Senyum yang begitu indah terukir di wajah Rangga. Aleena tak bereaksi, tapi di dalam hatinya dia sangat bahagia. Dia terhipnotis dengan ucapan Rangga hingga melupakan jika Rangga sudah tidak sendiri lagi.
Tangan Rangga yang begitu hangat membuat Aleena merasa nyaman. Dia mengikuti ke mana Rangga membawanya. Senyum yang begitu lebar terlihat di wajah rekan Rangga.
"Wajah bahagia co-pilot Rangga sangat jelas banget," ujar salah satu pramugari.
"Beda kalau sama yang anak petinggi maskapai itu, ya," timpal yang lain.
Rekan Rangga saja bisa menilai dan melihat sendiri bagaimana perasaan Rangga sesungguhnya. Rangga memang orang baik dan murah senyum. Namun, senyum Rangga kali ini adalah senyum yang tak pernah mereka lihat sebelumnya.
Khairan yang sudah ingin mengejar Rangga dan Aleena ditarik mundur ke belakang oleh Reksa.
"Rusak jaket gua!"
Khairan sudah emosi, tapi Reksa masih terlihat begiu santai. Dia malah melipat kedua tangannya dan bersikap masa bodo dengan tatapan penuh ejekan.
"Gua ke sini mau liburan sama Aleena." tegas Khairan. Dia sudah tersulut emosi dengan sikap Khairan.
"Gua di sini bertugas jaga Kak Aleena."
Dahi Khairan mengkerut mendengarmya. Wajah tidak percaya Khairan sudah dibaca oleh Reksa hingga dia menunjukkan pesan dari Axel kepadanya.
"Jaga Aleena selama di Jepang. Gua gak terlalu percaya sama si Kai-kai."
"Bang sat!!"
Reksa tersenyum mendengar umpatan kesal dan penuh emosi Khairan. Dia memasukkan ponselnya ke dalam saku dan memasang wajah penuh kemenangan. Sedangkan Khairan sibuk menhubungi Axel. Biang dari kekacauan ini ternyata bodyguard Aleena sendiri.
"Pantas tuh anak diem aja pas gua bilang cuma mau berdua ke Jepang sama Aleena."
Gumaman Khairan mampu Reksa dengar dan sahabat Agha itu malah tersenyum mendengarnya. Inginnya dia itu tertawa keras, tapi dia tidak tega. Apalagi melihat wajah Khairan yang sudah sangat kesal.
Ketika sambungan telepon kepada Axel terhubung, Khairan langsung memaki Axel tanpa ampun. Reksa menggelengkan kepala. Dia tahu antara Khairan dan Axel hanya memiliki sedikit kecocokan. Selebihnya seperti kucing dan tikus.
"Bicara sendiri sama Om Radit."
Mendengar nama Radit disebut membuat tubuh Khairan menegang. Dia tak bicara dan mencoba untuk tidak percaya. Tak lama kemudian, terdengar suara Radit di seberang telepon sana.
"Om yang suruh Reksa jaga Aleena di sana sebagai bodyguard. Tidak baik dua insan manusia berlainan jenis jalan berdua saja. Orang ketigamya pasti setan. Om tidak ingin terjadi sesuatu kepada putri Om."
Mulut Khairan pun akhirnya terbungkam. Keinginannya hanya bisa dia gantungkan. Dia tidak bisa membantah sama sekali. Radit adalah orang yang Khairan takuti sekaligus disegani.
"Iya, Om."
Hembusan napas kasar keluar dari mulut Khairan. Reksa tersenyum mengejek dan dia tidak bisa berbuat apa-apa sekarang. Mata Khairan mencari keberadaan Aleena. Dia sudah tidak melihat Aleena ataupun di pilot di sana. Rangga membawa Aleena menjauh darinya dan keluar dari bandara.
"Kenapa lu diem aja?" Rangga sudah sangat geram. Bagiaman tidak, Reksa yang ditugaskan menjaga Aleena malah membiarkan Aleena pergi bersama lelaki. Jelas-jelas ayah Aleena mengatakan jika Aleena tidak boleh jalan hanya berdua dengan seorang lelaki.
"Kejar Aleena dan si pilot itu!"
Akan tetapi, Reksa tidak menggubris ucapan dari Khairan. Dia malah melenggang begitu saja meninggalkan lelaki yang mencintai Aleena tersenuy. Hingga Khairan memanggilnya dengan sangat kencang bagai di hutan. Sayangnya Reksa tidak menoleh dan malah Khairan yang ditegur oleh pihak keamana di sana.
"Macem-macem sih lu," gumam Reksa tanpa menoleh sedikit pun.
...***To Be Continue***...
Komen dong ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Anna Mutia Feranita
kq aku ngakak. ya baca bab ini, maaf kak, baru komen karena baru nemu cerita ini 🙏
2023-04-09
0
Ani Sumarni
ngalah aja khai cinta nya aleena cuman buat bang rangga seorang oce
2023-03-01
0
Nining Rahayu
rangga # khairan
2023-02-28
0