Bab. 2. Penolakan.

Bagai tersambar petir di siang bolong saat Zeva mendengar ucapan Papanya, matanya membulat sempurna dengan mulut terbuka. Tampak jelas keterkejutan diwajahnya saat ini, bahkan seluruh tubuhnya juga mendadak jadi kaku.

"Benar, Sayang! Mama sama Papa sudah menjodohkanmu dengan Arion, dia itu anak dari Om Ben! Kau mengenalnya, kan?"

Zeva melihat kedua orangtuanya dengan mata memerah, rahangnya mengeras karna merasa emosi dengan apa yang mereka ucapkan.

"Lihat, sepertinya dia sangat terkejut, Pa! Jangan bilang setelah ini dia langsung lari ke rumah Om Ben, untuk melihat calon suaminya!"

Kedua orangtua Zeva tertawa mendengar ocehan Daffa, tapi tidak untuknya. Semua ini benar-benar tidak lucu, dan dia tidak habis pikir dengan apa yang semua orang lakukan.

"Apa Mama sama Papa bercanda?"

Zeva langsung berdiri dengan tatapan nanar, tentu semua orang terkejut dengan apa yang dia lakukan.

"Sayang, Mama sama Papa tidak bercanda! Untuk apa pula kami-"

"Tidak bercanda? Lalu apa semua ini?"

Semua orang terdiam melihat kemarahan Zeva, mereka baru sadar sepertinya gadis itu tidak senang mendengar berita perjodohan yang sudah mereka lakukan.

"Ada apa, Sayang? Apa kau tidak menyukai perjodohan ini?"

Mama Zara ikut berdiri, dia lalu mengganggam kedua tangan Zeva yang bergetar karna menahan amarah.

"Ya, aku tidak suka! Aku tidak suka sama sekali!"

Deg, semua orang menatap Zeva dengan tajam. Terutama Papa David, yang saat ini juga sudah berdiri di hadapan putrinya.

"Tidak suka? Memang di mana salahnya? Kami menjodohkanmu dengan laki-laki yang tepat, Zeva!"

Zeva meneteskan air matanya, dadanya semakin sesak dengan apa yang terjadi saat ini. "La-laki-laki yang tepat?"

"Iya, Sayang! Arion itu laki-laki yang sangat baik, kita juga sudah mengenal baik keluarganya. Kami yakin kalau dia pasti akan menjadi suami yang baik, dan tentunya bisa memberikan kasih sayang untukmu!"

Zeva menundukkan kepala, tangisannya semakin kencang membuat semua orang menjadi gelisah.

"Kenapa? Kenapa kalian melakukan semua ini? Kenapa kalian tidak bertanya dulu padaku?"

Teriakan Zeva menggema di ruangan itu membuat semua orang tersentak, dia lalu menatap mereka secara bergantian dengan tatapan nyalang.

"Kenapa Mama dan Papa tidak bertanya dulu padaku? Kenapa kalian melakukan semua sesuka hati kalian, tanpa memikirkan perasaanku?"

Kedua orangtua Zeva terdiam, begitu juga dengan Daffa yang sepertinya paham kenapa adiknya sangat marah saat ini.

"Sayang, kami melakukannya karna memikirkanmu! Kami ingin yang terbaik untukmu!"

"Tidak, itu bohong!"

Zeva semakin menguatkan suaranya, sampai-sampai para pembantu mereka datang untuk melihat apa yang terjadi.

"Sayang-"

"Kalau kalian memikirkanku, seharusnya kalian bertanya dulu padaku! Bukan memutuskan semuanya seperti ini, aku tidak mau! Pokoknya aku tidak mau!" Zeva segara berbalik dan berlari ke arah tangga.

"Tunggu, Zeva! Dengarkan Mama dulu!"

Zeva tidak memperdulikan panggilan Mamanya, kakinya terus berlari sampai akhirnya masuk ke dalam kamar.

Brak!

Dia langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang, dan menangis tersedu-sedu meratapi perbuatan kedua orangtuanya.

"Kenapa? Kenapa kalian egois sekali? Huhuhu!"

Tangisannya terdengar sangat pilu, kedua tangannya mencengkram sprei dengan kuat sampai kuku-kukunya memutih.

Sementara itu, Mama Zara yang akan menyusul kepergian Zeva langsung ditahan oleh Daffa. "Daffa, tolong lihat adikmu! Mama sangat khawatir!" Baru kali ini dia melihat kemarahan yang sangat besar diwajah Zeva, dia takut terjadi sesuatu dengan putrinya.

"Biarkan dia sendiri, Ma! Sepertinya Zeva sangat syok dengan perjodohan ini!"

Daffa juga merasa khawatir, tetapi jika sekarang dia melihat Zeva, pasti gadis itu akan semakin murka.

"Sebenarnya ada apa dengannya? Kenapa dia marah seperti itu?"

Papa David mengusap wajahnya dengan kasar, dia lalu kembali mendudukkan tubuhnya dengan helaan napas lelah.

"sepertinya Zeva tidak suka dengan perjodohan ini, Pa!" jawab Daffa, dia dan Mamanya juga kembali duduk.

"Memangnya apa yang salah dengan ini?"

Papa David tidak mengerti kenapa Zeva tidak menyukai perjodohan yang dia lakukan, padahal dia sudah mencarikan jodoh yang tepat untuk putrinya itu.

"apa, apa jangan-jangan Zeva sudah punya kekasih?"

"Apa?"

Papa David dan istrinya terlonjak kaget mendengar ucapan Daffa. "Maksudmu, dia tidak mau menikah dengan Arion karna sudah punya laki-laki lain?"

Daffa menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan sang Papa. "Itu mungkin saja, Pa! Jika tidak, tidak mungkin dia sangat marah seperti itu!"

Papa David dan Mama Zara terdiam, benar juga yang dikatakan oleh Daffa. Bisa jadi Zeva sudah punya pilihan sendiri, itu sebabnya dia tidak mau dijodohkan.

"Tidak, Papa tidak setuju! Pokoknya Zeva harus menikah dengan Arion, mau taruh di mana wajah Papa kalau perjodohan ini batal?"

Jelas semua keluarganya akan menahan malu, apalagi mereka sudah membicarakan masalah pernikahan dengan detail.

"Itu sebabnya aku selalu minta sama Mama dan Papa untuk mengatakannya pada Zeva, tapi kalian tetap aja gak mau dengar!"

Daffa beranjak pergi dari sana, dia menjadi kesal karna sebelumnya kedua orangtuanya tidak mau memberitahu masalah ini pada Zeva.

"Astaga, kenapa semua jadi seperti ini?"

Mama Zara menyandarkan tubuhnya, kepalanya terasa pusing karna kemarahan Zeva pada mereka.

"sekarang kita harus bagaimana, suamiku? Zeva sudah menolak untuk menikah dengan Arion!" tanyanya pada sang suami.

Papa David terdiam, dia mencoba untuk memikirkan apa yang akan dia lakukan saat ini. "Kita tidak bisa membatalkan semua ini, jadi kita harus memaksa Zeva untuk menerimanya!"

Mama Zara terkejut mendengar ucapan sang suami. "Memaksa? Apa kau pikir Zeva akan menerimanya?"

"Itu menjadi tugasmu, Zara! Kau harus membuat Zeva setuju untuk menikah dengan Arion! Kita akan menanggung malu kalau sampai Arion dan keluarganya tau tentang masalah ini, dan jangan lupa, kita sudah berhutang nyawa pada mereka, Istriku!"

Mama Zara terdiam, dia menarik napas panjang untuk mengiyakan apa yang suaminya katakan. "Aku tau! Baiklah, aku akan mencoba untuk membujuknya!"

Tbc.

Terpopuler

Comments

Windy Lyana

Windy Lyana

knp bpk egois bgt siiich .😀😀😀

2023-02-02

2

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Perjodohan.
2 Bab. 2. Penolakan.
3 Bab. 3. Keputusan Mutlak.
4 Bab. 4. Pernikahan.
5 Bab. 5. Perjuangan di Malam Pertama.
6 Bab. 6. Pemandangan Indah.
7 Bab. 7. Sebuah Pilihan.
8 Bab. 8. Bertemu Dengan Gavin.
9 Bab. 9. Kemarahan yang Sangat Besar.
10 Bab. 10. Kekhawatiran Keluarga.
11 Bab. 11. Apartemen Elit.
12 Bab. 12. Strategi Untuk Menjinakkan Zeva.
13 Bab. 13. Bekerja di Perusahaan.
14 Bab. 14. Menjadi Sekretaris Istimewa.
15 Bab. 15. Sungguh Sangat Menyebalkan.
16 Bab. 16. Pura-pura Membawa Bencana.
17 Bab. 17. Rasa Malu yang Tidak Tertandingi.
18 Bab. 18. Apa Kau Tidak Normal?
19 Bab. 19. Bertemu Dengan Gavin.
20 Bab. 20. Sebuah Perjanjian.
21 Bab. 21. Merasa Bebas.
22 Bab. 22. Kelancangan yang Manjadi-jadi.
23 Bab. 23. Suapin Aku!
24 Bab. 24. Godaan Mama Audy.
25 Bab. 25. Tamu yang Tidak Diharapkan.
26 Bab. 26. Keanehan yang Haris Rasakan.
27 Bab. 27. Amarah yang Tertahan.
28 Bab. 28. Kebenaran yang Sangat Menyakitkan.
29 Bab. 29. Cinta yang Menyakitkan.
30 Bab. 30. Tetap Merasa Khawatir.
31 Bab. 31. Perasaan yang Tidak Disadari.
32 Bab. 32. Sakit di Balas Sakit.
33 Bab. 33. Nonton Bersama.
34 Bab. 34. Perjanjian 1 Tahun.
35 Bab. 35. Kesepakatan Kedua Belah Pihak.
36 Bab. 36. Ulang Tahun Perusahaan.
37 Bab. 37. Perhatian yang Membuat Panas.
38 Bab. 38. Kemarahan yang Tidak Bisa Ditahan.
39 Bab. 39. Teruslah Bertengkar.
40 Bab. 40. Wanita Asing.
41 Bab. 41. Makan Malam Istimewa.
42 Bab. 42. Kabar Kecelakaan.
43 Bab. 43. Tingkah Absurd Arion.
44 Bab. 44. Mengambil Keputusan Besar.
45 Bab. 45. Ikhlaskanlah Aku.
46 Bab. 46. Membuka Lembaran Baru.
47 Bab. 47. Permulaan.
48 Bab. 48. Malam yang Luar Biasa.
49 Bab. 49. Honeymoon.
50 Bab. 50. Memupuk Rasa Cinta.
51 Bab. 51. Lupakan Semua Masa Lalu.
52 Bab. 52. Pertengkaran yang Tidak Berarti.
53 Bab. 53. Keputusan yang Salah.
54 Bab. 54. di luar Batas Normal.
55 Bab. 55. Tidak Ada Lagi yang Tersisa.
56 Bab. 56. Kebahagiaan dan Rasa Sakit.
57 Bab. 57. Terungkapnya Kebenaran.
58 Bab. 58. Pencerahan Pokok Masalah.
59 Bab. 59. Bangkit Dari Keterpurukan.
60 Bab. 60. Pertemuan yang Direncanakan.
61 Bab. 61. Pertemuan Setelah Sekian Lama.
62 Bab. 62. Kehamilan Zeva.
63 Pomosi Novel Mengejar Cinta Semu.
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab. 1. Perjodohan.
2
Bab. 2. Penolakan.
3
Bab. 3. Keputusan Mutlak.
4
Bab. 4. Pernikahan.
5
Bab. 5. Perjuangan di Malam Pertama.
6
Bab. 6. Pemandangan Indah.
7
Bab. 7. Sebuah Pilihan.
8
Bab. 8. Bertemu Dengan Gavin.
9
Bab. 9. Kemarahan yang Sangat Besar.
10
Bab. 10. Kekhawatiran Keluarga.
11
Bab. 11. Apartemen Elit.
12
Bab. 12. Strategi Untuk Menjinakkan Zeva.
13
Bab. 13. Bekerja di Perusahaan.
14
Bab. 14. Menjadi Sekretaris Istimewa.
15
Bab. 15. Sungguh Sangat Menyebalkan.
16
Bab. 16. Pura-pura Membawa Bencana.
17
Bab. 17. Rasa Malu yang Tidak Tertandingi.
18
Bab. 18. Apa Kau Tidak Normal?
19
Bab. 19. Bertemu Dengan Gavin.
20
Bab. 20. Sebuah Perjanjian.
21
Bab. 21. Merasa Bebas.
22
Bab. 22. Kelancangan yang Manjadi-jadi.
23
Bab. 23. Suapin Aku!
24
Bab. 24. Godaan Mama Audy.
25
Bab. 25. Tamu yang Tidak Diharapkan.
26
Bab. 26. Keanehan yang Haris Rasakan.
27
Bab. 27. Amarah yang Tertahan.
28
Bab. 28. Kebenaran yang Sangat Menyakitkan.
29
Bab. 29. Cinta yang Menyakitkan.
30
Bab. 30. Tetap Merasa Khawatir.
31
Bab. 31. Perasaan yang Tidak Disadari.
32
Bab. 32. Sakit di Balas Sakit.
33
Bab. 33. Nonton Bersama.
34
Bab. 34. Perjanjian 1 Tahun.
35
Bab. 35. Kesepakatan Kedua Belah Pihak.
36
Bab. 36. Ulang Tahun Perusahaan.
37
Bab. 37. Perhatian yang Membuat Panas.
38
Bab. 38. Kemarahan yang Tidak Bisa Ditahan.
39
Bab. 39. Teruslah Bertengkar.
40
Bab. 40. Wanita Asing.
41
Bab. 41. Makan Malam Istimewa.
42
Bab. 42. Kabar Kecelakaan.
43
Bab. 43. Tingkah Absurd Arion.
44
Bab. 44. Mengambil Keputusan Besar.
45
Bab. 45. Ikhlaskanlah Aku.
46
Bab. 46. Membuka Lembaran Baru.
47
Bab. 47. Permulaan.
48
Bab. 48. Malam yang Luar Biasa.
49
Bab. 49. Honeymoon.
50
Bab. 50. Memupuk Rasa Cinta.
51
Bab. 51. Lupakan Semua Masa Lalu.
52
Bab. 52. Pertengkaran yang Tidak Berarti.
53
Bab. 53. Keputusan yang Salah.
54
Bab. 54. di luar Batas Normal.
55
Bab. 55. Tidak Ada Lagi yang Tersisa.
56
Bab. 56. Kebahagiaan dan Rasa Sakit.
57
Bab. 57. Terungkapnya Kebenaran.
58
Bab. 58. Pencerahan Pokok Masalah.
59
Bab. 59. Bangkit Dari Keterpurukan.
60
Bab. 60. Pertemuan yang Direncanakan.
61
Bab. 61. Pertemuan Setelah Sekian Lama.
62
Bab. 62. Kehamilan Zeva.
63
Pomosi Novel Mengejar Cinta Semu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!