2 bulan kemudian
ranata dan andra kembali menjalani kehidupan mereka masing masing seperti air mengalir, mereka kini makin dekan dan andrapun sudah mengenalkan renata kepada teman temanya, begitu pula renata kini hari harinya hanya di hiasi dengan perasaan jatuh cinta dan bahagia semenjak hadirnya andra
"sayang pulang sekolah aku gak jemput kamu ya, aku ada urusan sebentar nanti sore aku main kerumah" suara andra dalam telfon
"iya aku juga sebenernya nanti pulang sekolah mau kerumah temen kerja kelompok sebentar, jangan telfonin aku terus ya"
"sama siapa aja, pulang jam berapa, jangan aneh aneh tau haha" katanya
"entah kenapa gua jadi gasuka dia deket sama orang lain, kenapa aku jadi posesif gini" batin andra
"baw ah orang cewe semua juga, yaudah aku mau masuk kelas, bye ndra" lalu rena menutup telfon begitu saja
"sial masih juga gua di giniin , nutup telfon seenaknya, kenapa jadi baper gini sadar ndra ya ampun" gerutu andra
"makin hari udah bucin aja lu ndra hahaha" celoteh salah satu temanya
"kan udah jadi rutinitas jd kalo gua ga jemput dia nanti dia nungguin ya gua kabarin lah" kelah andra
"alah elu posesif gitu sama rena cinta mati bgt ga rela cewenya jalan ama yg lain hahaha"
"bacot lu buru pergi, keburu gua gak mood gua batalin nih nongkrong nya"
"udah kaya emak2 komplek lu ndra, ayok cabutt"
lalu mereka semua pergi menuju salah satu tempat favorit mereka yaitu bar dio ,
meskipun hari masih sore bar tersebut selalu terbuka jika mereka ingin sekedar nongkrong , maklum dio adalah salah satu dari gerombolan mereka
"dek gimana jadi engga temenin kaka nya" ucap hana menghampiri renata
"jadi dong ka ayok kita pergi" lalu rena tersenyum girang
"tumben tuh cunguk gak jemput kamu"
"aku tadi udan bilang mau ngerjain tugas kelompok hahahaha, kebetulan juga dia gabisa jemput ada urusan yaudah deh kebetulan kan ka hahaha".
"ya ampun mau jalan aja pake acara ngibulin orang duluan de haha"
"ya kalo gak gitu dia banyak ngomong ka nanti laporan lg ke ayah sama mama ngeselin kan"
"hubungan kalian sejauh itu de, pdhl kamu baru kelas 2, harusnya kamu fokus sekolah aja kaka heran kenapa kamu mau aja jodoh2an gitu"
"yang penting kan aku masih bisa sekolah, iya kan ka hayo, selama gak ganggu kenapa engga, lagian nih ya ka semenjak ada andra hidup aku tu lebih bewarna, lebih ceria aku jadi mengenal dunia mengenal rasa bahagia, belajar tertawa"
"iya iya deh yang cinta banget hahaha"
lalu mereka pergi menuju salah satu mall di kota tersebut
"re makan dulu yuk kaka laper nih"
"ayok ka aku juga laper nih"
lalu mereka menuju salah satu restoran jepan favorit mereka
"kaka pesen aja seperti biasa ya, aku mau ke toilet dulu kak"
"okey jangan lama lama ya"
lalu renata menuju toilet
tak lama kemudia ada seorang pelajan menghampiri hana
"mba permisi maaf temanya pingsan di kamar mandi"
"apaaa"
lalu hana berlari mengikuti pelayan tsb
"re rena kamu gapapa re" namun rena belum juga sadar
lalu mereka membawa renata ke klinik terdekat
"gimana teman saya dok apa baik baik saja apa ada yg serius"
"tidak apa apa mba, kondisinya hanya sangat lemah, dia kurang nutrisi harusnya di saat hamil begini. dia banyak makan makanan bernutrisi"
"apa hamil" suara andra dari balik pintu
"andraa ini apa yangg" tanya hana bingung,
hana buru2 menelfon andra sesampainya di klinik karena dia tahu hanya andra yang bisa ia hubungi
"gatau aku gatau" kelah andra
"lebih baik kamu pulang biar aku yg urus renata, makasih udah menjaganya"
lalu hana pergi "kenapa andra seperti tidak senang begitu , apa renata bnar2 hamil dan buksn dengan andra, ahhh tidak mungkin" batin hana
"sayang kamu udah bangun" andra mengelus kepala rena.
"aku dimana kenapa kamu disini mana kak hana"
"yg pertama kamu bohong sama aku, yg kedua kamu lg gak sehat dan yg di cari malah yg gak ada, ketiga kamu juga gak jujur sama aku tentang kondisi kamu"
"iya maaf aku bohong aku mau main sama kak hana maaf" renata tertunduk
"lalu kenpa kamu menutupinya, bukanya kita sudah janji" sambil mengelus2 perut rena
"maksud kamu nda" tanya rena bingung
"udah kita pulang dulu aja yuks"
lalu andra membawa rena pulang kerumahnya
"kenapa kerumahmu ndra"
"sini ikut aja udah" andra.menarik rena ke kamarnya
"ini coba kamu pake" mengulurkan beberpa testpek
"ini maksud kamu apa, ngapain kamu punya ginian"
"udah pake aja dulu sayang, kamu bakal ngeti maksud aku nanti," andra mendorong rena ke wc
"apa mungkin,,,ahhh aku sudah lama tidak menstruasi kenapa aku baru ingat, tapi aku hanya melakukanya sekali dengan andra tidak mungkin kalau aku,, lebih baik aku cek saja" gerutu rena pelan
bugg suara seseorang membantingkan dirinya ke pintu
seketika andra pun panik
"sayang sayang kamu baik baik saja sayang buka pintunya" lalu andra menyadari kalo rena berada di balik pintu dan sedang menangis
"ahh bagus hasilnya pasti positif, bagaimana kalo dia melakukan hal yang tidak tidak" batin andra
lalu andra perlahan mendorong pintu sampai sedikit terbuka lalu memasukan tanganya dan memegang rena
"sayang keluar ya kita omongin dulu baik baik jangan gini" sambil menahan sakit tanganya yg terjepit menahan pintu
lalu andra berhasil menarik rena dan membujuknya pintu pun terbuka
rena sudah benar benar dalam kondisi yang kacau, dan menyodorkan tespek
"dua garis biru" kata andra pura pura terkejut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments