Setelah menyelesaikan makan siangnya Ah Ying dan Qiqi mulai membayar dan keluar dari kedai.
"Padahal makanan bibi adi enak sekali kenapa sangat sepi ya nona?".
Ah Ying tidak menjawab pertanyaan Qiqi karena dia masih larut dalam ingatan yang tiba tiba muncul.
Qiqi yang heran dengan perubahan Ah Ying pun segera menyadarkan dengan cara memanggil namanya dan menepuk tangannya, akan tetapi Ah Ying masih saja melamukan ingatan itu smbil berjalan.
Hingga tak sengaja menabrak sosok lelaki berbaju merah berambut perak, baru Ah Ying tersadar.
BBBrukkk...
"Ah maaf Tuan Maaf". Ucap Ah Ying menundukan kepalanya karena merasa bersalah.
"Sudahlah tak apa, kau bisa bangkit". Ucap laki laki itu.
Ah Ying yang merasa familiar pun mulai mendongakan wajahnya untuk melihat sang pemilik suara.
Ddddegg...
"Su Qiang..." gumam Ah Ying tetapi masih bisa didengar lelaki itu.
"Ah Yue.." ucap lelaki itu lirih hingga masih bisa didengar oleh Ah ying.
Akhirnya ingatanmu mulai kembali Ah yue...Aku sangat merindukanmu.
"e
"Ehhemmm". Suara ehaman dari Qiqi memecahkan lamunan kedua insan yang masih dalam posisi saling memeluk karena bertabrakan tadi spontan lelaki itu memeluk Ah ying.
"Maaf Yang Mulia, Hamba tidak mengetahui jika itu anda".
"Tak apa, bolehkah aku mengetahui namamu? Kita sudah bertemu beberapa kali tapi belum mengetahui namamu".
"Saya Ah Ying YAng mulia".
"NAma yang bagus, kau hendak kemana Yinger?".
"Ehh .... Anu ... Yang mulia, kami akan melanjutkan perjalanan ke ibu kota ".
Jawab ah Ying sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.
"Bagaimana kalau kalian ikut denganku, kebetulan aku akan kembali ke ibukota".
"Tidak perlu pangeran, kami bisa berjalan sendiri".
"Tidak baik Gadis sepertimu berjalam sendiri".
"Saya tidak sendiri pangeran, saya brsama adik saya". Ucap ah Ying sambil menunjuk Qiqi.
"Bukankah dia binatan sepiritualmu nona".
" Kau bisa tahu dia binatang sepiritual?".
"Kau benar nona, hanya beberapa kultivator yang bisa mempunyai binatang sepiritual karena sangatlah sulit mendapatkannya".
Ah Ying pun tersenyum kaku saat Su Lian mengetahui bahwa Qiqi adalah binatang spiritnya.
"Sudahlah nona Ah Ying , mari bergabung dengan rombonganku ".
"Tidak perlu pangeran, terimakasih".
"Aku juga punya binatang sepiritual sepertimu, siapa tahu dia akan menjadi teman binatangmu nona".
Mendengar Su Lian juga mempunyai binatang sepiritual Qiqi mulai tertarik untuk mengikuti Su Lian.
"Nona, sebaiknya kau terima tawaran mereka, itung itung tumpangan geratis dan akan lebih seru jika beramai ramai".Bisik Qiqi kepada Ah Ying.
Ah Ying pun akhirnya memutuskan menerima tawaran Su Lian karena benar apa yang dikatakan Qiqi lebih ramai lebih baik asalkan mereka tidak menyakitinya.
"Baiklah Pangeran, hamba akan mengikuti anda".
"Janganlah terlalu sopan denganku, panggil saja namaku, karena kau sudah kuanggap temanku".
"Tapi... bukankah itu menyalahi aturan".
" Tidak apa apa Yinger".
Ucap Su Lian seraya menampilkan senyuman yang membuat semakin mempesona.
"Biarlah Binatangmu masuk kegerbong itu, karena binatangku juga berada disana , dan kau Yinger satu gerbong denganku".
Tidak ada penolakan dari Qiqi tetapi tidak dengan Ah Ying.
"Biarlah aku ikut mereka Su Lian".
"Tidakk,, disana hanya muat dua orang dan cukup untuk dua binatang kita".
"Hufh, baiklah".Ucap Ah Ying sambil mendengus kesal,dengan terpaksa dia segera naik kedalam gerbong kereta sang pangeran.
Ah Ying berjalan di belakang Su Lian dengan perlahan menutupi sedikit rasa kesalnya .Berbeda dengan Su Lian senyumnya merekah saat Ah Ying menyetujui mengikutinya.
......................
"Pangeran kemana kita slanjutnya?".
