Bab. 16. Pura-pura Membawa Bencana.

Zeva mencengkram kedua tangannya saat mendengar ucapan kaum julid itu, tetapi tiba-tiba ada seorang wanita yang mendatangi mereka.

"Kalau kalian masih mau kerja di tempat ini, lebih baik tutup mulut kalian itu!"

Deg. Ketiga wanita tukang julid itu langsung terkesiap saat mendengar ucapan seorang wanita yang jabatannya lebih tinggi dari mereka.

"tutup mulut dan banyak kerja, itulah yang harus kalian lakukan! Kalian tidak tau siapa sebenarnya sekretaris baru Tuan Arion, dia adalah-"

"Maaf, Buk!"

Zeva terpaksa menghentikan ucapan wanita itu sebelum identitasnya terbongkar, terlihat semua orang kini melihat ke arahnya.

"Nona Zeva? Selamat siang, Nona!"

Zeva meringis saat mendengar ucapan wanita itu, mungkin saja wanita itu tau kalau dia adalah istri Arion.

"Bi-bisa bicara sebentar dengan saya?"

Wanita itu langsung menganggukkan kepalanya, mereka lalu menjauh dari tempat itu dengan diiringi tatapan tajam semua orang.

"Ada apa, Nona? Apa Nona butuh sesuatu?"

Zeva langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku hanya ingin bertanya satu hal. Apa anda tau aku siapa?"

Wanita itu menganggukkan kepalanya. "Tentu saja, Nona! Anda adalah Nona Zevanea Laudrix, istri Tuan Arion!"

Glek. Nah kan, dugaannya ternyata benar kalau wanita itu tau tentang identitasnya, lalu, bagaimana dengan yang lain?

"Bagaimana dengan yang lainnya? Apa mereka juga tau?" Bisa gawat kalau semuanya tau siapa dia sebenarnya, dia pasti tidak bisa berlaku bebas di perusahaan ini.

"Saya tidak tau, Nona! Tapi sepertinya banyak juga yang tidak tau, buktinya di ruang makan tadi ada yang berani menceritai Nona!"

Benar juga, Zeva baru ingat kejadian beberapa waktu tadi. Jika semua orang tau siapa dia sebenarnya, sudah pasti mereka akan bersikap sama seperti wanita itu.

"Jadi, siapa saja yang tau identitasku?"

Wanita itu menggelengkan kepalanya. "Saya tidak tau, Nona! Tapi, waktu pesta pernikahan Tuan dan Nona. Memang tidak banyak karyawan yang diundang, hanya tingkat ketua divisi ke atas saja yang mendapat undangan!"

"Cih, diskriminasi sekali!" Zeva mencebikkan bibirnya melihat ketidak adilan yang sedang terjadi.

"Tapi maaf Nona, apa anda tidak ingin semua orang tau kalau anda adalah istri Tuan Arion?"

Zeva langsung menganggukkan kepalanya. "Benar, aku tidak mau mereka tau siapa aku sebenarnya!" Dia pasti akan merasa tercekik kalau semua orang mengetahuinya.

"Wah, apa anda sedang menjalankan misi dari Tuan Arion?"

Zeva mengernyitkan keningnya dengan bingung. "Misi?"

"Iya Nona, anda pasti sedang menjalankan misi untuk mengawasi para karyawan secara langsung. Itu sebabnya anda tidak mau banyak para karyawan yang mengetahui siapa anda sebenarnya!"

Zeva hanya tersenyum saja untuk menanggapi ucapan wanita itu, tapi dia mengangguk sajalah agar semuanya bisa cepat selesai, dan tidak perlu mencari alasan yang lainnya.

"Baiklah, saya mengerti, Nona! Saya akan memberitahukan pada semua orang yang tau siapa anda sebenarnya, agar mereka tidak buka mulut!"

Zeva langsung menepuk bahu wanita itu dengan senyum cerah. "Baiklah, mohon bantuannya ya!"

