Perhatian yang Manis

Castarica bangun di pagi hari dan dia melihat suaminya sudah tidak ada di sampingnya, wanita itu langsung bangun dari posisi tidurnya kemudian keluar dari kamar untuk mencari keberadaan suaminya, sepanjang lorong villa ini hanya ada para pengawal yang kini menundukkan kepala setelah melihatnya keluar dari dalam kamar. Castarica pun bertanya pada salah satu pengawal dan ia mendapatkan jawaban jika kini suaminya sedang ada didalam dapur villa ini. Dengan kedua pelupuk mata yang masih digelayuti oleh rasa kantuk Castarica mengajak kakinya menuju ke tempat yang ditunjukkan omah sang pengawal.

Castarica melihat beberapa pekerja wanita berdiri di sudut dapur sambil melihat suaminya yang kini sedang sibuk membuat sarapan pagi, oh sungguh lelaki itu begitu sempurna sekali, bahkan setelah mendapatkan kembali kekuasaannya sikap Zach masih juga tidak berubah semakin membuat Castarica jatuh cinta.Tubuh kekar dan juga wajah tampan itu membius setiap mata untuk melihatnya bermain dengan peralatan dapur, membuat timbullah perasaan cemburu di hati Castarica hingga melenyapkan semua rasa kantuknya. Castarica geram melihat tatapan lapar para wanita itu ketika melihat suaminya yang sedang sibuk berkutat dengan pekerjaan dapur, sungguh ingin sekali Cast mengeluarkan bola mata mereka agar tak menatap suaminya dengan penuh damba. Sebelumnya tak pernah Cast merasa secemburu ini pada Zach, mungkin karena waktu itu Zach tak memiliki segalanya hingga para wanita tak menghiraukannya, tapi berbeda dengan sekarang ini-Suaminya itu memiliki segalanya dan kemanapun ia akan pergi maka semua wanita akan menatapnya dengan penuh damba dan Cast tak suka akan hal itu.

“Sayang, kenapa kau memasak? Sedangkan banyak pelayan yang sedang menganggur di dalam dapur ini,” kata Cast dengan melirik ke arah para pekerja itu hingga kepala mereka tertunduk karena mau ketahuan sedang memperhatikan Tuan Smith.

Zach yang sedang menaruh salad buah di dalam wadah pun langsung tersenyum ketika mendapati istrinya sedang manja sambil memeluknya dari arah belakang, sikap manja ini sungguh membuat Zach semakin gemas pada istrinya.

Zach menyelimuti tubuhnya lalu memeluk Castarica dan mengecup keningnya beberapa kali, semua wanita yang ada di dalam dapur ini merasa sangat iri sekali karena Nona Castarica mendapatkan suami tampan, kaya, serta bersikap sedemikian rupa membuat mereka semua berdoa agar ada Zach lain di dunia ini.

“Cast, kau adalah ratuku, jadi biarkan aku yang melayani kamu ketika diriku berada di dekatmu,” ujar Zach yang membuat kedua pipi Cast merona merah karena bahagia.

“Sungguh aku selalu berpikir jika sikap kamu akan bisa berubah, tapi kamu tetap memperlakukan aku seperti sebelumnya,” kata Castarica seraya menengadahkan wajahnya kemudian mengecup bibir suaminya sekilas.

“Kau adalah keajaiban untukku, jika saja wanita lain yang ada di posisimu mereka semua akan meninggalkan aku demi lelaki lain dan hidup bergelimang harta, tapi kau selalu mendukung aku dengan ketulusan hati, bahkan kau juga tidak segan membelaku dihadapan semua keluarga Moelen,” kata Zach sambil memperdalam pelukannya.

“Cintaku yang tak memandang kasta membuatku ingin selalu bersama dengan kamu,” kata Cast.

“Ayo aku temani kamu ke kamar dan biarkan para pelayan yang menaruh semuanya di atas meja,” ujar Zach yang memang sudah selesai membuat sarapan pagi untuk istrinya tercinta.

***

Castarica berdiri di balkon villa ini kemudian melihat sinar mentari yang begitu terik dan tiba-tiba membuat kepalanya terasa pusing sekali, Castarica menyandarkan tubuhnya pada dinding, tetapi semakin lama pandangannya mulai kabur dan membuatnya tidak sadarkan diri.

