Kediaman Syltern

Sesampai mereka di mansion miliki keluarga Syltern, Ella kembali takjub. Memang rumah mereka besar seperti mansion Lorvenue, tapi mansion inin tidak segelap dan sesuram rumahnya sekarang itu.

"Hey, Abigail. Kenapa kalian kakak adik tapi sekelas?" tanya Ella.

"Hm… karena… sebenarnya aku anak sulung. Hanya saja, ortuku mengadopsi anak laki-laki yang lebih tua dari aku. Dan dapatnya kakakku sekarang yang terpaut denganku hanya hitungan bulanan doang kok." jelas Abigail. Ella langsung merasa bahwa dirinya hampir sama dengan Abigail.

"Lalu kakakmu kok tau aku asisten Ken?" tanya Ella berbisik. Abigail langsung cengengesan.

"Hehe, habis dia tanya siapa kamu. Jadi aku jawab,"

Mereka memasuki ruang tamu. Sungguh disuguhi sebuah desain rumah yang megah. Walau rumah Ella lebih besar, tapi cenderung monoton.

"Kamu tidak serumah dengan Ken ya?" tanya Hendrick.

"Em, serumah sih Kak." jawab Ella malu-malu.

"Panggil Hendrick saja, Ella." balas Hendrick. Abigail cengengesan di belakang di samping Ella.

"Kayaknya, kakakku tertarik denganmu!" bisik Abigail tapi akhirnya keceplosan.

"Ish! Apaan sih!"

"Aromamu menarik…" gumam Hendrick, seketika Ella merinding. Ia teringat dengan Kak Vincent.

"Kak! Jangan gitu dong! Bikin Ella takut tuh!" bentak Abigail. Hendrick lalu duduk di sofa. Lalu melipat kedua tangannya.

"Hadeuh! Yaudah deh, aku suruh sus Anne." Lalu Abigail meninggalkan mereka berduaan.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Sementara itu, Ken mengendarai mobil dengan mengebut. Ia cukup dibuat tidak tenang dengan Ella yang berada di kediaman Syltern. Walau ia yakin Abigail tidak akan melakukan apapun pada Ella. Tapi ia tidak yakin pada makhluk berambut putih itu.

Semakin mengerut keningnya, semakin cepat laju mobil. Sepertinya baru kali ini, hati Lorvenue ini dibuat resah habis-habisan.

Ckiiitt!

Ken membelokkan kasar stir mobilnya. Sehingga mobil langsung berbalik 180°. Dan kembali melesat cepat.

"Kuharap dia tidak kenapa-napa.." batin Ken.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Sudah beberapa menit, Abigail belum kembali. Masih membiarkan Ella berduaan dengan Hendrick. Hendrick tiba-tiba mengubah posisi duduknya menjadi membungkuk dan menoleh ke Ella. Ella kaget, sangking gugupnya.

"Kamu serumah dengan keluarga itu? Berarti kamu sudah tahu rahasia mereka?" tanya Hendrick lirih tapi karena sepi terdengar sangat jelas.

"Eh? Rahasia apa?"

"Si Vincent itu pasti lebih agresif kan?" tanyanya lagi.

"Hm.. Kak Vincent ya…"

"Kak? Hm.. sepertinya kamu bukan sekedar asisten…"

"Hm.. mungkin karena Ken sudah menganggap aku seperti saudara?" Ella membuang muka.

"Apa kamu pernah dibeginikan?" Hendrick mendekat ke leher Ella. Ella mencoba menghindar.

Braak!

Tiba-tiba saja Ken membanting pintu rumah. Dan ada penjaga yang terhuyung-huyung di belakang.

"Ella!" teriak Ken. Lalu ia berjalan cepat ke arah Ella menarik tangan Ella.

"Tuan… maaf, beliau langsung menabrak gerbang.. huh.. hosh.. huft.."

"Aku akan ganti gerbang mu! Ayo Ella, pulang! Ayah memanggil!" seru Ken lalu Ella pasrah ditarik Ken.

"Menarik…" gumam Hendrick.

Ella langsung dibawa ke mobil. Ken langsung menyalakan mesin dan mengebut. Di perjalanan, Ken sama sekali tidak bersuara.

"Ken? Ada apa ini?"

"Kita beli hape sekarang!" jawab Ken tapi Ella tau bahwa Ken berbohong.

"Jawab jujur!!" tegas Ella, lalu ia terbentur mobil karena Ken mengerem tiba-tiba. Ella memegangi dahinya yang terbentur.

"Entahlah.. Hendrick itu vampir, semua keluarganya vampir. Kecuali Abigail, aku sendiri tidak tahu bagaimana. Tapi Hendrick berbahaya bagimu!" jawab Ken tergesa-gesa.

"Kok bisa?"

"Pokoknya jangan!"

"Tapi dia keliatan baik-baik aja kok.."

"...." Ken justru terdiam, membuat Ella juga mengunci mulutnya.

Lalu Ella menurut saja mau dibawa kemana. Ken justru bukannya ke rumah malah ke sebuah toko handphone di sana. Ella merasa tidak senang kali ini.

"Ayo, keluar. Kita pilih handphone untukmu." ujar Ken membuat senyum simpul.

"I-iya." jawab Ella lalu ikut keluar.

Ken tiba-tiba saja mendekat dan menggenggam tangan Ella. Ella memerah. Memang tidak seperti pacar lainnya, yang genggaman tangannya hangat. Tapi bagi Ella, entah bagaimana ini sudah cukup hangat. [Paham gak, kan tangan vampir dingin yah gitulah]

"Selamat sore, kakak-kakak! Silakan memilih dulu, lihat-lihat." salam penjual yang bernama Jane. Tertera namanya di name tag di dada kanan bajunya.

"Pilih sesukamu, mau beli berapa terserah!" Ella langsung girang dan melihat-lihat semua handphone.

Memilih ini-itu, kesana-kemari, kesini-kesana. Ken terkekeh geli karena perilaku Ella yang seperti anak kecil dibebaskan di taman.

"Udah, aku pilih ini aja!" Ella menunjuk dengan semangat.

"Tolong bungkuskan itu!" kata Ken menatap ke penjual. Penjual mengangguk dan mengambilkan stock yang sejenis dengan yang ditunjuk Ella.

"Ini kak. Apa ada lagi?"

"Ada mango watch?" tanya Ken.

"Ada kak, ini jenis-jenisnya." di meja di ada beberapa pilihan dan Ella langsung memilih.

Ia menunjuk yang berwarna pink karena ia suka. Benar-benar seperti anak kecil.

"Kamu ini umur berapa sih? Smartwatch masih mau!" ledek Ken berbisik.

"Biarin!" jawab Ella kesal.

"Yaudah lah, habis ini kamu harus nurut ya?" Ella mengangguk mantap.

~•Mobil•~

Ella memegangi bungkusannya erat-erat. Ia senyum lebar nan semringah. Ken terkekeh geli kembali karena kelakuan istrinya ini.

"Terus… kita beli kuota ya?" tanya Ken memastikan seraya fokus memutar balikkan mobilnya.

"Mhm!"

"Tau gak ini tadi habis berapa?" Ella langsung terdiam.

"Gak perlu dipikirin, udah kamu seneng-seneng aja." kekeh Ken melihat raut muka Ella yang kaget.

"Akh!" pekik Ken mendapat cubitan di pinggang.

"Habis itu, kamu mau es krim gak?" tanya Ken. Ella mengangguk pelan.

"Oke, bayi kecil… tapi gak jadi deng!" goda Ken mengejek Ella.

"Ish! Jangan gitu deh!!"

"E eh.. ini aku baru nyetir!" Ella langsung diam di tempatnya. Dan Ken tertawa kemenangan.

tbc….

*An : Author meninggalkan jejak, lagi di sini. Akhir kata, jika kalian suka cerita aku. Hanya jika kalian suka, like, dan komen ceritaku dan mampir juga ke chatstoryku "Salah Nomor!?". 39!

Terpopuler

Comments

ninuninu

ninuninu

musuh baru si Ken nih

2020-11-02

1

Malam Itu Indah

Malam Itu Indah

Promosi kak 🙂

“The Darkness”

Untuk yang suka cerita Action Fantasi, Disana juga ada romantis nya lo.

Di tunggu kehadirannya 🙃

2020-07-25

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!