kepergian ayah

"ada apa yah"

andra menemui ayahku yang terkihat begitu pucat

"ada yang ingin ayah bicarakan, bukankan ini yang kamu dan keluargamu inginkan"

sambil menyodorkan sebuah map

"a apa ini ayah"

"ini yang kamu dan ayahmu inginkan dariku dan putriku, ambilah dan pergi dari rumah ini, ambilah apapun yang kalian mau, sudah cukup kalian membuat putriku hancur aku tidak ingin berhubungan dengan kalian lagi"

"apa maksud ayah kenapa ayah mengusirku"

"aku tahu kamu tidak pernah menyukai putriku, dan untuk yg sudah kamu lakukan terima kasih, terimalah itu sebagai bayaranmu, pulanglah kerumahmu berikan itu pada ayahmu dan jangan ganggu keluarga kami lagi"

"jadi kau menganggap diriku sehina ini, aku memang membuat kesalahan, namun aku tak pernah berfikir sedikitpun tentang hal seperti ini apa sekotor itukan diriku sampai kau mengusirku, baiklah jika itu maumu ini memang tujuanku baguslah aku tak perlu bersusah payah berpura2 baik lagi di hadapan putrimu, lihatlah balasanku atas hinaanmu hari ini, dan ini memang setimpa dengan bayaranku untuk kebodohan yg aku lalukan dengan menjaga putrimu haha"

lalu andra keluar ruang keluarga, dan bertapa terkejutnya melihat renata mematung di balik pintu,

"re ini aaagghhhh" menghela nafas panjang

"maafkan aku, aku sung.."

bug renata menabraku begitu saja dan masuk kedalam ruangan

"ayah ayahhhhhhhhhhhhhhh" teriak renata

"ada apa reeeee"

"apa yang sudah kau lakukan pada ayahkuuuuu apa yang sudah kau lakukan jawab aku, ayaahhhhhh ayahhh"

"ayahhhhh ayahhh, rena apa yang terjadi, andraaa cepat bawa ayah kerumah sakit"

andra menggendong ayah menuju mobil dan melajukan mobil sekencang2nya menuju rumah sakit , aku dan ibu hanya menangis sesenggukan dunia kami benar2 tidak karuan kala itu

"maafkan kami tapi pasien ini sudah tidak bernyawa lagi, kami akan melakukan pengecekan guna mengetahui penyebabnya, semoga keluarga yang di tinggalkan bersabar dan kuat"

"ayahhhhh" aku dan ibu berteriak bersamaan dan menangis sejadi jadinya

andra memeluku dengan begitu eratnya seakan menguatkanku

lalu aku pingsan begitu saja di rumah sakit aku benar2 tidak kuat nemerima kenyataan ini

"kepalaku, ahhh sakit, ayah ayah ayah" sambil memegangi kepalaku yang begitu sakit

"sayang kamu sudah bangun"

"dimana ayah ayah mana ayah andra ayah"

lalu andra memeluku .

"kamu harus kuat kamu harus sabar, kamu pasti bisa melalui ini semua, maafkan aku maafkan aku mungkin karena ucapanku ayah terkena serangan jantung ini semua salahku" andra terisak di pelukanku

lalu aku mendorongnya kuat kuat

"apa yang kau lakukan pada ayahkuuu, pembunuhhh kau pembunuhh kau menghancurkan segalanyaaaa aku membencimu"

lalu aku berlari keluar kamar semua orang sudah berkumpul dan bersiap mengantar ayahku ke pemakaman

"sayang kamu di rumah saja biar ibu menemanimu ya" kata mamahku mengutaknaku

"tidakk aku akan ikut mah aku mau ikut" aku sambil terisak

"sayang" andra memegang tanganku

"lepaskan aku"

"sayang dengarkan apa kata andra, kondisimu tidak baik setidaknya kamu fikirkan anakmu, biar mamah dan andra yg mengantar ayah, kamu di rumah saja biar ibu menjagamu sayang"

"tapi ayah mah ayah aaaaa"

tiba tiba perutku begitu sakit dan aku tidak bisa menahanya lalu aku jatuh pingsan kembali

dengan sigap andra menangkapku dan menggendongku

."andra darah" teriak ibu

"andra cepat kamu bawa rena kerumah sakit" teriak mamah

"tapi mah, mamah"

"biar ibu yang menemani mamahmu, cepat kamu urus saja rena"

lalu andra berlari sekencang2nya menuju mobil yang sudah di siapkan

mobilpun melaju dengan kencangnya menuju rumah sakit

"bagaimana kondisi istri saya dok"

"kondisinya sangat lemah, kami memberikan obat penenang agar dia istirahat, dia harus bedrest atau janinnya terancam, sekarang kondisi janinnya sangat lemah dan rentan apalagi ini adalah kehamilan di usia muda"

"baik dok terima kasih"

lalu dokter dan perawat meninggalkan kamar rawat

"sayang maafkan aku aku benar2 menyakitimu dan anak kita maafkan aku"

andra menggengam erat tanganku

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***