ketertarikan andra

Andra prov

"nih anak udah punya hp kok gak sms aku, apa aku bener2 ganggu dia" tanyanya

"andra barang barang nya udah siap nih udah ayah kemas semuanya kamu besok jadi berangkat pagi" teriak ayah

"iya yah besok jam 5 aku berangkat, gak lama kok yah cuma 3 hari aja jangan kangen ya hahaha" ledek andra

"bukanya kangen anak manja kaya kamu mau ikut pramuka aja ayah udah seneng, pake sok sok an kemah jauh segala, emangnya kamu beneran nih mandinya di kali lho airnya kotor tidurnya di rumput keras haha" ledek balik ayah

"kalo empuk ya di hotel bukan hutan yah" kataku sambil memikirkan kata kata ayah

aku terbilang selalu hidup tanpa kesusahan

ayahku begitu memanjakanku , bahkan makanpun aku masih sering di suapin padahal udah segede ini,

maklum ibuku lebih fokus ke karirnya dan sering bepergian luar kota dan luar negri, ayahkulah yg lebih sering di rumah karena pekerjaanya hanya di dalam kota saja

hari itu aku bersiap kemah selama 3 hari di hutan perhutani 2jam perjalanan dari kotaku

aku tidak boleh membawa hp pada saat itu

aku sebenarnya sedikit kesal harusnya aku niatnya mau berpamitan pada rena gadis aneh yg membuatku tertarik padannya, tapi dia malah membuatku sedikit emosi

"biarlah biar dia mencariku dan merasa bersalah haha"gumammku dalam hati

pagi harinya aku berangkat pagi2 buta ke sekolah, aku benar2 berharap rena sms kepadaku sebelum aku pergi tapi sayangnya tidak ada sms sama sekali aku sedikit kecewa

3hari telah berlalu

aku pulang kerumah dengan badan kotor lusu benar benar cape dan tak bertenaga kegiatan pramuka benar benar tidak cocok untukku rasanya

sambil berbaring istrirahat di kamar aku membuka hpku

"kok dia gak sms sama sekali ya, atau gapunya pulsa ya, ahh masa sih apa aku telfon aja ya" kataku

lalu aku iseng menelfonya

"halo ren"

"iya ada apa" kata renata sedikit berbisik

"kok gitu harusnya minta maaf gak ngrasa bersalah banget si"

"jadi kamu ngambek, aneh dasar"kata rena

"kamu gak nyariin aku 3 hari gak ada kabar"

"bukanya sebelum punya hp juga udah biasa gak kabar kabaran berhari2 kan, emangnya kamu kemana" katanya penasaran

"kan kepo hayoo bilang aja mau tau pake alasan haha"

"lha pede" katanya singkat dan jutek

"ih kamu, aku kemarin kemah yang di perhutani 3hari gak bawa hp, remuk badan aku kapok deh ikut pramuka"

"ooohh" katanya singkat

"udah ngomong panjang2 cuma ooh doang"

lalu tiba tiba

"ren ngomong sama siapa dari tadi, itu cucian baju udah kering kamu ambil dulu udan mendung" kata seorang laki2 sedikit berteriak

lalu rena langsung mematikan telfonya begitu saja

"ni anak lama lama ngeselin emang, tapi aku jadi makin penasaran kok jaman sekarang. ada aja anak model begitu, emaknya juga berasa ke babu bgt kalo nyuruh haha" ocehku

"pulang pulang langsung telfonan enak bgt kamu mas" kata ibu d depan pintu

"haha ibu ngapain di situ" kataku menutupi rasa kaget

"nguping anak bujang ibu yg lagi pacaran lah" kata ibu mendekat lalu di susul ayah

"kamu punya pacar mas" tanya ayah kepo

"ih engga ibu tuh ngarang aja orang temen juga" sangkal ku sambil garuk garuk kepala

"berarti kamu yg suka sama dia gitu mas haha kasian bgt anak ibu di jutekin ceweknya haha" ledek ibu

"emang dia anak mana kak" sambung ayah

"cuma temen dia temen smp, dia mah gak mungkin mikir pacaran orang baru telfon sebentar aja emaknya nyariin suruh ngambil cucian kering kesel kan yah baru telfon juga" sewotku

"lha kok kamu yg sewot, yg di suruh kan dia haha, tp itu tandanya dia anak yg baik kak mau bantu orang tuanya" kata ayah

"tapi aneh masa udah kelas 2 smk baru punya hp , itupun kaka sepupunya yg ngasih, padahal andra ngerti lho bu yah orang tuanya punya toko besar" kataku panjang lebar

"mungkin orang tuanya punya alasan kenapa gak di kasih hp nak, yaudah kamu istrirahat aja dulu katanya cape, ibu mau berangkat ke jakarta nanti malam" kata ibuku yg sebenarnya hanya ingin pamit

lalu ayah dan ibuku meninggalkanku di kamar

aku pun terlelap tidur karena memang badanku begitu remuk rasanya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***