*Author note : Hari **ini update besar-besaran karena ulang tahun anime kegemaran saya "Kaito Kuroba" dan pengarangnya "Aoyama Gosho"
Jadi sy update utk sebulan dirangkum sehari! Baik kan authornya? iya dong :v**
⚜•Kediaman Lorvenue•⚜
"Ah.. kalian sudah pulang ya!" sambut Dylan. Dylan mengangkat alisnya melihat Ella yang seperti habis melihat setan, sedangkan Ken biasa-biasa saja.
"Ella, ada apa?" Ella hanya diam dan menelan ludahnya. Ken hanya melewati kakaknya itu. Dylan dengan sigap menahan bahu Ken. Ken melirik ke kakaknya itu.
"Ada apa? Bagaimana di sana?" tanya Dylan.
"Kedok mereka sudah terbongkar. Kau, tak perlu khawatir." jawab Ken enteng.
"Hm, yasudah." Dylan menghela napas dengan kasar.
Ella semakin bingung, "Apa mereka juga bersengkongkol dalam kejadian barusan?" pikir Ella.
"Nah, Ella. Kamu mandi dulu ya, kamu pasti bertanya-tanya kan? Nanti kakak ceritakan, ok?" Ella mengangguk-angguk dan pergi ke kamarnya untuk mandi. Ken ke meja makan dan duduk bersama Dylan.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
"Jadi, besok dia akan melepas nama Levator dan hanya akan ada nama Lorvenue kan?" tanya Dylan.
"Yah, seperti rencana kita." jawab Ken melipat kedua tangannya dan meletakkan punggungnya ke kursi.
"Lalu apa kau akan melakukan itu padanya?" tanya Dylan. Ken hanya memejamkan matanya, ia berpikir.
◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻
Sedangkan di kamar,
Ella selesai mandi. Ia merenung di kasur, mengingat seluruh kejadian tadi. Ia amat tersakiti. Kecewa. Marah, dan sedih.
Keluarganya yang selama ini baik padanya, ternyata ada yang mereka sembunyikan di balik mereka. Ella perlu penjelasan dari semua ini. Ia akhirnya memutuskan mendengar penjelasan dari Kak Dylan.
Ia turun ke lantai 2, ke ruang makan. Dimana Ken dan Dylan berada.
✴✴✴
"Kak Dylan?" panggil Ella lirih. Dylan yang mendengar suara Ella, segera menoleh ke arah suara itu.
"Eh, Ella. Cepat juga kamu mandinya?"
"Iya.."
"Jadi, apa yang akan kakak jelaskan ke Ella?" lanjut Ella. Ella duduk di depan mereka berdua. Dylan melipat tangannya dan memejamkan matanya.
"Mau mulai dari mana ya?" gumamnya. Lalu ia menatap Ella hangat.
"Jadi Ella, kami keluarga Lorvenue. Adalah keluarga yang berpengaruh di negara ini, bahkan juga di seluruh benua ini." jelas Dylan, pembukaan.
"Lalu? Apa hubungannya dengan saya?" tanya Ella.
"Keluarga Lorvenue, Asterion, Syltern, dan beberapa keluarga lainnya. Ada yang beberapa keluarga bangsawan dan beberapa keluarga pengusaha sukses yang berpengaruh." Ella mengangguk-angguk.
Dylan melanjutkan ceritanya, "Keluargamu adalah keluarga Levator. Termasuk keluarga yang walau bukan jajaran keluarga besar. Tapi masih bertahan dengan kekuasaan dan kekayaan yang besar di negeri bahkan benua ini. Apa kamu tau kenapa?"
Ella menggelengkan kepalanya pelan.
"Orang-orang di luar sana tidak mengetahui kebenaran dari keluarga mu. Banyak yang mengira bahwa itu karena memang kekuasaan keluarga Levator cukup hebat, dan karena banyaknya kerjasama dengan keluarga besar. Tapi, mereka tidak tahu kebenarannya. Dan suatu hari, ada sebuah rumor beredar di kalangan keluarga-keluarga ternama termasuk keluarga besar di benua ini."
"Rumor apa itu?" sela Ella.
"Rumor bahwa Levator selalu menjodohkan anak perempuan mereka untuk mendapatkan keuntungan. Seakan membuang mereka, dan mengangkat anak lelaki yang menjadi pewaris. Bahkan, pada zaman dahulu. Zaman para penyihir, ada beberapa yang dijadikan tumbal. Atau tumbal ke para iblis." Ken menyela Dylan.
Ella memucat seketika. Ia ingat jelas, padahal papanya selalu memanjakannya. Ternyata itu hanya seperti ayam yang diberi dedak lalu digoreng hidup-hidup.
"Apa zaman para penyihir, dan iblis itu benar-benar ada?" tanya Ella.
"Hadeh, ilmu sejarah mu berapa sih?" tanya Ken. Ella mengerucutkan bibirnya.
"Ella... para penyihir dan para iblis bahkan ciptaan dari para iblis itu juga ada. Walau itu sudah beribu-ribu tahun yang lampau." jelas Dylan.
"Ciptaan para iblis??"
"Err.. bagaimana ya.." gumam Dylan.
"Para kaum vampir bangsawan dan kaum vampir." jawab Ken.
Ella menegak salivanya kasar. Ia merinding mendengar penjelasan Ken.
"Kenapa, kamu takut pada mereka?" tanya Ken seperti menantang.
"Yah, mereka kan para monster yang haus akan darah. Mereka hanya memuaskan nafsu mereka, padahal mereka sudah membuat kempes banyak manusia." jelas Ella.
"Lalu, para penyihir, iblis, dan kedua kaum vampir itu... sekarang sudah punah?" tanya Ella.
"Bukan punah, karena jumlahnya sedikit. Dan mereka juga diincar, mereka bersembunyi di antara para manusia. Mereka menyamakan diri dengan para manusia." jelas Dylan.
⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️
Suara petir menggelegar di balik jendela. Ella kini meringkup di balik selimutnya. Ia ketakutan, ia gemetar hebat.
Ia takut, apalagi sekarang suasana kamarnya gelap gulita. Hanya akan sepercik cahaya disebabkan petir yang akan muncul.
"El...la.." panggil seseorang, bulu kuduk Ella berdiri semua.
"Aaaaaaaaaaahh!" teriak Ella terkejut ada sesosok di sebelahnya.
"Aduh, telingaku bisa tuli kalau begini terus.." keluh Ken.
"Oh, Ken.." Ella lega dengan suara gemetar.
"Kenapa? Kok kamu kayak kucing sembunyi dari anjing aja." kekeh Ken.
"Aku... takut gelap..." jawab Ella masih gemetar.
Ken ikut masuk ke dalam selimut Ella. Ella terkejut, tapi mencoba mengabaikannya. Ia lebih mementingkan ketakutannya sekarang.
"Aku temani kamu." Yah, sekarang sepertinya mereka akan jauh lebih akrab.
tbc....
**▪▪▪
Author note : Kalian boleh meninggalkan komen, suka, atau mungkin vote. Atau jika kalian mau masuk grup chat untuk berdiskusi bersama Catthor dan teman-teman boleh*.
Catthor meninggalkan jejak*.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Ta
aaaaa
2020-12-19
1
cxvmahen
Berarti si Ella pengantin tumbal kah thor🤔🤔
2020-12-09
1
Almira Priasti Azzahra
Hoho ide nya nyampur sama alur anime Diabolik Lovers ya thor 🤭
2020-10-23
3