"kak hana maaf merepotkan, tolong jangan katakan pada siapapun apa yang kaka lihat dan dengar" sambil sesenggukan
" kalo ada apa apa hubungi kaka mengerti, jangan khawatirkan apapun kaka janji" lalu dia memeluku dengan begitu erat seakan memberiku kekuatan
aku memang tidak menceritakan sejujurnya apa yang telah terjadi, aku hanya berbohong aku di paksa ke pulau dan di sekap disana
mana mungkin aku menceritakan sejujurnya, bagiku hanya akan menambah beban saja
setelah mobil kak hana pergi akupun masuk ke dalam rumah
bertapa terkejutnya aku disana sudah ada andra dengan orang tuanya
lalu tiba2 mama menamparku di depan semua orang
"otak kamu dimana andra nyari kamu kemana mana kamu pergi gitu aja tanpa pamit, tidak tahu terima kasih, apa seperti ini mama mengajarkan kamu"
aku hanya terdiam mematung, lalu andra mendekatiku dan menariku ke kamarku di lantai atas tanpa kata kata
semua orang hanya diam dan menonton
hatiku begitu sakit rasanya
"sayang kamu kemana, kenapa kamu bohong kenapa kamu pulang gitu aja, aku tau aku salah tp tolong jangan kaya gini lagi okey"
kata andra sambil menutup pintu kamarku
aku hanya diam menunduk tanpa kata dan tanpa ekspresi pikiranku kosong
"sayang" andra membelai rambutku, aku mendongak dan berpura pura tersenyum kecut
"maaf aku lupa ada urusan sekolah, kak hana sudah menungguku dari semalam jadi aku buru buru pergi pagi2 menyelesaikan tugasku, aku suruh kak hana menjemputku maaf"
"baik lah lain kali jangan gitu lagi ya" sambil memeluku
entah apa yang terjadi aku justru menangis dengan begitu saja sampai sesenggukan
"kenapa melihatnya menangis seperti ini hatiku sakit rasanya, ahhhh andra kamu tidak boleh lengah" batin andra
dia hanya diam memeluku dengan erat seakan sengaja membiarkanku menangis
duniaku rasanya sudah benar2 hancur entah apa yang ada di pikiranku
tiba tiba saja semuanya terasa gelap dan tiba tiba saja aku jatuh lemas
"sayang sayang kamu kenapa sayang" teriak andra panik aku pingsan di pelukanya, lalu dia dengan sigap menggendongku ke kasur dan merebahkanku
"apa aku benar2 menjadi jahat, apa aku keterlaluan padamu, maafkan aku, aku tau ini berat bagimu tapi aku tak punya pilihan lain hidupku harus terus berjalan" batin andra
"ndra ada apa" lalu semua orang masuk ke kamar
" tiba tiba saja rena pingsan, lebik baik panggil dokter sekarang"
lalu ayahku menelfon seorang dokter,
tak lama pun seorang dokter datang
lalu memeriksa keadaanku
"bagaimana anak saya dok" tanya mama cemas
"dia hanya kelelahan , saat ini kondisinya sangat lemah, biarkan saja dia istirahat nanti dia juga bangun, saya berikan infus saja agar kondisinya cepat pulih , saya berikan obat bius juga agar dia bisa istirahat mungkin besok pagi dia baru akan bangun"
"terima kasih dokter" lalu dokter dan semua orang pergi keluar menyisakan andra dan ibunya saja di kamarku
"apa yang sudah kamu lakukan nak, kenapa kamu seperti ini" tanya ibu andra curiga
"aku tidak apa apakan dia, dia hanya benar2 kelelahan bu jgn khawatir aku akan menjaganya disini" berusaha menutupi segalanya
"ibu menyayanginya seperti putri ibu, jangan kamu buat dia menangis, jangan ikuti apa kata ayah kamu atau kamu akan menyesal draa dia anak yg baik" lalu ibu meninggalkan andra .
"kenapa kata kata ibu terdengan menyakitkan" andra menatapku yg terbaring dengan tatapan yg susah di artikan
"aku hanya butuh kehidupanku, tidak mungkin aku hidup seperti renata, aku tidak mau hidupku harus terus berjalan, jika ayah benar2 bangkrut aku akan menjadi gelandangan, ahhh tidak bisa aku tidak akan membiarkanya , apa kata teman2ku nanti, biar saja anak ini menderita, itu salahnya sendiri aku hanya harus membantu ayah" kata andra pelaan
walaupun dia tidak tulus kepadaku tp andra menungguku sepanjang malam dia. tidur di sebelahku
"kepalaku sakit sekali" aku membuka mataku dan melihat andra di sebelahku, wajahnya memang begitu menawan, dia memang begitu sempurna bagiku
"berhenti menatapku sayang apa kamu tidak ingin bicara padaku" andra membuka matanya dan mengelus kepalaku
cupp "selamat pagi sayang, morning kiss"
aku hanya terdiam dan bangun pergi ke kamar mandi
"apa yang dia pikirkan kenapa dari kemarin dia diam saja, entah kenapa tidur di sebelahnya aku selalu tidur dengan nyenyak haha aneh sekali" lalu andra keluar kamar
"apa yang sekarang harus aku lakukan, entahlah aku hanya harus mengikuti alurnya saja, lupakan segalanya rena kamu bisa" batinku dan aku bergegas sadar dari lamunanku dan mandi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments