Kepergian Angga

Happy Reading.

Arum berhenti ketika mendengar sayup-sayup suara yang begitu ia kenal, saat ini dia akan pergi ke toilet yang berada di samping gedung kelasnya, tetapi sepertinya di balik gedung itu ada dua orang yang sedang mengobrol.

"Plis Angga, jangan tinggalin aku, kenapa sih harus kuliah di luar negeri!" suara seorang cewek yang menurut Arum itu adalah Jena.

"Aku mau ngejar cita-cita Jen, jadi memang itu keputusan ku! Kalau gitu aku pergi dulu!" ujar pria yang tidak lain adalah Angga.

Arum sangat kenal suara itu.

"Tapi Ngga, kamu gak bisa donk ninggalin aku kek gini, aku udah sayang banget sama kamu!"

Arum melebarkan matanya ketika mendengar suara seorang mendekat.

"Hei, lagi ngintip apa?" Arum berjenggit kaget, menoleh ke belakang dan ternyata Nathan ada di sana sedang memergokinya mengintip.

"Sstt, kak Nathan kenapa ada disini?" Arum menarik lengan Nathan untuk segera menjauh dari tempat itu karena takut ketahuan Angga dan Jena.

"Gue mau ke gudang, ambil bola, tapi liat Lo disini ya udah, gue tegur aja, emang tadi ngintip siapa?"

"Tapi jangan bilang-bilang, ya?" Nathan mengangguk. "Arum gak sengaja denger suara kak Jena dan kak Angga lagi ngobrol!"

"Terus?"

Arum memutar bola matanya malas, "terus kak Nathan datang," jawab Arum kemudian berjalan meninggalkan Nathan yang melongo.

Bel berbunyi, para siswa dan siswi SMA Garuda sedang menghadapi ujian semester, kelas milik Arum dan Della adalah kelas unggulan dan mereka masuk ke dalam kelas tersebut karena memang otak mereka yang cerdas.

Begitupun dengan para murid kelas 12 yang sedang sibuk-sibuknya mengajar ujian menjelang kelulusan.

Angga benar-benar fokus menghadapi ujian akhir semester yang sudah didepan mata. Dia ingin segera pergi ke Inggris untuk terbebas dari perasaan yang membuat hatinya semakin terluka.

Bahkan semakin hari dadanya terasa semakin sesak saja, Angga tidak kuat menahan semua itu.

'Aku tidak tahan lagi!'

Arum dan Della juga sibuk untuk ujian kenaikan kelas, tentu mereka yang memang pada dasarnya sangat suka belajar lebih memfokuskan diri lagi.

Beberapa bulan kemudian.

Angga saat ini sudah lulus sekolah menengah atas di SMA Garuda dengan prestasi yang membanggakan. Setelah lulus dia berencana melanjutkan kuliahnya di London Inggris. Dan sepertinya itu sudah mutlak karena tidak ada satupun yang bisa menghentikan nya.

Saat ini Angga dan keluarga nya sudah berada dibandara internasional Sukarno Hatta.

"Aku pasti akan sangat merindukan kalian," ucap Angga kepada kedua saudarinya. Della dan Arum hanya bisa menatap sedih kepergian kakak tersayang nya itu.

Raut wajah kedua gadis cantik tersebut benar-benar tidak bisa di bilang baik-baik saja, keduanya sudah menangis semalaman hanya karena kepergian sang kakak.

"Kami pasti juga sangat merindukanmu kak Angga," ucap Della sambil memeluk kakaknya. Menghapus air mata yang mengalir deras

Angga mencium pucuk kepala adik kandungnya itu dengan sayang, Della memang selalu manja dengan nya.

"Nanti kita VC an, ya!" Angga melepaskan pelukan Della dan beralih pada gadis yang beberapa bulan ini sudah mengobrak-abrik hatinya.

"Arum?"

"Hiks, kak Angga, jangan lupa memberi kabar ya, Arum pasti akan sangat merindukanmu kak, kami benar-benar kehilangan kakak yang baik sepertimu, selalu melindungi kami, aku sayang kamu kak," ucap Arum yang langsung berhambur ke pelukan Angga.

Memeluk kakak sepupunya itu dengan erat karena dipastikan mereka akan berpisah dalam jangka waktu yang begitu lama.

"Pasti aku akan selalu mengabari kalian, aku juga menyayangi kalian," ucap Angga yang masih memeluk Arum.

"Kak Angga sayang sama aku?" tanya Arum.

"Tentu, kamu 'kan adik sepupu ku!"

Sambil membelai rambut coklat gadis itu.

Lagi-lagi jawaban Angga membuat Arum sakit hati, dia selalu mengharapkan bahwa perasaan Angga sama dengan dirinya.

Arum melepas pelukan nya, dia memandang kakak sepupu nya yang sangat tampan itu. Pahatan sempurna perpaduan antara wajah Amerika dan Indonesia, benar-benar membuatnya sangat di idolakan.

Angga mengelus pipi Arum dengan lembut. Wajah mereka sangat dekat, hingga tiba-tiba Arum mencium bibir Angga sekilas.

Cup! Hanya sekilas tapi efeknya bisa membuat Angga terkena tegangan tinggi listrik.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Nur fadillah

Nur fadillah

Wah...wah...Neng Arum....😃😃

2023-10-26

0

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

jantung masih aman Ga 😄

2023-02-06

0

Eka Bundanedinar

Eka Bundanedinar

wah arum duluan yg cium"

2023-02-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!