"Mengikuti gadis itu, sepertinya dia juga akan keibukota".
Merekapun akhirnya mengikuti perintah sang pangeran. Mereka berjalan perlahan mengikuti gadis yang dimaksud sang pangeran , Hingga akhirnya melihat sang gadis berhenti ,rombongan sang pangeran pun ikut berhenti lebih jauh agar tidak terlihat oleh gadis itu.
"Yufeng, kenapa kita berhenti?" Tanya sang pangeran.
"Gadis itu berhenti pangeran".
Pangeran segera menyibak tirai gerbongnya untuk melihat keadaan , dan benar gadis itu berhenti dan terlihat berbicara tentang binatang sepiritualnya.
Tak lama kemudian gadis dan binatang sepiritualnya tiba tiba menghilang dalam sekejap membuat para prajurit dan Yufeng melongo saking keterkejutanya, berbeda dengan Sang pangeran yang hanya tersenyum karena hanya di dunia atas yang mempunyai alat teleportasi seperti itu,,karena diapun juga mempunyai kalung teleportasi.
orang dunia atas ya, semoga dugaanku benar jika kau benar benar Ah Yue yang aku cari selama ini.
Tiba tiba Yufeng menghampiri kedalam gerbong.
"Maaf pangeran, gadis yang anda maksudkan tiba tiba menghilang , bagaimana selanjutnya pangeran?".
"kumpulkan seluruh prajurit, dan suruh mereka untuk bergandengan tangan dengan kau lalu kau bergandengan denganku".
Yufeng tidak menanyakan apa yang akan dilakukan sang pangeran dia segera pergi memberi perintah para prajurit.
Tidak membutuhkan waktu yang lama mereka sudah saling bergandengan tangan mengitari gerbong pangeran .
"Sudah yang mulia, ".
"berikan tanganmu".
Yufeng memberikan satu tanganya kepada sang pangeran , kemudian dalam sekejap mereka seperti sedang terhempas oleh angin yang sangat kencang.
Tak butuh waktu lama mereka tiba di gang desa Wushu , jadi tidak ada yang mengetahui jika mereka berteleportasi.
"Kita dimana , kenapa tiba tiba kita berada di gang sebuah desa". ucap salah satu prajurit yang terheran heran menatap sekeliling tempat mereka pijak.
"Kita di desa Wushu". jawab pangeran sembari keluar dari gerbon.
Meninggalkan Yufeng dan para prajurit yang masih dalam rasa keterkejutan mereka.
"Kalian pergilah kedepan pintu gerbang desa wushu, aku alan berjalan jalan sebentar".
"Baik". jawab mereka serentak.
"Pangeran bolehkan aku ikut dengan anda?". teriak Yufeng dari belakang , sedikit berlari agar menyamai langkah sang pangeran.
" Janganlah berlari jika ingin ikut berjalan jalan Yufeng". ucap pangeran membuat Yufeng tersenyum kaku.
Setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka menemukan gadis yang dicari Tuanya.
"Pangeran bukankah gadis itu yang anda cari?".
"Ayo kita kesana".
......................
Di dalam Gerbong.....
Hanya ada kesunyian di gerbong pangeran Su Lian , Ah Ying hanya mengedarkan pandangan keluar jendela untuk melihat suasana desa Wushu.
Berbeda dengan Su Lian yang terus memandangi wajah jelita Ah Ying.
Sungguh cantiknya kau Ah Ying, kau begitu sama persis dengan Ah Yue ku.
Gumam Su Lian dengan senyum sendunya karena mengingat masalalunya.
"Kenapa kau melihat keluar jendela terus seperti itu Yinger".
Suara Su Lian memecahkan lamunan Ah Ying yang sedang melihat keluar jendela.
"Ehh.. aku hanya sedikit bosan Su Lian".
"Begitukah, bagaimana kalau kita berbagi cerita?".
"Cerita ?".
"Benar cerita tentang masalalumu dan masalaluku".
Ah Ying hanya terdiam karena ingatan pemilik tubuh sudah banyak yang menghilang, dan hanya mengingat ingatan asing yang terngiang ngiang di dalam fikiranya.
"Biarkan Aku yang memulainya". Ucap Su Lian sembari membenarkan posisi duduk untuk menghadap Ah Ying.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Dewi Ansyari
Su Lian dan Ah ying dari dunia atas hebat dan ternyata mereka berjodoh
2024-06-10
0
Afshin Aqilatunnisa
perasaan nabrak mulu, apa tidak ada adegan lain selain menabrak!! hadech
2023-12-11
0
Icha Arsy
ayo semangat terus lanjut Thor 💪💖💖
2023-02-22
2