Melisa dan Arjuna kompak berjalan ke arah pintu kamarnya Arjuna setelah beberapa menit berjalan kini mereka berdua sudah ada di depan pintu kamarnya Arjuna lalu tangannya Melisa terulur untuk membuka pintu kamarnya Arjuna
Setelah pintu terbuka dengan lebar Melisa keluar dari kamarnya Arjuna di ikuti oleh Arjuna yang keluar dari kamarnya sendiri setelah ada di luarnya kamarnya tangannya Arjuna langsung menggandeng tangannya Melisa membuat Melisa menerbitkan senyuman lebar di wajah cantiknya
"Aku bangga punya anak seperti Arjuna walaupun aku hamil di luar nikah dan aku hamil tanpa unsur kesengajaan tapi aku bahagia karena dulu mau mempertahankan janin di rahimnya aku walaupun saat aku awal awal hamil aku berniat menggugurkan janin yang aku kandung tapi aku bersyukur karena mama aku menasehati supaya aku tidak menggugurkan kandungan aku walaupun dulu papa aku sering memarahi aku gara gara aku hamil duluan tapi mama selalu menasehati papa supaya menerima calon anak yang aku kandung karena anak yang aku kandung tidak bersalah sama sekali dan tidak berdosa sama sekali walaupun ada yang berdosa itu aku karena aku yang telah memperbolehkan mahkota aku di ambil oleh orang yang belum aku kenal sama sekali" batin Melisa sambil menatap ke arah Arjuna yang sedang mengumbar senyum lebar di wajahnya
Setelah Melisa dan Arjuna sudah ada di depan kamarnya Arjuna tanpa komando Melisa langsung menutup pintu kamarnya Arjuna mungkin takut ada gajah yang masuk atau kecoa yang masuk ke kamarnya Arjuna
"Mommy kita berdua langsung ke dapur atau ke ruang makan dulu ?" tanya Arjuna sambil menggandeng tangannya Melisa sambil mendongakkan kepalanya untuk melihat Melisa sementara Melisa menatap ke bawah tepatnya ke arah Arjuna yang sedang menatap ke arahnya
"Arjuna lebih baik kita berdua ke ruang makan duluan kalau di ruang makan belum ada makanan baru mommy akan ke dapur buat memasak makanan" jawab Melisa sambil melebarkan senyuman lebar yang dia miliki sementara Arjuna langsung menganggukkan kepalanya mantap tanda paham
"Oke mommy tapi kalau di ruang makan belum ada makanan aku mau bantuin mommy memasak makanan supaya cepat selesai" tegas Arjuna sambil mengembangkan senyuman yang lebar di wajahnya sedangkan Melisa terkekeh kecil melihat tingkah Arjuna
"Iya Arjuna kamu bantuin mommy ambil piring saja" jelas Melisa sambil berjalan menuju ke ruang makan sementara Arjuna yang mendengar dirinya hanya mengambil piring langsung menghentikan langkah kakinya sambil menatap ke arah Melisa dengan sorot mata menusuk membuat Melisa mengerutkan keningnya
"Mommy koq aku cuma bantuin mommy ambil piring doang memasak mommy bukan ambil piring" rajuk Arjuna sambil menatap tajam ke arah Melisa sedangkan Melisa menahan tawanya yang hampir meledak karena tingkah menggemaskan Arjuna namun Melisa bisa menahan tawanya supaya tidak keluar
"Arjuna memangnya kalau kamu bantuin mommy ambil piring kenapa kan sama intinya bantuin mommy kalau kamu memasak takutnya kamu belum bisa apalagi minyak buat memasak makanan itu panas mungkin kalau kamu sudah besar baru kamu bisa memasak makanan" jelas Melisa mencoba memberikan pengertian kepada Arjuna sementara Arjuna langsung membelalakkan matanya sangat lebar dengan mulut menganga
Arjuna memang tidak tahu kalau minyak buat memasak itu panas karena yang Arjuna tahu Melisa selalu memasukkan minyak goreng yang dingin alias tidak panas ke dalam wajan yang akan di gunakan buat mengolah makanan lebih gaulnya lagi memasak makanan
"Mommy kalau cuma di suruh ambil piring doang aku juga bisa itu pekerjaan yang sangat mudah buat aku tapi aku tadi bilangnya mau bantuin mommy memasak bukan mengambilkan piring masa minyaknya panas mommy ? bukannya mommy selalu memasukkan minyak ke dalam wajan dalam keadaan dingin kenapa bisa panas mendadak minyaknya ? kalau minyaknya panas aku bakalan pakai lap atau pakaian supaya aku ngga kena minyak panas" tegas Arjuna sambil menatap ke arah Melisa sementara Melisa tersenyum masam mendengar jawaban dari Arjuna
"Arjuna justru mommy beri pekerjaan yang mudah buat kamu karena kamu masih kecil kalau kamu sudah besar mommy bakalan bolehkan kamu memasak bahkan mommy ngga akan memasak cuma kamu yang memasak di dapur tapi kalau kamu mau bantuin mommy memasak sebaiknya kamu nanti bantuin mommy mengupas bawang merah dan bawang putih tapi mengupas pakai pisau atau kamu nanti ambilkan bawang merah dan bawang putih doang biar mommy yang kupas iya minyaknya panas soalnya mommy memasukkan minyak ke dalam wajan yang kompor gasnya menyala jadi minyaknya panas kalau mommy cuma meletakkan minyak ke wajan di atas kompor gas yang tidak menyala di jamin minyaknya bakalan tetap dingin dan ngga panas soalnya kompor yang menyala bisa menyebabkan minyak panas tapi masalahnya nanti kalau mengaduk sayuran yang ada di wajan itu gimana kamu masih kecil dan belum tinggi memang kamu bisa mengaduk sayuran yang ada di atas wajan ?" celoteh Melisa panjang kali lebar melebihi panjangnya rel kereta api sedangkan Arjuna mengerucutkan bibirnya ratusan juta rupiah maksudnya ratusan juta centi ke depan
"Mommy harusnya beri pekerjaan yang jangan terlalu mudah supaya itu menjadi pengalaman buat aku beneran mommy membiarkan aku memasak setelah aku besar ? iya aku setuju biar aku yang memasak mommy cukup tunggu makanannya matang tanpa mommy harus memasak oke mommy aku bakalan mengupas bawang merah dan bawang putih aku pasti bisa menguasai itu juga pekerjaan mudah buat aku mommy aku juga tahu kalau mengupas itu pakai pisau memangnya ada mengupas pakai cangkul ? kenapa memberikan tugas yang gampang buat aku masa cuma mengambilkan bawang merah dan bawang putih doang terus mommy yang mengupas gimana sih aku baru tahu kalau kompor bisa membuat minyak menjadi panas mommy jangan menghina aku nanti aku di gendong mommy supaya aku bisa mengaduk sayuran yang ada di wajan tapi kalau mommy menggendong aku pasti mommy kecapekan kalau gitu lebih baik aku bantuin mommy memasak setelah aku besar dan tinggi supaya aku ngga merepotkan mommy" sahut Arjuna sambil mengeluarkan senyum tipis sangat tipis sehingga hanya dirinya yang tahu kalau dia sedang tersenyum sedangkan Melisa tak mampu lagi menahan senyum lebar di wajahnya sehingga tanpa di minta senyum lebar pecah di wajahnya Melisa
"Oke Arjuna kamu memang anak mommy yang pintar dan pengertian ke mommy lebih baik kita berdua lanjutkan perjalanan ke ruang makan" ajak Melisa menatap ke arah Arjuna sementara Arjuna manggut manggut sambil menatap Melisa
"Oke mommy" jawab Arjuna sambil mengumbar senyum lebar mendengar jawaban Arjuna tanpa menunggu lama Melisa langsung menuntun Arjuna ke ruang makan dengan senyuman yang tak pernah luntur dari wajahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Asuna 🎭
anak sepintar Arjuna ini memang membuat bangga meskipun asal nya gak tau
2024-08-23
0
🟡🌻͜͡ᴀs Yuna ✨•§͜¢•
wah imutnya kamu Arjuna suka sekali mengandeng tangan mama kamu
2024-08-20
0