Wanita itu mengangguk dengan semangat, lalu segera permisi dari tempat itu untuk menjalankan tugas dari istri pimpinannya.

"Aku jadi benar-benar merasa seperti agen pengintai!" Zeva terkekeh sendiri, dia lalu memutuskan untuk kembali ke ruangan karna tidak mood lagi untuk ke ruang makan.

Tepat pukul 4 sore, cacing-cacing dalam perut Zeva terus berdemo. Rasa lapar mulai menggerogotinya, hingga dia tidak fokus dengan apa yang sedang dikerjakan.

"Si*alan! Gara-gara mereka aku jadi tidak makan!" Dia memegangi perutnya yang terus berdendang ria.

"Nona, ini berkas untuk rapat besok-"

Krekut!

"Uhuk uhuk uhuk!" Zeva terpaksa pura-pura batuk agar Haris tidak mendengar suara perutnya, dengan sigap laki-laki itu langsung mengambilkan minum untuknya.

"Minum dulu, Nona!"

Zeva langsung mengambil air yang diberi oleh Haris dan langsung meminumnya, tetapi perutnya kembali bunyi yang langsung membuatnya kembali akting batuk-batuk.

Namun, nasib Zeva sungguh si*al. Dia tersedak air yang ada ditenggorokannya hingga membuatnya batuk beneran, dengan wajahnya yang memerah.

"Uhuk uhuk uhuk!"

Haris langsung panik saat melihatnya, sementara Arion yang mendengar suara Zeva langsung berlari keluar.

Brak!

"ada apa?"

"Uhuk uhuk uhuk!" Zeva sampai tidak bisa bicara karna tenggorokannya terasa tercekik, dengan cepat Arion mengangkat tubuhnya dan membawanya masuk ke dalam ruangan.

Arion mendudukkan tubuh Zeva di atas sofa, dia lalu menepuk-nepuk punggung wanita itu yang masih saja terbatuk-batuk.

"cepat panggil Dokter, Haris!" teriak Arion dengan sangat khawatir.

"Ba-baik, Tuan!"

Mata Zeva melotot saat Haris keluar dari ruangan untuk memanggil Dokter. "Tung- uhuk uhuk gu- uhuk uhuk!" Benar-benar batuk si*alan, dia bahkan tidak bisa bicara sekarang.

Arion terus menepuk-nepuk punggung Zeva agar batuk wanita itu berhenti, dia sudah merasa sangat khawatir melihat istrinya saat ini.

"Tersedak bisa mengakibatkan sesak napas, dan bisa sampai membuat seseorang kehilangan nyawa!"

Arion tiba-tiba teringat dengan kata-kata temannya yang berprofesi sebagai seorang Dokter, kekhawatirannya kini semakin besar membuatnya dilanda kepanikan.

Dengan cepat Arion menarik tubuh Zeva agar bersandar disandaran sofa, dia lalu bersimpuh di hadapan wanita itu membuat Zeva membulatkan matanya.

Tanpa diduga-duga, Arion memajukan tubuhnya yang sudah sejajar dengan tubuh Zeva sampai bibirnya menempel sempurna dibibir wanita itu.

Cup!

Arion mencium bibir Zeva yang sudah menegang di bawah tubuhnya, dengan lutut yang menyentuh lantai. Dengan cepat dia memasukkan lidahnya agar mulut wanita itu terbuka, lalu segera memberikan napas buatan.

Deg, deg, deg. Jantung Zeva terasa ingin meloncat keluar dari rongga dadanya saat Arion memberikan napas buatan padanya, dan dengan ajaib. Batuknya langsung lenyap begitu bibir mereka saling menempel.

Arion yang sudah kepalang panik tidak sadar dengan apa yang sedang terjadi, dia terus saja memberikan napas terbaiknya untuk sang istri.

Zeva sendiri terdiam dengan tubuh kaku dengan apa yang Arion lakukan, tidak tau entah sangat terkejut atau sangat menikmati sehingga dia tidak bergerak sedikit pun.

Brak!

"Mana yang sakit?"

Haris dan seorang Dokter laki-laki terpaku saat melihat pemandangan yang ada di depan mata mereka saat ini.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Faridah

Faridah

hahahaha....

2025-01-15

0

MakBarudakh

MakBarudakh

Emergency lo itu tuh Dok...😁

2024-01-18

0

MakBarudakh

MakBarudakh

Zeva aji mumpung ih...😁

2024-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Perjodohan.
2 Bab. 2. Penolakan.
3 Bab. 3. Keputusan Mutlak.
4 Bab. 4. Pernikahan.
5 Bab. 5. Perjuangan di Malam Pertama.
6 Bab. 6. Pemandangan Indah.
7 Bab. 7. Sebuah Pilihan.
8 Bab. 8. Bertemu Dengan Gavin.
9 Bab. 9. Kemarahan yang Sangat Besar.
10 Bab. 10. Kekhawatiran Keluarga.
11 Bab. 11. Apartemen Elit.
12 Bab. 12. Strategi Untuk Menjinakkan Zeva.
13 Bab. 13. Bekerja di Perusahaan.
14 Bab. 14. Menjadi Sekretaris Istimewa.
15 Bab. 15. Sungguh Sangat Menyebalkan.
16 Bab. 16. Pura-pura Membawa Bencana.
17 Bab. 17. Rasa Malu yang Tidak Tertandingi.
18 Bab. 18. Apa Kau Tidak Normal?
19 Bab. 19. Bertemu Dengan Gavin.
20 Bab. 20. Sebuah Perjanjian.
21 Bab. 21. Merasa Bebas.
22 Bab. 22. Kelancangan yang Manjadi-jadi.
23 Bab. 23. Suapin Aku!
24 Bab. 24. Godaan Mama Audy.
25 Bab. 25. Tamu yang Tidak Diharapkan.
26 Bab. 26. Keanehan yang Haris Rasakan.
27 Bab. 27. Amarah yang Tertahan.
28 Bab. 28. Kebenaran yang Sangat Menyakitkan.
29 Bab. 29. Cinta yang Menyakitkan.
30 Bab. 30. Tetap Merasa Khawatir.
31 Bab. 31. Perasaan yang Tidak Disadari.
32 Bab. 32. Sakit di Balas Sakit.
33 Bab. 33. Nonton Bersama.
34 Bab. 34. Perjanjian 1 Tahun.
35 Bab. 35. Kesepakatan Kedua Belah Pihak.
36 Bab. 36. Ulang Tahun Perusahaan.
37 Bab. 37. Perhatian yang Membuat Panas.
38 Bab. 38. Kemarahan yang Tidak Bisa Ditahan.
39 Bab. 39. Teruslah Bertengkar.
40 Bab. 40. Wanita Asing.
41 Bab. 41. Makan Malam Istimewa.
42 Bab. 42. Kabar Kecelakaan.
43 Bab. 43. Tingkah Absurd Arion.
44 Bab. 44. Mengambil Keputusan Besar.
45 Bab. 45. Ikhlaskanlah Aku.
46 Bab. 46. Membuka Lembaran Baru.
47 Bab. 47. Permulaan.
48 Bab. 48. Malam yang Luar Biasa.
49 Bab. 49. Honeymoon.
50 Bab. 50. Memupuk Rasa Cinta.
51 Bab. 51. Lupakan Semua Masa Lalu.
52 Bab. 52. Pertengkaran yang Tidak Berarti.
53 Bab. 53. Keputusan yang Salah.
54 Bab. 54. di luar Batas Normal.
55 Bab. 55. Tidak Ada Lagi yang Tersisa.
56 Bab. 56. Kebahagiaan dan Rasa Sakit.
57 Bab. 57. Terungkapnya Kebenaran.
58 Bab. 58. Pencerahan Pokok Masalah.
59 Bab. 59. Bangkit Dari Keterpurukan.
