10.Ingatan Asing Yang Muncul

Setelah menyelesaikan makannya mereka berdua segera menuju penginapan untuk beristirahat agar esok pagi tidak bangun kesiangan.

Setelah bergelut dengan mimpi masing masing Ah Ying dan Qiqi segera membersihkan diri kemudian mencari sarapan dan perbekalan untuk perjalanan selanjutnya.

membuuhkansekitar satu minggu untuk sampai di desa yang di tuju, perbekalan mereka berdua juga tdaklah sedikit karena taku kehabisan ditengah jalan.

Etelah sarapan dan mengisi perbekalan mereka berdua segera berjalan menuju grbang desa untuk keluar dan meeruskan perjalanan.

"Perjalanan yang cuup jauh dan melelahkan, apakah tidak ada cara agar kita cepat sampai dsana Qiqi".

"Tentu saja ada nona, tapi kita harus berjalan meninggalkan desa ini dulu nona, nanti aku beritahu caranya".

"Baiklah".

Merekapun mulai berjalan meninggalkan Desa Tongfu.

......................

"Bagaimana tuan Luo? ". Tanya pangeran Su Lian kepada pemilik Assosiasi Bula CErah yang bernama tuan Luo.

"Saya sudah menyelesikanya dan nona itu sudah menerima tusuk konde itu Pangeran". Ucap Tuan Luo.

"Apa kalung yang dia pakai memancarka cahaya ?". Tanya Su Lian kebali.

"Benar pangeran, awalnya cahaya itu sangat terang ketika saya melihat dari kejauhan, tapi setelah nona itu mengusap kalung itu beberapa kali cahaya mulai meredup tapi masih bisa dilihat jelas kalung itu bercahaya Yang Mulia".

Ternyata memang kau Ah Yue benarkah gais itu adalah rengkarnasimu setelah beribu ribu tahunAh Yue, dan apkah kau melupakan aku...

Gumam dalam hati Su Lian.

Pangeran Su Lian segera meninggalkan assosiasi dan memulai prjalanan lagi kembali keistana.

......................

Ah Ying dan Qiqi pun mulai menginjakan kaki di hutan jalur alternatif ke desa desa terdekat, mereka kemudian berhenti untuk beristirahat.

"Kita sudah jauh dari desa, cepat katakan Qiqi bagaimana caranya?". kata Ah Ying kepada Qiqi.

"Iya iya nona, sebentar....." Jawab Qiqi sambil ikut duduk di dekat Ah Ying.

"Kita bisa cepat sampai dengan cara berteleportasi nona tapi karena Ibu kota masih sangat jauh, maka akan ada tiga pemberhentian dalam teleportasi".

"Apakah tidak bisa dengan terbang atau berlari dengan cepat atau apalah?".

"Jika anda terbang, maka akan banyak orang tahu siapa anda sebenarnya nona jadi hanya BER TE LE POR TASI nona". Jawab Qiqi sedikit penekanan.

"Baik baik, Lalu jelaskan tentang Bai Lu".

Degggh...

Qiqi tiba tiba terdiam ketika mendengar Ah Ying bertanya tentang Bai Lu lagi.

"Bai Lu.....".

"Cepat katakan sejujurnya Qiqi".

Qiqi pun menggembuskan nafasnya pasrah kemudian dia mulai menceritakan semuanya, tapi sebelum menceritakan Qiqi mengalihkan tenteng tusuk konde Ah Ying.

"Jika nona ingin mendengar semua kebenaran, bisakah nona memakai kedua Tusuk konde itu terlebih dahulu?".

"Hanya memakai ya, Baiklah".

Ah Ying pun memakaikan kedua tusuk konde ke rambutnya yang disanggul setengah dengan hati hati agar terlihat rapi.

"Sudahhh... dan sekarang cer........ ahhhhhhhhh".

Belum sempat menyelesaikan perkataanya tiba tiba kepalanya berdenyut sangat sakit seakan ingin pecah, bersamaan dengan kedua Tusuk konde dan kalung naga itu mulai bercahaya sangat terang.

Beberapa ingatan asing kembali mencoba memasuki kepala Ah Ying.

Sosok wanita berwajah cantik dengan rambut hitam yang legam, serta postur tubuh yang tingginya sekitar 170 centimeter sedang berdiri di depan singgasana yang begitu indah, menatap para bawahan yang berada di bawah singgasananya . Mereka sedang melakukan penobatan terhadap wanita yang berada di depan singgasananya itu.

"Awww... ".

"Nona apa kau mengingat sesuatu?". Tanya Qiqi antusias.

"Siapa yang di depan singgasana itu, kenapa sama denganku?".

"Apa hanya itu yang kau ingat nona?".

"Ya, Siapa Gadis itu? Apa itu aku? tapi kenapa tempatnya begitu asing?".

"Sudahlah nona biarlah perlahan ingatan itu kembali".

"Ah sudahlah mungkin itu hanya kebetulan, cepat ceritakan tentang Bai Lu , kau hanya mengulur waktu saja, setelah itu kita berteleportasi".

"hufhhh baiklah nona, tapi kau harus berjanji untuk tidak terkejut, dan harus percaya semua yang ku jelaskan"

"Iyaiya cepatlah Qiqi". Jawab Ah Ying semakin jengkel.

"Bai Lu sebenarnya.......berada di Alam atas untuk berevolusi nona".

"Kapan dia ke alam atas Qiqi?"

"Setelah memasuki kalung yang kau pakai itu nona, nanti setelah berevolusi dia akan menggantikanku menjagamu dan setelah itu giliranku untuk naik nona".

"Jadi begitu ya, Yasudahh ayo kita berangkat saja. Tapi bagaimana cara berteleportasi itu Qiqi".

Qiqi terkejut atas sikap Ah Ying yang hanya menanggapi seperti itu, dengan mulut menganga Qiqi masih dalam keterkejutanya, ternyata yang dimaksud legenda Dewi Agung yang baik hati itu tidaklah benar.

"Cuek sekali". lirihQiqi hampir tak terdengar.

"Gunakan kalungmu itu nona, dengan cara menggenggam liontinya kemudian fikirkan tujuanmu dan jangan lupa untuk menggenggam tanganku, nanti kau lupa aku tertinggal nona". jelas Qiqi sambil sedikit merengek."

"Baiklah Ayo berangkattt". Seru Ah Ying.

Kemudian mereka berteleportasi dan berhenti di kota Wushu yang berhati tinggal setengah jalan jika harus ke Ibu kota.

Mereka berhenti tepat di suatu gang yang gelap, sehingga tidak ada orang yang mengetahuinya.

" Kita dimana ?".

"Kota Wushu nona, kota yang terkenal dengan kain dan pakaian yang dibuat sangat indah nona".

" Aku tidak tertarik, baju bajuku di dalam cincin penyimpanan sangatlah banyak,a lebih baik kita cari makan dan lanjutkan perjalanan".

"Ayolah nona apakah kau tidak ingin berkeliling sebentar". Rengek Qiqi.

"Tidak,,, sama sekali". Jawab Ah Ying tidak peduli.

Qiqi pun tertunjuk lesu mendengar perkataan jujur dari Ah Ying.

Mereka berdua segera menemukan Kedai makan dekat dengan gang yang mereka datangi tadi, kedai makan cukup kecil dan terlihat sangat sepi, tapi tidak terpengaruh keadaan kedai karena perut yang sudah keroncongan.

"Permisiiiii". Teriak ah ying karena kedai tidak ada yang menjaga sama sekali.

"Tidak ada sautan nona".

"kau benar Qiqi, aku coba lagi PERRRMIISIIII!!!!!!".

"Iyaaaa sebentarr".

Terdengar suara sahutan dari dalam kedai.

"Maaf nona saya tidak mendengar panggilan nona".

"Tak apa bibi,". Jawab Ah Ying tersenyum ramah dan diangguki oleh Qiqi.

"Ingin makan apa nona?".

" ikan bakar , bebek bakar dan sup bibi dan satu lagi buah buahan".

Bibi pemilik kedaipun segera menyiapkan pesanan Ah ying , Dan mereka berdua segera mencari tempat nyaman dekat jendela.

Baru akan duduk di kursi kedai tiba tiba kepala Ah Ying Kembali berdenyut sakit, Kembali ingatan ingatan asing mulai merasuki kepalanya kembali.

"Awww... sakitttt". Teriak Ah Ying membuat Qiqi panik.

"Nona ,,...nona kenapa?". Tanya Qiqi panik.

"Kepalaku sakit lagi Qiqi... awwww". Ringis Ah Ying Sambil memegang kepalanya.

" Ah Yue jangan pergi jauh jauh nanti kau terluka".

" Aku ingin memegang kupu kupu itu Su Qiang.. Ahh dia terbang tinggi sekali".

"Hati- hati Ah Yue... Itu adalah tebing janganlah selalu ceroboh gadis bo*oh".

"Huh... Kau selalu mengataiku gadis bo*oh memangnya kau yang paling pintarr..... Wllleeeeee". Ucap ah yue sambil menjulurkan lidah.

"Ah Yue awas!!".

"AAAAaaa.. Su Qiang tolong akuu"

Ah YUe terjatuh dari tebing, tanpa basa basi Su Qiang segera terjun ketebing untu menolong Ah Yue yang terjatuh.

Setelah menangkap Ah Yue diapun mulai terbang menuju atas tebing.

"hahahahhah Su Qiang kau sangat lucu, bukankah aku juga bisa terbang? Kitakan dewa,, ya kann".

jawab Ah Yue sambil tertawa dan membuat Su Qiang sedikit cemberut.

"DAsar gadis bo*oh ".

Plettakk...

Ah Yue merasakan dahinya di ketuk pelan oleh su Qiang mulai menggelitikinya hingga tertawa lepas.

Seketika air mata bening mulai lolos dari mata Ah Ying , seiring sakit kepala yang mulai mereda.

"Su Qian...". Ucap lirih Ah Ying yang masih bisa didengar oleh Qiqi.

"Nona kau tidak kenapa napa kan?".

"Aku tidak apa apa Qiqi". Jawab Ah Ying sambil tersenyum.

Pesanan mereka pun sudah selesai,bibi pemilik kedai memecahkan keheningan sesaat yang terjadi antara keduanya.

"Nona, makanan anda sudah siap"

"TErimakasih bibi". Kali ini Qiqi yang menjawab.

Merekapunmemulai menyantap makanan dalam diam, tak seperti biasanya Ah Ying hanya memakan beberapa suap saja karena dia larut dalamm fikiranya.

Kenapa ingatan itu begitu jelas, seakan aku yang berada dalam ingatan itu, sebenarnya apa yang terjadi kenapa aku tidak bisa mengingat semua.

......................

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***