Menghancurkan Mereka

“Sayang, aku bekerja lebur selama beberapa hari agar bisa mengajakmu liburan bersama ke tempat yang cukup asri yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan,” kata Zach pada istrinya itu.

Kemarahan Castarica langsung melebur seketika dan tergantikan dengan seulas senyuman manis. Ternyata selama ini ia sudah mencemaskan hal yang salah, Zach begitu menyayanginya hingga ia bekerja tiada henti hanya untuk mengajaknya liburan bersama. Castarica tahu dengan sangat jelas jika suaminya sedang mencoba untuk beradaptasi dengan semua bisnis barunya ini, tapi lelaki itu juga masih memikirkan dirinya hingga bekerja tanpa henti siang dan malam, semuanya tampak jelas dari kedua lingkaran hitam yang nampak di kelopak mata suaminya.

Castarica yang merasa bersalah langsung memeluk tubuh Zach. “Sayang, maaf karena aku sudah memikirkan hal yang tidak penting, aku sungguh takut kehilanganmu,” ujar Castarica.

“Sayang, aku tahu itu, jadi kamu tidak perlu merasa cemas, hanya kamu yang ada didalam hatiku,” ujar Zach. “aku sudah menghancurkan mereka secara perlahan,” kata Zach dengan seringai liciknya.

"Aku tahu kamu akan bergerak cepat. Aku sungguh ingin mereka semua menebus sikapnya pada kamu selama ini, mereka akan menggantikan posisi kamu dan jangan pernah biarkan John bangkit," kaca Cast dengan sorot mata tajam.

Hati Cast sangat terluka ketika ia mengingat bagaimana cara orang-orang itu selalu memandang rendah suaminya dan juga selalu menyebut suaminya ini pecundang jalanan. Andaikan saja Cast tak memiliki hati maka dia akan meminta orang untuk menyobek mulut para lelaki yang pernah melukai hati suaminya. Darah Cast bahkan seakan terasa mendidih ketika ia mengingat kalau John berulang kali mencoba untuk merayunya menggunakan harta yang ia miliki dan betapa muak Cast ketika mengingat kalau lelaki kurang ajar itu berulang kali juga berusaha untuk menyentuhnya disetiap kesempatan, tapi Cast tak pernah membiarkan hal itu sampai terjadi.

Cast begitu mencintai Zach sehingga walaupun suaminya itu tak ada disampingnya, wanita itu mencoba untuk menjaga diri dan juga sikapnya pada setiap lelaki dan terutama lelaki kurang ajar seperti John.

Zach mengerutkan keningnya ketika melihat kedua tangan Cast mengepal dengan sangat erat kemudian ia menegur istrinya.

"Cast, ada apa?" tanya Zach sembari memegangi kedua tangan istrinya hingga kepalan tangan penuh kebencian itu mulai terbuka perlahan.

"Aku membenci John," kata Cast.

"Aku tahu itu," jawab Zach. "Aku tak pernah suka melihat kedua netra milik lelaki itu menatap kamu dengan penuh damba dan juga keinginan busuk yang tersirat dalam benaknya pun bisa aku baca, tapi waktu itu aku tak memilik kuasa. Tapi jika sekarang dia berani melakukan hal yang membuat kamu terluka, maka aku tidak akan segan-segan menghabisinya dengan tanganku sendiri," kata Zach.

Cast segera melihat kearah suaminya lalu berkata, "Berjanjilah jika kamu tidak akan pernah melakukannya apapun menggunakan tangan kamu sendiri," kata Cast dengan melihat suaminya. "Sayang, kamu memiliki begitu banyak pengawal yang siap melakukan apapun untuk kamu, jadi jangan kotori tangan kamu karena dendam," pinta Cast pada suaminya.

Zach mengecup kening istrinya kemudian kedua tangannya menangkup wajah cantik itu-wajah yang selama ini selalu menenangkan hati dan juga menyejukkan pandangannya.

"Aku berjanji tak akan pernah menyentuhnya, biarkan orang-orang kita saja yang mengurus mereka, John dan juga Noan harus mendapatkan balasan jauh lebih kejam dan tak akan pernah aku biarkan mereka dibantu oleh siapapun dan kita lihat siapa pecundang jalanan yang sebenarnya," kata Zach dengan penuh ancaman tapi lelaki itu menatap Cast dengan teduh.

Di sisi lain.

“Apa yang harus kita lakukan setelah ini? Perusahaan milik si pecundang itu telah menarik semua investasinya hingga membuat perusahaanku hampir saja gulung tikar,” kata Bill. “Aku masih bisa bertahan untuk beberapa hari ke depan tapi setelahnya aku tak tahu lagi karena perusahaanku begitu banyak hutan di bank karena menutupi semua gaji para karyawan dan juga begitu banyak pengusaha yang menolak bergabung dengan perusahaanku karena mereka tahu jika aku sudah menyingung si pecundang itu,” kata Bill sambil memijat keningnya yang terasa pusing.

“Bahkan kini perusahaan Moelen juga sudah mulai menunjukkan tanda-tanda tak jauh dari perusahaan kamu, kita bisa hilang dari dunia bisnis jika ini terus terjadi dan aku percaya si Pecundang itu pasti sengaja membuat kita menderita sebelum menyingkirkan kita dari dunia bisnis,” kata Feren.

“Apakah kita perlu meminta bantuan pada John?”tanya Livy.

“Kau mau mati Livy,” bentak Feren. “Jika kita meminta bantuan padanya maka pecundang itu akan semakin menghancurkan kita, sekarang kamu harus membujuk Castarica kembali dan memancing simpatinya,” ujar Feren.

“Saya sungguh masih tidak percaya jika si pecundang itu ternyata milyarder,” kata Livy.

“Kau harus membujuk Castarica kembali ke rumah ini,” kata Bill sebelum beranjak berdiri dari posisi duduknya.

“Kenapa harus aku,” protes Livy, tapi tak ada yang menggubrisnya.“ Sialan, kenapa juga aku harus menanganinya,” ujar Livy kemudian langsung memejamkan matanya di sofa.

Disaat keluarga Moelen sedang dilanda rasa takut dan juga kebingungan yang mendalam, Zach dan juga Castarica kini sedang pergi berlibur, terlihatlah jika semesta sedang mendukung kebahagian Castarica dan juga Zach dari langit yang nampak cerah.

Deburan ombak yang bertemu dengan batu karang membuat Castarica betah menatap partikel kecil yang terhembus ke udara lalu jatuh kembali ke air, semilir angin di dekat pantai membuat Castarica merasa tenang sekali karena mereka berdua sudah lama tidak keluar dari perkotaan. Ketika tinggal di rumah keluarga Moelen, Castarica dan juga Zach tak pernah bisa pergi berlibur berdua sebab Feren pasti kan mencari alasan supaya Castarica tak bisa menikmati waku bersama dengan suaminya.

“Sayang, minumlah ini agar kau tidak haus,” ujar Zach sembari memberikan kelapa muda pada istrinya itu.

“Terima kasih,” jawab Castarica kemudian mengambil kelapa muda itu dan langsung meminumnya.

“Maaf, karena aku baru bisa mengajak kamu berlibur,” ujar Zach sambil menyisir rambut panjang istrinya mengunakan jemari tangannya.

“Sayang, kenapa kamu minta maaf karena ini adalah cobaan didalam kehidupan kita, jadi jangan pernah kamu merasa bersalah,” tutur Cast.

“Cobaan itu telah usai kita akan bangkit dan sekali lagi terima kasih karena kamu selalu setia mendampingi aku, kamu percaya padaku ketika semua orang meragukan diriku.”

“Aku melakukan semua itu karena cinta, sebab kau adalah hidupku. Apa artinya harta jika aku tak bisa bersama dengan kamu,” kata Castarica.

“Aku akan memberikan semuanya pada kamu, apapun itu,” kata Zach.

"Aku hanya meminta kamu tetap seperti yang dulu dan jangan pernah berubah. Aku tak begitu menyukai harta, tapi aku begitu menyukai kamu," kata Castarica dengan tulus.

Terpopuler

Comments

Eky Ramadani10

Eky Ramadani10

lanjuttttttt lagiiii

2023-01-23

0

Eky Ramadani10

Eky Ramadani10

di saat kalian sosweet banget di lain bumi lagi sii bedebah kalang kabut🤣🤣🤣

2023-01-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!