Di sisi lain.

Saat ini Zach sedang sibuk membicarakan strategi bisnisnya dengan Aron. Mereka juga membahas cara menghancurkan John dan juga Noan di saat yang bersamaan. Ketika pembahasan semakin terdengar serius ketukan pintu dari luar ruangan ini dan menghentikan perbincangan keduanya.

"Masuk," kata Zach.

“Nona Castarica pingsan,” kata pelayan wanita itu dengan deru nafas yang masih tidak stabil karena berlari dari ruangan Tuan Smith santai ke ruangan ini.

Mendengar nama istrinya di sebut Zach langsung beranjak berdiri kemudian keluar dari ruangan ini bersama dengan Aron. Terlihat para pengawal pun mulai membungkukkan sedikit tubuhnya ketika Zach melewati mereka dengan berlari. Setelah tiba di dalam kamar, Zach melihat Castarica berbaring di atas ranjang dengan wajah yang pucat, Aron berdiri di bawah kaki berbaring dengan kepala yang tertunduk, ya semalam Aron menyusul ke villa ini karena dia tak bisa membiarkan Tuan dan juga Nona-nya sendiri, Aron tahu begitu banyak penjaga tapi hal itu tetap mengganggu hatinya hingga lelaki tu menyusul ke vila setelah mendapatkan izin dari Tuan Smith.

“Kenapa kalian tidak memanggil Dokter.” Sembur Aron pada para pelayan yang berdiri dibelakangnya.

“Aron, jangan marahi mereka karena aku tak mengizinkan mereka memanggil dokter,” ujar Castarica.

“Baik, Nona Smith,” jawab Aron.

Zach mengusap perlahan wajah istrinya kemudian menatap sang istri dengan teduh sembari berkata, “Kenapa kau tidak mengizinkan mereka memanggil dokter?” tanya Zach dengan nada suara lembut.

“Aku baik-baik saja, hanya merasa lemas ketika menatap terik mentari di balkon kamar tadi dan dengan beristirahat sebentar saja sudah membuat kondisiku jauh lebih baikan,” kata Cast.

“Kalian semua keluarlah!” perintah Zach.

Aron dan juga para pekerja segera membungkukkan sedikit tubuhnya kemudian keluar dari ruangan ini meninggalkan Tuan dan juga Nona muda mereka berdua daja didalam kamarnya.

Zach langsung berbaring di dekat istrinya kemudian memeluknya dengan sangat erat membuat hati Castarica terasa nyaman sekali. Cast pun tertidur didalam pelukan suaminya. Zach membelai rambut panjang istrinya perlahan dan terdapat rasa sakit dihatinya ketika melihat istrinya pingsan dan ia tak mengetahui akan hal itu karena terlalu sibuk bekerja. Andaikan saja terjadi sesuatu pada Cast waktu itu, maka Zach tak akan pernah memaafkan dirinya sendiri.

Zach yang menemani Cast di atas ranjang ikut terlelap didalam kamar tidurnya. Cast merasa haus dan ia pun mengangkat kepalanya perlahan dari lengan tangan suaminya, tapi ketika hendak bergerak Zach menegurnya.

“Mau kemana Cast?” tanya Zach sambil memicingkan matanya karena masih mengantuk.

“Aku hanya akan mengambil air minum, kamu tidurlah lagi,” kata Cast.

“Biar aku yang ambilkan,” kata Zach kemudian mendudukkan tubuhnya dan mengambil gelas yang berisi air mineral di samping nakas dekat ranjangnya.

“Sayang, aku sudah baik-baik saja sekarang jadi kamu jangan berlebihan seperti ini,” ujar Cast pada suaminya.

“Aku hanya mencoba menjaga istriku jadi jangan anggap aku berlebihan,” tutur Zach.

“Dia manis sekali,” batin Cast dengan tangan meraih gelas itu.

Para wanita yang ada diluar sana pasti merasa iri pada Cast karena mendapatkan suami seperti Zach.

Terpopuler

Comments

Eky Ramadani10

Eky Ramadani10

aduhhhh sosswetttttt bangett si kamu Zach,istri tercintamu itu Lagi hamil coba cek dulu

2023-01-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!