[10 menit sebelum Luke dan Keale berhasil keluar dari kota Maneda]
[Perspektif Tyler]
Melalui Invisible Spy Drones miliknya,Tyler melihat para Hunimal kucing terbantai dibunuh orang-orang berarmor yang menyerang kota.
“(Ini aneh? Mengapa saat aku melihat pembunuhan seperti ini tak merasa takut ataupun belas kasihan?”.
“(Apakah karena aku yang sekarang bukanlah manusia melainkan B.H.W Tyler? Atau karena aku sudah terbiasa melihat pembunuhan seperti ini saat World War III?).
“(Tidak mungkin,tidak ada orang yang bisa terbiasa dengan pembunuhan maupun pembantaian). Ucap Tyler dalam hatinya melihat peristiwa pembantaian Hunimals kucing di kota Maneda.
Invisible Spy Drones milik Tyler terus mengawasi kota Maneda dari ketinggian 15000 feet, Invisible Spy Drones G-023 yang mengawasi di perbatasan kota Maneda bagian timur melihat anak laki-laki berusia 10 tahun dan anak perempuan berusia 6 tahun berusaha melarikan diri dari 40 Knights berkuda.
Para Knights dengan kuda mereka mengejar Luke dan Keale dengan kecepatan penuh.
“Anak-anak itu mereka berlari cepat sekali, bahkan kuda dengan kecepatan penuhpun tak dapat menyamai mereka, Apa-apaan mereka itu?!”. Ucap Tyler terkejut melihat Luke dan Keale yang berlari sangat cepat.
Luke dan Keale terus berlari dari kejaran para Knights regu 10 di cuaca yang sedang hujan, Keale yang berlari itu tersandung oleh sebuah akar pohon yang cukup besar, Keale yang tersandung itu terlempar lalu jatuh ke tanah terguling-guling, karena hal itu Keale terluka dan pingsan.
Luke yang melihat Mladshaya sestranya terkapar di tanah dan terluka itu langsung berlari ke Keale sambil menangis, Luke yang melihat Keale pingsan memegang tubuhnya menggoyangkan tubuhnya berusaha untuk membangunkan Keale.
“KEALE! KEALE! JANGAN TINGGALKAN AKU SENDIRI! AKU TAK INGIN KEHILANGANMU”. Ucap Luke yang menangis-nangis dan menggoyang-goyangkan tubuh Keale.
Luke kemudian menggendong Keale yang pingsan ke punggungnya lalu Luke berdiri dan berusaha terus berjalan agar bisa melarikan diri dari Knights yang mengejar mereka.
Regu 10 yang dipimpin Kapten Brehelive dengan kuda mereka menghampiri Luke yang menggendong Keale, para Knights kemudian turun dari kuda mereka dan berjalan ke arah Luke dan Keale sambil menarik keluar pedang dari sarung pedang dan Knight pengguna tombak mengambil tombak yang berada dia bawa di punggungnya.
“Hah...hah...hah...,kalian tak bisa kabur lagi”.
“Matilah saja! Hunimals sialan”.
“Kalian tidak pantas hidup di dunia ini! Kalian lebih baik lenyap saja dari dunia ini! Ha...ha...ha”.
“Kapten, kita apakan mereka?”.
“Tentu saja dibunuh, dasar bodoh!”. Ucap seorang Knight yang berasa di kiri Kapten Brehelive.
Lalu Knight yang menggunakan tombak itu melempar tombaknya tepat di depan Luke, tombak yang dilempar itu tertancap di tanah tepat di depan Luke. Luke kaget tiba-tiba tombak milik Knight yang mengejar mereka tertancap ke tanah tepat di depan wajah Luke. Kemudian setelah dilemparkan tombak ke depan Luke dan kaget, Luke melihat ke belakang dan melihat para Knights regu 10 bersama Kapten Brehelive berada tepat di belakang Luke. Setelah Luke melihat ke belakang Kapten Brehelive berjalan tepat ke belakang Luke dan mengayunkan pedangnya dan menebas kaki Luke, tebasan pedang kapten Brehelive menggores paha kanan bagian belakang.
Setelah terkena tebasan pedang milik kapten Brehelive kaki Luke berdarah dan Luke yang menggendong Keale itu terjatuh ke tanah kesakitan.
“AAA!....AAA!...AAAA!”. Luke berteriak kesakitan sambil tangan kanannya memegangi bagian kakinya yang tertebas pedang.
“Haa...haa...haa...,Rasakan itu Hunimal!”. Ucap Kapten Brehelive tertawa senang melihat Luke terluka tertebas pedang miliknya.
[Perspektif Tyler]
“Sepertinya aku harus menolongnya”. Ucap Tyler melihat Luke melalui Invisible Spy Drones yang berada di 15000 feet di atas lokasi Luke dan Keale berada.
Muncullah Droidbot Phantom Unit dengan codename unit D 005 dihadapan Tyler.
“Ada apa, Master Tyler?”. Tanya Phantom D 005.
Tyler lalu memunculkan hologram screen dengan menekan Advanced Handwatchnya.
“Aku perintahkan untuk menolong kedua anak Hunimal yang ada di screen ini!”. Ucap Tyler dengan tegas dan lantang memberi command ke Phantom D 005.
