Berita kematian Mak Pika menjadi bahan pergunjingan masyarakat sekitar. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu dekat sudah ada empat orang meninggal mendadak secara misterius tanpa disertai gejala penyakit kronis tertentu. Yah, mereka meninggal mereka tiba tiba menderita pusing sesaat lalu terjatuh dan meninggal.
Sesampainya dirumah, Lily tidak langsung membantu ibunya memasak didapur, tetapi perhatiannya tertuju pada ibu ibu yang sedang berkumpul disamping rumahnya.
"Iya, lama lama jangan jangan korbannya bisa bertambah ini. " Kata Mak Unah pada yang lainnya.
"Apa kamu gak curiga to, yang meninggal ki rata rata kerja di orang kaya pinggir sawah tu.. lo, heem kan. " Jawab lainnya menimpali.
"Nah benerkan, bisa jadi mereka ini ditumbalkan supaya kekayaan nya bertambah. " Kata ibu ibu lainnya.
"Hushh.. bukan ditumbalkan tapi syarat supaya dagangannya laris manis. " Jawab yang lain menimpali.
"Sama aja lah, syarat sama tumbal apa bedanya sama sama meninggal ya to. " Ujar ibu lainnya.
"Sini sini mbak Lily ikut nimbrung. " Kata Mak Unah pada Lily.
"Ahh, Mak Unah bisa aja, aku gak ikut nimbrung cuma pengen dengar aja. " Jawab Lily dengan polosnya.
"Lah sama aja to Mbak Lily iki, becanda wae. " Jawab lainnya kepada Lily sambil ketawa.
"Eh denger denger ini beda cerita lo ya. " Kata ibu ibu lainnya sembari mengawali kembali pergosipan mereka.
"Cerita apa lagi, aku gak mau lo nek gak seru. " Jawab Mak Unah menimpali.
"Ini bukan cuma seru, tapi aneh. " Ujar ibu tadi menimpali.
"Wes to, cepet ah, bikin penasaran saja. " Jawab Mak Unah tidak sabar.
"Kemaren si Dodo cucu nya Wak na main disendang rawa, eh pulang pulang sekarang sakit aneh. " Kata Ibuk itu kembali pada Mak Unah dan yang lainnya.
"Iya lo aku juga denger dari si Udin temene si Dodo katanya Dodo sakit aneh, tidak bisa ngapa ngapain sekarang anaknya. " Ujar ibu yang lain menimpali kembali.
"Tuh kan, katanya Wak na sudah ke dukun, dan kata dukunnya si Dodo terkena ular penunggu rawa. " Jawab ibu tadi menimpali.
"Lah bukannya rawa itu memang banyak ular kan buk. " Tanya Lily kepada ibu itu kembali.
"Bukan ular itu mbak Lily, tapi Ular ghaib.. " Jawab ibu tadi kembali.
"Lah terus si Dodo sekarang gimana nasibnya sudah sembuh belum?,. " Tanya Ibu lainnya.
"Belum bu, malahan katanya tubuhnya Dodo kaku, kayak ular, kulitnya si Dodo juga bersisik. hihh serem deh pokoknya. " Jawab ibu tadi menimpali.
"Lah kok serem bu, la berarti dukunnya gak manjur itu bu mengobatinya. " Jawab ibu lainnya.
"Udah ganti ganti dukun bu, sampai tiga kali katanya Wak na, tapi tidak ada yang berhasil, malahan dukunnya yang gantian sakit. " Ujar ibu itu kembali.
"Hushh, Pak Ustad Danu lewat, bubar bubar. " Kata Mak Unah pada ibuk ibuk yang lain.
"Loh ibu ibu tidak ikut takziah, kok malah ngerumpi disini. " Tanya Pak Ustad Danu pada ibu ibu.
"Ini mau takziah pak, lagi nunggu yang lainnya biar ada barengan sekalian, hehe. " Jawab ibu ibu lainnya sungkan.
"Oh ya udah, saya duluan yah kalau begitu. Assalamu'alaikum. " Jawab Ustad Danu kembali pada ibu ibu.
"Waalaikum salam Pak Ustad Danu, hati hati dijalan nggeh. " Ujar Ibu ibu lainnya menimpali.
"Yok siap siap takziah, daripada nanti ketemu Pak Ustad Danu lagi, bisa bisa dimarahin kita. " Ujar Mak Unah pada ibu ibu lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
delisa putriazzahra
hhjj
2023-05-27
0
Lailya Anis Afifah
akhirnya update
2023-05-09
2