60 Bab. 60. Pertemuan yang Direncanakan.
61 Bab. 61. Pertemuan Setelah Sekian Lama.
62 Bab. 62. Kehamilan Zeva.
63 Pomosi Novel Mengejar Cinta Semu.
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab. 1. Perjodohan.
2
Bab. 2. Penolakan.
3
Bab. 3. Keputusan Mutlak.
4
Bab. 4. Pernikahan.
5
Bab. 5. Perjuangan di Malam Pertama.
6
Bab. 6. Pemandangan Indah.
7
Bab. 7. Sebuah Pilihan.
8
Bab. 8. Bertemu Dengan Gavin.
9
Bab. 9. Kemarahan yang Sangat Besar.
10
Bab. 10. Kekhawatiran Keluarga.
11
Bab. 11. Apartemen Elit.
12
Bab. 12. Strategi Untuk Menjinakkan Zeva.
13
Bab. 13. Bekerja di Perusahaan.
14
Bab. 14. Menjadi Sekretaris Istimewa.
15
Bab. 15. Sungguh Sangat Menyebalkan.
16
Bab. 16. Pura-pura Membawa Bencana.
17
Bab. 17. Rasa Malu yang Tidak Tertandingi.
18
Bab. 18. Apa Kau Tidak Normal?
19
Bab. 19. Bertemu Dengan Gavin.
20
Bab. 20. Sebuah Perjanjian.
21
Bab. 21. Merasa Bebas.
22
Bab. 22. Kelancangan yang Manjadi-jadi.
23
Bab. 23. Suapin Aku!
24
Bab. 24. Godaan Mama Audy.
25
Bab. 25. Tamu yang Tidak Diharapkan.
26
Bab. 26. Keanehan yang Haris Rasakan.
27
Bab. 27. Amarah yang Tertahan.
28
Bab. 28. Kebenaran yang Sangat Menyakitkan.
29
Bab. 29. Cinta yang Menyakitkan.
30
Bab. 30. Tetap Merasa Khawatir.
31
Bab. 31. Perasaan yang Tidak Disadari.
32
Bab. 32. Sakit di Balas Sakit.
33
Bab. 33. Nonton Bersama.
34
Bab. 34. Perjanjian 1 Tahun.
35
Bab. 35. Kesepakatan Kedua Belah Pihak.
36
Bab. 36. Ulang Tahun Perusahaan.
37
Bab. 37. Perhatian yang Membuat Panas.
38
Bab. 38. Kemarahan yang Tidak Bisa Ditahan.
39
Bab. 39. Teruslah Bertengkar.
40
Bab. 40. Wanita Asing.
41
Bab. 41. Makan Malam Istimewa.
42
Bab. 42. Kabar Kecelakaan.
43
Bab. 43. Tingkah Absurd Arion.
44
Bab. 44. Mengambil Keputusan Besar.
45
Bab. 45. Ikhlaskanlah Aku.
46
Bab. 46. Membuka Lembaran Baru.
47
Bab. 47. Permulaan.
48
Bab. 48. Malam yang Luar Biasa.
49
Bab. 49. Honeymoon.
50
Bab. 50. Memupuk Rasa Cinta.
51
Bab. 51. Lupakan Semua Masa Lalu.
52
Bab. 52. Pertengkaran yang Tidak Berarti.
53
Bab. 53. Keputusan yang Salah.
54
Bab. 54. di luar Batas Normal.
55
Bab. 55. Tidak Ada Lagi yang Tersisa.
56
Bab. 56. Kebahagiaan dan Rasa Sakit.
57
Bab. 57. Terungkapnya Kebenaran.
58
Bab. 58. Pencerahan Pokok Masalah.
59
Bab. 59. Bangkit Dari Keterpurukan.
60
Bab. 60. Pertemuan yang Direncanakan.
61
Bab. 61. Pertemuan Setelah Sekian Lama.
62
Bab. 62. Kehamilan Zeva.
63
Pomosi Novel Mengejar Cinta Semu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!