“Understood, Master”. Jawab Phantom D 005 sambil melakukan pose hormat dan tegak.
“Sebisa mungkin kau harus menggunakan tangan kosong untuk melawan mereka, jangan menggunakan senapan!”. Ucap Tyler.
“Jikalau kau sangat terpojok,kau hanya boleh menggunakan TMP Sub Machinegun”. Ucap Tyler.
“Understood, Master”. Jawab Phantom D 005.
Lalu Tyker menggunakan Navyk teleportasi miliknya untuk menteleportasi Phantom D 005 ke point lokasi Luke.
[Perspektif Luke]
“Sekarang matilah, Hunimal rendahan!”. Ucap Brehelive dengan lantang sambil mengayunkan pedangnya dari sisi atas.
Muncullah Phantom D 005 yang tadi diteleportasikan Tyler tepat di hadapan Luke, Luke yang berada di belakang Phantom D 005 melihat punggung Phantom D 005.
Phantom D 005 menangkap ayunan pedang Brehelive yang mengarah ke Luke.
“APA?!”.
“APA?!”
“Apa?”.
“What the hell was that?!”.
Semua orang yang melihat Phantom D 005 yang tiba-tiba muncul itu menangkap pedang Brehelive menggunakan tangan kosong kaget ternganga.
“Apa? Bagaimana mungkin menangkap sebuah pedang dsngan tangan kosong tanpa terluka sedikitpun saat menahan langsung ketika pedang menebas?!”. Ucap Brehelive yang terkejut tiba-tiba ada orang yang muncul dan menangkap tebasan pedangnya dengan tangan kosong.
“(Mereka berbicara apa? Aku tak tau mereka menggunakan bahasa apa,aku tak pernah mendengar bahasa itu bahkan aku sudah mengaktifkan sistem translator tapi tak dapat menerjemahkannya karena bahasa itu tak ada di database manapun)”. Ucap Tyler dalam pikirannya dia tak mengerti apa yang para Knights katakan dan menggunakan bahasa apa.
Phantom D 005 yang menangkap pedang Brehelive itu dicengkram Phantom D 005 dan pedang milik Brehelive patah hancur.
“Apaaa??? Mematahkan pedang besi dengan tangan kosong? Siapa kau?”. Ucap Brehelive dengan suara keras kaget ternganga bahwa Phantom D 005 mematahkan pedang besi dengan tangan kosong.
Setelah Phantom D 005 mematahkan pedang Brehelive, Brehelive melancarkan pukulan dengan tangan kanannya mengarah ke wajah Phantom D 005 namun dengan sangat cepat ditangkap Phantom D 005 dan tangan kanan Brehelive bagian tulang Ulna dan tulang Picker dipatahkan Phantom D 005.
“AAAARRGGH...!!!”. Brehelive berteriak sakit saat tangan kanannya dipatahkan Phantom D 005.
“Apa yang kalian lihat? Kenapa kalian hanya diam saja? Cepat bunuh dia?”. Ucap Brehelive dengan lantang sambil telapak tangannya memegangi bagain tangan kanan yang dipatahkan Phantom D 005.
“Hyaa...”.
“Aaa...Matilah!!!”.
“Akan kubunuh kau!!!”.
“Matilah...!,Chert!”.
“Ayo semuanya bunuh dia”.
Semua Knights regu 10 yang berjumlah 39 orang itu secara bersamaan menyerang Phantom D 005, Phantom D 005 dengan cepatnya melesat dan menghajar mereka semua, kecepatan Phantom D 005 melesat menyerang 196 mil/h. Phantom D 005 memukul dagu dan sisi pipi semua Knights yang berada di sisi kanannya dan kepalanya hancur seperti balon yang meletus. Lalu kaki kanan Phantom D 005 berayun menendang horizontal ke Knights yang berada di kirinya dan Phantom D 005 dengan tendangannya yang sangat cepat menebas mereka semua seperti tebasan Great Sword yang sekali tebas puluhan orang langsung terbelah.
39 Knights yang menerjang Phantom D 005 dengan seketika mati dan tubuh mereka tercerai berai karena serangan Phantom D 005 yang terlalu kuat.
“(Ehh?? Mereka mati semua dengan sangat mudah, kukira akan ada sedikit perlawanan tapi ternyata selesai sangat cepat, padahal Phantom D 005 hanya menggunakan 10% Сила nya)”. Ucap Tyler dalam pikirannya terkejut melalui hologram screen yang dia tampilkan melihat Phantom D 005 dengan cepat menghabisi semua Knights itu.
“Hii....Siapa kau sebenarnya?”. Ucap Brehelive terjatuh ke tanah dan berjalan mundur di tanah ketakutan melihat kekuatan Phantom D 005 yang dengan sangat cepat membunuh semua bawahannya.
Phantom D 005 berjalan mendekati Brehelive dengan tangan dan pakaiannya berlumuran darah para Knights yang dia bunuh.
“Hiiii...Jangan mendekat...!Jangan bunuh aku...Jangannn!”. Ucap Brehelive yang terus berjalan mundur di tanah ketakutan dan memohon-mohon kepada Phantom D 005.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments