sesampainya di rumah renata semua orang sudah berkumpul dan menatap tajam rena
"sayang sebaiknya kamu ke kamar langsung saja ya" ucap andra yg merasa akan ada hal buruk di rumah rena
rena mengangguk dan menaiki tangga ke kamarnya
"aku sungguh minta maaf atas perbuatan anaku aku sungguh sungguh malu" kata ayah rena
"jika mereka tidak menikah apa kata orang nanti, mereka mabuk bersama pergi diam diam ke vilaku dan melalukan hal yang tidak seharusnya mereka lakukan" kata ayah andra
andra dan ibunya benar2 di buat bingung dengan ucapan ayah andra
"anak itu benar2 ya tuhan"
"anaku bahkan tidak pernah menyentuh alkohol, bahkan berpacaran saja tidak pernah, anakmu sungguh pandai menggoda putraku yang bodoh ini hingga membuat putrimu hamil, lebih baik kita segera langsungkan pernikahan mereka sebelum orang orang curiga dengan perut rena"
"kau benar bssok aku akan mengurus segala keperluanya, aku sungguh minta maaf atas tindakan putriku"
lalau ayah rena tertunduk sangat malu
"ini juga kesalahan putraku, dan kesalahan kita juga terlalu membebaskan mereka, besok aku akan bawa temanku kesini untuk mengurus pernikahan, umur rena masih 16 tahun akan sedikit sulit menikahkan mereka tanpa uang"
"tenang saja berapapun akan aku urus asal mereka bisa segera menikah"
"baiklah itu lebih baik"
lalu mereka berbincang2 dengan serius tentang pernikahan,
mama renata sepertinya masih begitu kaget dan terguncang dia hanya diam sepanjang pembicaraan
setelah keluarga andra pergi ayah dan mama renata menuju ke kamar renata,
betapa terkejutnys mereka mendapati renata berniat bunuh diri
"rena otak kamu dimana" plak ayah menampar rena
"rena gamau hidup ayah hidup rena hancur ayah rena gamau" rena menangis menjerit2
"sayang tenang sayang dengerin mama tenang sayang semuanya akan baik baik saja sayang"
"mereka jahat ma mereka orang jahat mereka begitu jahat aku gamau hidup dengan mereka ma aku gamau"
"siapa yang jahat siapa yg kamu maksud, maksud kamu itu apa re" tanya ayah penasaran "re ini anak andra kan re jawab ayah atau jangan jangan kamu"
"ini anak andra ya rena berani sumpah yah rena gak pernah berhubungan dengan orang lain selain andra yah, andra yang maksa rena yah tapi mereka bilang ini bukan anak andra" renata menjerit frustasi
"apa benar yang kamu bilang sayang" tanya mama bingung
"rena engga bohong ma, mereka jahat ma"
lalu tiba tiba ayah andra muncul dari pintu
"jadi kamu sudah mengakui semuanya,
baguslah kalau begitu benar kan kamu menggoda andra"
"tolong jelasin apa maksud ucapan putriku dia tak mungkin berbohong" bentak mama rena
"memang benar aku tidak percaya itu darah daging andra, tapi sekarang aku yakin kalo itu menang anak andra, ternyata benar anakmu suka sekali menggoda anaku"
"jaga ucapanmu tyo" bentak ayah rena
"aku bisa saja membuat putrimu dan keluargamu malu jika aku bisa, hanya saja aku tidak sejahat itu, kamu kan sahabat terbaiku iya kan, aku hanya butuh kamu menyutujui berkas ini, dan memberikan putraku hak 50% perusahaanmu, putraku terlalu muda untuk berjuang menjadi ayah kamu tau itu dia bahkan masih sekolah, perusahaanku akan bangkrut dan jika itu terjadi anakmupun akan menjadi gelandangan dengan anaku aku tak mau itu terjadi"
"jika itu maumu kenapa kau harus sejahat ini tyo tanpa kamu melakukanyapun aku sudah berniat memberi putramu seluruh hak perusahaanku , dia selalu menjaga putriku, dia menghiburnya menemaninya, aku selalu bersyukur kalian selalu ada untuk putriku, tapi kenapa kalian justru membuatnya terluka"
seketika ayah andra pun terkejut dengan ucapan ayah renata
"maafkan aku bram aku terlalu serakah aku terlalu khawatir anak dan cucuku menjadi gelandangan aku berfikir yg tidak ssharusnya, renata maafkan paman maafkan paman"
ayah andra memeluk renata dengan rasa bersalahnya
"sudahlah ini sebuah kesalah pahaman lebih baik kita fokus saja ke masa depan anak anak" kata ayah renata
.
"ayah kau terlalu baik, bahkan aku kini merasa mereka punya rencana besar di balik semua ini" batin renata
"baiklah aku akan pulang dan menyiapkan segala berkas2 yg kita butuhkan, maafkan aku atas kebodohanku"
lalu ayah andra pergi msninggalkan mereka
"apa benar kamu mabuk nak" diam diam mamah renata menanyakan hal hal lain ke renata setelah ayah pergi
"aku tidak mabuk mah, andra yang memaksaku mah dia memaksaku, bahkan kami hanya melakukanya pada hari itu saja
aku tidak pernah menyentuh laki laki manapun"
"ibu tau ada yg tidak beres dengan ayahnya andra, bahkan tadi ibunya andra seperti ingin mengatakan sesuatu, sudahlah kau istirahat, jangan berfikir yang tidak tidak ibu akan menyelesaikan semuanya okey"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments