MENGUDARA With You

MENGUDARA With You

1. With You, Aleena.

Senyum melengkung indah di wajah Rangga Ardana yang baru saja mendapat kabar dari peretas ulung tentang keberadaan Aleena, wanita yang sudah cukup lama dia cari.

Sydney, itulah negara tujuannya. Ada harapan yang besar yang sedang Rangga emban. Dia berharap ingin segera tiba. dan bertemu dengan Aleena.

Senyumnya mengembang begitu lebar ketika dia menginjakkan kaki di Sydney. Dia sudah membayangkan jika hal bahagia akan terjadi. Dia terus bergegas ke tempat di mana Aleena selalu berdiam di sana.

Di sebuah pemakaman mewah bibir Rangga tersenyum lebar. Walaupun sudut bibirnya terasa perih, tapi dia terus melangkahkan kakinya menuju tempat di mana Aleena biasanya duduk termenung di sana.

Langkah Rangga terhenti tatkala melihat seorang perempuan tengah duduk di samping pusara dengan menatap ke arah hamparan lautan biru. Hati Rangga mencelos melihatnya, dia merasakan kepedihan yang mendalam yang tengah Aleena rasakan.

"Kak Nana tengah merelaksasikan psikisnya. Percaya atau tidak, suara deburan ombak, angin laut, dan juga kicauan burung bisa membuat hati dan pikiran menjadi tenang."

Rangga teringat akan ucapan dari Reksa. Dialah yang banyak membantu dirinya untuk bertemu dengan Aleena. Keluarganya tidak tahu. Bukan tidak tahu, tapi ayahnya hanya memantau dari jauh tanpa mau mencampuri.

Dia melanjutkan langkahnya dan semakin mendekat ke arah seorang perempuan yang tak menyadari akan kehadirannya.

"Na."

Pikiran Aleena yang tengah berkelana pun terhenti. Dia mengingat suara itu. Sedetik kemudian lengkungan senyum sedikit terukir. Dia menoleh. Namun, hatinya sakit ketika melihat orang di depannya. Matanya berembun.

Rangga mengukirkan senyum yang begitu manis dan tulus hingga tubuhnya limbung dan hampir terjatuh jika tidak Aleena topang. Aleena membawa tubuh Rangga ke rumah sang pipo dan Mimo. Dia pun memanggil dokter untuk menangani Rangga.

Selama diperiksa, Aleena hanya bisa menatap wajah tampan Rangga yang penuh dengan luka. Dia sangat tahu ini ulah siapa. Setelah mantan kekasihnya dinyatakan pergi tanpa kejelasan, sang ayah memberikan pengawalan kepada Aleena. Kabar keberadaan Kalfa pun sering pengawal itu beritahukan.

"Lukanya tidak terlalu parah. Untuk sedikit meredakan nyeri, kompres dengan air hangat."

Dokter menjelaskan, dan Aleena yang didampingi oleh pengawal hanya mengangguk. Selepas dokter itu pergi, Aleena masih betah memandangi wajah Rangga.

"Kenapa ketika aku ingin membuka hatiku, ada saja pengganggunya?"

Aleena menghembuskan napas berat. Dia pun hendak mengambil air hangat ke dapur, tapi tangannya ada yang mencekal. Rangga sudah membuka mata dan menggeleng pelan.

"Temani aku di sini."

Aleena memasang wajah datar di balik rasa sedih melihat keadaan Rangga saat ini. Akhirnya, dia duduk di samping Rangga. Tanpa ragu Rangga menggenggam tangan Aleena dan tak ada sedikit pun penolakan dari Aleena.

"Akhirnya, aku menemukan kamu, Na."

Sebuah kalimat yang membuat hati Aleena teriris. Jika, keadaan Rangga baik-baik saja dan tak terluka sedikit pun sudah pasti dia akan memeluk erat tubuh Rangga yang dia juga merindukan lelaki itu.

"Kamu jangan banyak bicara dulu. Kamu harus istirahat."

Aleena mengalihkan pembicaraan. Dia masih tidak tega melihat wajah tampan Rangga yang penuh dengan luka lebam.

"Aku akan mengompres sudut bibir kamu." Senyum dipaksakan terukir di wajahnya.

Tibanya di dapur, Aleena menunduk dalam. Air matanya menetes begitu saja. Sakit rasanya melihat Rangga seperti itu.

"Dia dipukuli tepat pas keluar dari Bandara."

Aleena menoleh ke arah suara. Pengawal yang sudah dia anggap seperti kakaknya sendiri sudah berdiri gak jauh darinya.

"Dia tidak melawan karena dia tidak ingin mengotori tangannya. Dia tidak ingin memiliki rekam jejak yang jelek."

Aleena tidak menjawab. Air matanya malah mengalir membasahi wajahnya.

"Ketika pihak keamanan bandara menolongnya, dia menolak. Padahal, wajahnya sudah berlumuran darah." Pengawal itu masih menjelaskan.

"Dia mengatakan jika dia harus cepat menemui wanita yang dia sayang sebelum senja datang."

Air mata itu semakin deras mengalir. Ketika senja datang, itu menandakan bahwa dia harus kembali ke rumah.

"Berarti dia tidak tahu rumah ini?"

Pengawal itupun menggeleng. Aleena menghela napas berat.

"Apa kamu lupa, Na?" Aleena segera menatap ke arah sang pengawal. "Rumah ini tidak akan pernah bisa diretas oleh siapapun, kecuali makam Tuan Gio dan Nyonya Ayanda."

"Dia sepertinya serius dengan perasaannya."

Aleena menatap ke arah pengawal yang selalu ada di sampingnya. Pengawal berbadan tegap dengan wajah sangat tegas, yang sudah Aleena anggap seperti kakaknya.

Aleena masih terdiam dengan ucapan Axel, pengawal dari putri pertama Addhitama. Axel menatap Aleena dengan begitu serius. Namun, gelengan pelan yang menjadi jawaban atas pernyataan Axel.

"Aku masih belum mau membuka hati."

Axel hanya tersenyum tipis. Wanita adalah ratu kebohongan. Mulut berkata tidak, tapi hati berkata iya. Axel hanya mengangguk dan menyudahi ucapannya.

"Kala begitu saya permisi." Axel yang bari berjalan beberapa langkah harus terhenti karena panggilan Aleena.

"Bang Axel."

Axel menoleh dan melihat wajah serius Aleena yang tengah dia tunjukkan.

"Jangan laporkan perihal ini kepada Baba ataupun Uncle dan Om Aska."

Tiga orang yang sangat amat Aleena takuti. Dia tahu Axel sangat akrab dengan dua pamannya dan juga sangat hormat kepada sang ayah.

"Baik."

Axel pun sudah menganggap Aleena seperti adiknya sendiri. Apapun yang Aleena minta akan dia turuti jika masih masuk logika dan tidak berbahaya.

.

Rangga terus menatap wajah Aleena yang tengah mengompres lukanya. Dia tidak memperbolehkan Aleena untuk pergi.

"Kamu harus istirahat."

"Aku gak apa-apa."

Aleena yang sangat khawatir hanya menghela napas kasar. Dia tidak ingin menunjukkan kekhawatirannya.

"Ya udah. Kalau kamu gak apa-apa lebih baik kamu pergi dari sini." Rangga sedikit terkejut dengan ucapan Aleena.

"Bukankah tidak diperbolehkan seorang laki-laki bermalam di rumah seorang perempuan."

Rangga tersenyum tipis. Dia yang masih merasakan sakit di wajahnya mencoba untuk duduk dan menatap dalam wajah Aleena.

"Jangan tutupi rasa cemas kamu dengan kalimat kejam itu, Na. Aku tahu bagaimana kamu." Suasana mendadak hening.

"Aku sayang kamu, aku ingin bersama kamu hari ini dan selamanya."

Rangga sudah menggenggam erat tangan Aleena. Wajahnya nampak serius.

"Kamu masuk ke dalam salah satu list mimpiku. Di mana aku memiliki mimpi ingin mengudara bersama kamu untuk melihat indahnya langit ciptaan Tuhan. Jika, Tuhan menghendaki, aku juga ingin membina sebuah rumah tangga bersama kamu."

Ingin rasanya air mata Aleena menetes. Ini seperti lamaran dadakan. Dia terharu, tapi dia tidak mau. Dia masih takut.

"Apakah kamu mau?"

Rangga menanti jawaban dari Aleena dengan dada yang berdegup sangat kencang. Tanpa Rangga duga, Aleena mengusap lembut pipinya yang terluka.

"Belajarlah untuk melupakan aku karena aku tidak ingin melihat kamu tersakiti seperti ini terus."

Pintu terbuka dan seseorang sudah menatap mereka dengan tajam.

"Siapa dia, Na?"

...***To Be Continue***...

Komen dong ...

Terpopuler

Comments

Haslinda Inda

Haslinda Inda

wwwaaahhhhh keren thor dr skian banyaknya novel yg aku baca baru novel ini yg visualnya keren abis apalgi suho ama irene mmang idol yg di jodohin ama para mbak neti dan semoga ceritanya jg seru👍✌️👌

2023-07-19

1

Rosa Rosiana

Rosa Rosiana

menarik

2023-07-19

1

kendra maulana

kendra maulana

semangat kak author

2023-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. With You, Aleena.
2 2. Bagai Mimpi Buruk
3 3. Membohongi Hati
4 4. Pemakaman
5 5. Jangan Larang Aku Jika Aku Kembali
6 6. Tegakkan Kepalamu!
7 7. Memperbaiki Diri
8 8. Memantaskan Diri
9 9. Jaga Kakak
10 10. Kerja Sama
11 11. Anak Pengusaha Kaya Raya
12 12. Cinta Sendiri Itu Memilukan
13 13. Bandara Kansai, Jepang
14 Announcement
15 14. Pemeran Utama dan Pemeran Figuran
16 15.Bodyguard Di Jepang
17 16. Tiga Lelaki Yang Menyukai
18 17. Mimpi Indah
19 18. Tak Ingin Melewati Malam Ini
20 19. TTS
21 20. Janji Akan Selalu Mencintai
22 21. Bahagia dan Lega
23 22. Sangat Bahagia
24 23. Pertanyaan Bertubi-tubi
25 24. Grup Chat Keluarga
26 25. Menjaga Rahasia
27 26. Permintaan Papa
28 27. Khusus Dewasa
29 28. Bodoh Dan Go Blok
30 29. Hembusan Napas Berat
31 30. Pesawat Kertas
32 31. Risih
33 32. Trauma
34 31. Mas
35 32. Menarik Mundur
36 32. No Backstreet
37 33. Bagaimana Tak Semakin Cinta
38 34. Gila
39 34. Pikiran Yang Bercabang
40 36. Ingin Berusaha Sendiri
41 37. Jual Air Mata
42 38. Ranjang Pesakitan
43 39. Penawar Sakit
44 40. Calon Mantu
45 41. Jembatan Penghubung
46 42. Khairan Kharisma
47 43. Leluasa Bercerita
48 44. Keluarga Adalah Rumah Ternyaman
49 45. Plot Twist
50 46. Pengganggu Kecil
51 47. Sikat Gigi
52 48. Patah
53 49. Restu
54 50. Khawatir, Was-was dan Cemas
55 51. Kerja Sama
56 52. Firasat
57 53. Putera mahkota
58 54. Pasrah
59 55. Bagian A (Sniper Hebat)
60 56. Bagian A. (Kesabaran Yang Tipis)
61 57 BAGIAN A. Merindukan
62 58 Bagian A. (Seorang Pemimpi)
63 59 BAGIAN A (Bertemu Lagi dan Lagi)
64 60. BAGIAN A (Dipecat)
65 61. BAGIAN A (LAGU RINDU)
66 62. Direktur Utama
67 63. Direktur Ganteng
68 64. Dipisahkan Oleh Semesta dan Dipermukaan Oleh Semesta Jua
69 Announcement
70 65. Love You
71 66. Makan Siang
72 67. Pria Gila
73 68. Rahasia Besar
74 69. Belum Siap Ditinggalkan
75 70. Mengerjai
76 71. Membatalkan
77 72. Menolak
78 73. Skenario Yang Terungkap
79 74. Ke Perusahaan
80 75. Bocil Kematian vs Jomblo Karatan
81 76. Kabar Pernikahan dan Pelukan Hangat
82 77. Sad Boy
83 78. Ujian Sebelum Pernikahan
84 79. Wanita Bodoh
85 80. Sangat Berubah
86 81. Sudah Terjadi Sesuatu
87 82. Wajah Yang Mirip
88 83. Kompak
89 84. Ziarah
90 85. Pelukan Asing
91 86. Meluapkan Kesedihan Dalam Kegelapan
92 87. Fitting Baju Terakhir
93 88. Obrolan Panas
94 89. Tangan Yang Terus Menggenggam
95 90. Pengakuan Si Tholol
96 91. Menuju Sah
97 92. Kebahagiaan
98 93. Suara Cicak
99 94. Golden Lion Family
100 95. Nasihat Di Atas Pelaminan
101 96. Lebih Beruntung Apapun
102 97. Pengantin Dan Tuan Kecil
103 98. Mini Lion
104 99. Kamu Milik Mas, Sayang.
105 100. Tanda Yang Berserakan
106 101. Di Kamar Hotel
107 102. Dijilat Hantu
108 103. Buka Hadiah
109 Pengumuman
110 104. Penghuni Baru
111 105. Makan Siang Berdua
112 106 Gugup
113 107. Siang Pertama
114 Thank You A Lot
115 Judul Baru
116 Bonus Chapter
117 Judul Baru Lagi
118 117. Bonchap Lagi
119 118. Bonchap Akhir
Episodes

Updated 119 Episodes

1
1. With You, Aleena.
2
2. Bagai Mimpi Buruk
3
3. Membohongi Hati
4
4. Pemakaman
5
5. Jangan Larang Aku Jika Aku Kembali
6
6. Tegakkan Kepalamu!
7
7. Memperbaiki Diri
8
8. Memantaskan Diri
9
9. Jaga Kakak
10
10. Kerja Sama
11
11. Anak Pengusaha Kaya Raya
12
12. Cinta Sendiri Itu Memilukan
13
13. Bandara Kansai, Jepang
14
Announcement
15
14. Pemeran Utama dan Pemeran Figuran
16
15.Bodyguard Di Jepang
17
16. Tiga Lelaki Yang Menyukai
18
17. Mimpi Indah
19
18. Tak Ingin Melewati Malam Ini
20
19. TTS
21
20. Janji Akan Selalu Mencintai
22
21. Bahagia dan Lega
23
22. Sangat Bahagia
24
23. Pertanyaan Bertubi-tubi
25
24. Grup Chat Keluarga
26
25. Menjaga Rahasia
27
26. Permintaan Papa
28
27. Khusus Dewasa
29
28. Bodoh Dan Go Blok
30
29. Hembusan Napas Berat
31
30. Pesawat Kertas
32
31. Risih
33
32. Trauma
34
31. Mas
35
32. Menarik Mundur
36
32. No Backstreet
37
33. Bagaimana Tak Semakin Cinta
38
34. Gila
39
34. Pikiran Yang Bercabang
40
36. Ingin Berusaha Sendiri
41
37. Jual Air Mata
42
38. Ranjang Pesakitan
43
39. Penawar Sakit
44
40. Calon Mantu
45
41. Jembatan Penghubung
46
42. Khairan Kharisma
47
43. Leluasa Bercerita
48
44. Keluarga Adalah Rumah Ternyaman
49
45. Plot Twist
50
46. Pengganggu Kecil
51
47. Sikat Gigi
52
48. Patah
53
49. Restu
54
50. Khawatir, Was-was dan Cemas
55
51. Kerja Sama
56
52. Firasat
57
53. Putera mahkota
58
54. Pasrah
59
55. Bagian A (Sniper Hebat)
60
56. Bagian A. (Kesabaran Yang Tipis)
61
57 BAGIAN A. Merindukan
62
58 Bagian A. (Seorang Pemimpi)
63
59 BAGIAN A (Bertemu Lagi dan Lagi)
64
60. BAGIAN A (Dipecat)
65
61. BAGIAN A (LAGU RINDU)
66
62. Direktur Utama
67
63. Direktur Ganteng
68
64. Dipisahkan Oleh Semesta dan Dipermukaan Oleh Semesta Jua
69
Announcement
70
65. Love You
71
66. Makan Siang
72
67. Pria Gila
73
68. Rahasia Besar
74
69. Belum Siap Ditinggalkan
75
70. Mengerjai
76
71. Membatalkan
77
72. Menolak
78
73. Skenario Yang Terungkap
79
74. Ke Perusahaan
80
75. Bocil Kematian vs Jomblo Karatan
81
76. Kabar Pernikahan dan Pelukan Hangat
82
77. Sad Boy
83
78. Ujian Sebelum Pernikahan
84
79. Wanita Bodoh
85
80. Sangat Berubah
86
81. Sudah Terjadi Sesuatu
87
82. Wajah Yang Mirip
88
83. Kompak
89
84. Ziarah
90
85. Pelukan Asing
91
86. Meluapkan Kesedihan Dalam Kegelapan
92
87. Fitting Baju Terakhir
93
88. Obrolan Panas
94
89. Tangan Yang Terus Menggenggam
95
90. Pengakuan Si Tholol
96
91. Menuju Sah
97
92. Kebahagiaan
98
93. Suara Cicak
99
94. Golden Lion Family
100
95. Nasihat Di Atas Pelaminan
101
96. Lebih Beruntung Apapun
102
97. Pengantin Dan Tuan Kecil
103
98. Mini Lion
104
99. Kamu Milik Mas, Sayang.
105
100. Tanda Yang Berserakan
106
101. Di Kamar Hotel
107
102. Dijilat Hantu
108
103. Buka Hadiah
109
Pengumuman
110
104. Penghuni Baru
111
105. Makan Siang Berdua
112
106 Gugup
113
107. Siang Pertama
114
Thank You A Lot
115
Judul Baru
116
Bonus Chapter
117
Judul Baru Lagi
118
117. Bonchap Lagi
119
118. Bonchap Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!