cukup lama tidak ada tanda tanda siluman atau apapun itu , merekapun kebinggungan tentang apa yang terjadi.
"Anehhh.. kenapa tidak terjadi apa apa, bukanya kalian tadi juga mendengar auman yang saling bersautan".
"aku juga mendengarnya, tapi tidak terjadi apapun".
Gumam para prajurit .
Tiba tiba terdengar suara nyanyian seorang perempuan yang begitu indah dari balik kabut,membuat para prajurit terlena.
Su Lian yang menyadari sesuatu yang janggal segera memperingatkan yang lain.
"Tutup telinga kalian, jangan sampai terlena dan jangan sampai memasuki ilusi mereka."
Ah Ying yang menyadari segera menutup kupingnya, begitu juga para prajurit yang lain. Akan tetapi masih ada dua prajurit yang masih terlena karena nyanyianya.
Mereka yang terlena segera terhipnotis dan pergi mendatangi sumber suara tersebut.
"Siall,, kenapa mereka masih terlena,, Tutup telinga dan kita ikuti teman kalian kita akan bertemu dengan para siluman itu. Kalian bersiaplah". Perintah Su Lian kemudian diikuti para tentara lainya.
"Ying'er, tetaplah bersamaku, jangan jauh jauh apa kau mengerti?".
"Kau tenang saja, aku bisa menjaga diri Su Lian ". Ucap Ah Ying kemudian mendahului Su Lian.
Su Lian pun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ah Ying kemudian menyusul agar menyamai langkah Ah Ying agar sejajar dengannya.
Setelah berjalan selama sekitar sepuluh menit mereka segera sampai di sebuah mansion cukup besar dan sangatlah rapi.
"Berhenti, kita akan masuk perlahan, siapkan senjata kalian". Perintah Su Lian.
Mereka pun segera mengendap endap memasuki mansion tersebut.
Ketika pintu terbuka terlihatlah ketiga mayat tentara dan kedua tentara yang siap dibunuh para siluman itu.
"Siapa kalian, kenapa memasuki tempat kami tanpa ijin?". Ucap salah satu siluman rubah kepada Su Lian dan yang lainya.
"Kalian tidak perlu tahu siapa kami, cepat lepaskan teman teman kami". Ucap Su Lian.
"Tidak akannn... Kalian tenang saja, kalian juga akan menemui mereka sebentar lagi Hahahhha". ucap siluman itu.
"Sudahlah tidak perlu berbasa basi, cepat kau panggil ketua, bilang padanya kita dapat banyak mangsa kali ini?".
Salah satu siluman telah meninggalkan mereka untuk mencari sang ketua. Sedangkan Ah Ying dan yang lain segera memasang posisi untuk menyerang siluman yang tertinggal.
"Ying'er apa kau siap?". Tanya Su Lian.
"Ya seperti yang kau lihat, aku akan mengikuti siluman yang satu itu".
"Baiklan Ying'er kau berhati hatilah, setelah menyelesaikan yang ini aku akan menyusulmu".
"Baiklah".
Ah Ying segera pergi meninggalkan mereka yang sedang bersiap melawan siluman yang berada di ruangan itu.
Su Lian mengeluarkan pedang berwarna hitam dengan ukiran Naga yang sangat indah, kemudian dia segera mengaliri pedang itu dengan Qi yang berelemen api .
Dia segera melesat dengan cepat menuju siluman rubah itu.
Siluman rubah itu juga dengan sigap menghindar dari serangan Su Lian.
"Dasar manusia tidak berguna, sudahlah kalian menyerah saja dan jadi makananku". ucap siluman dengan sombongnya.
Tetapi Su Lian dengan gesit mengarahkan bola api untuk menyerang siluman itu dan
swussshhhhh
elemen angin Su Lian menambah kecepatan bola api .
"Sialan,,, akan kubunuh kau manusia tidak berguna!!!".
Siluman itu segera berkelit dari serangan bola api Su Lian akan tetapi beberapa bola api segera mengenai dua ekor dan dada dari siluman itu.
"Aaaaaaaa..... Kaaaauuuu!!!!!!!".
Tanpa berbicara Su Lian segera mengalirkan Qi nya ke pedang yang dia pegang dan kemudian bersiap menebas kepala siluman itu.
Akan tetapi siluman itu masih bisa menghindar dari serangan Su Lian.
"Heh... ternyata hanya begitu kemampuanmu?".
Siluman itu mulai mengeluarkan elemen petirnya dari balik ekor, kemudian mengarahkan ke Su Lian dan para tentara yang ada di belakangnya.
"Buatlah perisai dari elemen kalian cepat!!". Perintah Su Lian kepada para tentaranya.
Serangan petir dari Siluman Rubah segera melesat dengan kecepatan tinggi Su Lian yang sudah bersiap segera mengeluarkan elemen angin untuk menghalau petir petir yang berdatangan..
Tiba tiba...
