Aleena terkejut ketika melihat pria yang tengah dia rindukan ada di depannya. Wajah pria itu begitu nyata dan mampu membuat hatinya berdegup tak karuhan. Begitu juga dengan Rangga yang sedari tadi tak berkedip melihat ke arah Aleena yang sangat cantik.
"Na," teguran Khairan pun tak Aleena dengar.
Wanita yang Khairan cintai tengah fokus menatap ke arah pria berseragam pilot yang begitu gagah dan tampan. Khairan sudah mengepalkan tangannya dengan cukup kencang dengan mimik wajah yang sudah berubah.
Sangat terlihat jelas Rangga dan Aleena berdua tengah melepas rindu yang sudah tak tertahan. Menatap dengan begitu dalam dengan kerinduan yang tak bisa diungkapkan. Baik Aleena maupun Rangga hanya berkata dalam hati bahwa mereka merindukan satu sama lain.
Reksa melirik ke arah Rangga dan Aleena bergantian. Dia juga melihat ke arah Khairan yang menatap ke arahnya dan juga Rangga degan tatapan tak bersahabat. Namun, tak dia hiraukan bagaiman reaksi teman lelaki Aleena itu.
Dia malah mengulum senyum dan muncul sebuah ide cemerlah. Reksa menarik tangan Rangga hingga membuat sang empunya tangan menatap kepada sahabat adiknya itu. Tak ada jawaban dari Rangga, dia hanya tersenyum tipis dan terus membawa Rangga menuju pada Aleena tanpa sedikit pun Rangga menolak. Itu membuat Reksa semakin mengembangkan senyum penuh arti.
Tubuh Aleena menegang ketika melihat Reksa yang semakin mendekat bersama Rangga yang sudah tanpa menyeret koper. Jantung Aleena sudah berdetak sangat cepat. Getaran yang aneh mulai hinggap. Apalagi mata Rangga yang terus menatap ke arahnya.
Di jarak dua meter menuju Aleena, tiba-tiba Khairan mulai menarik tangan Aleena hingga membuat Aleena terkejut. Begitu juga dengan Rangga yang merasa tidak suka ketika melihat Khairan menggenggam tangan wanita yang dia suka. Apalagi Khairan mulai membawa Aleena pergi.
Reksa hanya melirik Khairan kecil hingga pada saat posisi Khairan dan Reksa sejajar, tubuh Reksa tersungkur ke lantai dan Rangga dengan sigap meraih tubuh Aleena agar tak ikut jatuh karena tangan Khairan yang terus bertaut. Reksa tersenyum tipis ke arah Khairan yang tengah mengumpat. Ditambah rekan kerja Rangga menertawakan Khairan. Reksa mulai mendekat ke arah Khairan dan membungkukkan badannya.
"Pemeran utamanya sudah datang, pemain figuran harap menepi."
Bisikan dengan nada santai itu sangat menusuk dan membuat Khairan menatap tajam ke arah Reksa. Jika, bukan di tempat umum sudah pasti dia hajar lelaki yang memiliki wajah songong itu.
Aleena dan Rangga masih saling pandang dengan tangan Rangga yang masih melingkar di belakang punggung Aleena. Mereka tak bersuara, tapi hati mereka yang tengah berbicara.
Hingga dering ponsel Rangga terdengar dan membuat pandangan dua insan manusia itu harus berakhir. Aleena menunduk malu dan Rangga meraih ponsel di sakunya. Ujung mata Aleena sedikit mencuri pandang ke arah Rangga yang sudah menggenggam ponsel. Tak sampai lima detik ponsel di tangan Rangga dimasukkan kembali.
"Dari siapa? Kenapa dia tolak?"
Aleena bergelut dengan pikirannya sendiri dengan rasa curiga yang bersarang di hati. Aleena terkejut ketika jari jemari Rangga masuk ke celah jari jemari indah miliknya. Mata Aleena kini tertuju pada tangannya yang digenggam oleh tangan putih milik Rangga. Sontak dia menatap ke arah Rangga yang juga menatapnya Sembari tersenyum.
"Aku sangat merindukan kamu."
...***To Be Continue***...
Komen dong ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
kavena ayunda
emank.kelapa.kmna thor knp.putus ma aleena 🙄 baru baca ne novel soalnya
2023-03-12
0
Ani Sumarni
ih ya ampun so swett banget bang jangan di lepas
2023-03-01
0
Nining Rahayu
tubuh reksa # tubuh khairan
2023-02-28
0