Bboommmm
Suara ledakan dari tabrakannya kedua elemen tersebut membuat mansion yang mereka tempati hancur berkeping keping.
Sekumpulan kabut segera menyelimuti pertarungan mereka, seringai licik muncul dari Siluman Rubah itu.
Siluman Rubah segera menyerang menggunakan cakar panjangnya.
Karena terhalangi kabut Su Lian kurang memperhatikan serangan mendadak dari Siluman Rubah itu.
"Matii kau manusiaaa!!!!".
clangggggggg
Suara Kuku tajam yang beradu dengan pedang , ternyata Su Lian hanya mengecoh Siluman Rubah agar menyerangnya.
Satu tangan menghalau Kuku sang siluman dan Satu tangan yang sudah menembus dada siluman Rubah itu.
"Tti....dda..kk mungkin".
"Kau terlalu sombong siluman jelek, sekarang kau tidak akan bisa sombong lagi". Ucap Su Lian dengan wajah datarnya.
Ternyata Su Lian Sudah mengumpulkan energi Qi nya di salah satu tangannya sehingga bisa menembus dada siluman itu.
......................
Ah Ying Mengendap endap di belakang siluman , yang katanya mencari ketua siluman itu.
" Dimana Ketua Yi... Aku khawatir meninggalkan saudara Gu dengan mereka". Gumam Siluman Rubah yang sedari tadi mencari ketua kesana kemari tetapi tidak ada hasil.
"Kau mencari ini?". Terdengar suara anak kecil di balik Pintu dekat dengan Siluman itu.
"Qiqi.. dannn.. ahh aku belum tahu siapa nama binatang kontrak Su Lian". Gumam Ah Ying yang mengetahui sosok di balik pintu yang baru saja keluar itu.
"Kurang ajar kalian!!!.. berani beraninya kalian membunuh ketua kami!!".
"Salah Kalian sendiri, berhadapan dengan mangsa yang salah ". Ucap Qiqi sombong sambil berkacak pinggang yang malah orang melihatnya sangatlah menggemaskan.
"Pfft...". Suara Tawa yang tertahan dari Ah Ying .
"Ahh Nona akhirnya aku menemukan kau, dimana Pangeran menyebalkan dan para tentaranya?".
Tanya Qiqi yang tidak peduli pada sang siluman .
"Hei kau, apakah kau lupa aku binatang kontrak dari pangeran sialan itu". Ucap Hua Lin memberi tahu.
Gelak Tawa pecah diantara kedua binatang kontrak tersebut membuat Ah Ying ikut tertawa tetapi tidak dengan Siluman Rubah itu yang semakin Geram kepada mereka.
"Kalian akan kubunuhhh !!!!". Seru Siluman Rubah sembari mengayunkan Cakar tajamnya ke arah Ah Ying, karena yang terdekat.
"Nona awas!!". Teriak Qiqi
Ah Ying segera berkelit dengan cepat dari serangan sang Siluman, Ah Ying segera mengeluarkan satu tusuk konde untuk diubah menjadi pedang yang berelemen es .
"Nona kau bisa menggunakan dua tusuk konde untuk menjadi senjata yang kau mau!!". teriak Qiqi untuk memberi tahu Ah Ying.
"Baiklah akan aku coba".
Ah Ying mengeluarkan satu tusuk konde lagi dan mencoba mengubahnya menjadi pedang yang berelemen listrik .
Siluman Rubah yang melihat Ah Ying mempunyai dua pedang segera menyerang membabi buta, takut dia yang akan terkalahkan.
Ah Ying pun tak kalah gesit menghindari serangan demi serangan dari sang siluman.
Kemudian Ah ying segera mengumpulkan energi Qinya kepada kedua pedang dan bersiap menebas habis Siluman Rubah itu.
"Manusia Sialan!!".
"Hiyaaatt.. Kau yang sialan bedebah".
crass... crasshh
Ah Ying berhasil memotong kedua ekor Siluman tersebut, sehingga siluman itu menjerit kesakitan.
"Aaaaaaa.... Kkauuuu beraninya......".
Belum selesai berbicara Siluman Rubah itu tiba tiba melototkan matanya.
Dadanya merasakan benda tajam yang berhasil menembus tepat pada jantungnya. Kemudian siluman Rubah memuntahkan darah hitam dari mulutnya.
"Sudah selesai... Lelahnyaa". ucap Ah Ying sembari merenggangkan otot tangannya.
Tiba tiba Kabut di desa Ilusi tersebut menghilang , begitupun dengan desa yang dimaksud.
Tinggallah mereka diantara pepohonan Hutan yang tinggi tinggi.
Mereka segera berkumpul kembali di satu tempat tepatnya di dekat Gerbong sang pangeran. Sedangkan tentara yang lain mengambil gerbong para binatang kontrak yang tertinggal di belakang.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
ིྀ❥ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ˚˚✰࿐
tiada yg bisa menandingi kekuatan para dewa dan dewi dunia atas
2024-10-20
0