Melisa mulai sibuk mencari celana buat Arjuna sang anak dengan bantuan kedua tangannya dan kedua matanya sedangkan Arjuna melangkah mendekati Melisa yang sibuk mencari celana karena Melisa terlalu fokus membuat dirinya tak menyadari bahwa Arjuna kini sudah ada di sebelahnya
"Mommy celananya sudah ketemu apa belum ?" Tanya Arjuna sambil menatap ke arah Melisa sementara Melisa yang sedang sibuk mencari celana yang cocok untuk Arjuna langsung terlonjak kaget beruntung Melisa tidak mengeluarkan jurus kagetnya ke Arjuna yaitu menampar pipinya Arjuna atau yang lebih parah menonjok wajahnya Arjuna
"Arjuna mommy sudah bilang jangan mengagetkan mommy" jawab Melisa dengan nada agak ketus dan kedua matanya seakan ingin menggelinding ke lantai sementara Arjuna menundukkan kepalanya raut wajah bersalah nampak jelas di wajahnya
"Maaf mommy aku ngga sengaja" jawab Arjuna jujur dengan perasaan yang di liputi dan di selimuti rasa bersalah dalam keadaan masih menundukkan kepalanya bahkan entah mengapa Arjuna ingin rasanya menangis karena merasa bersalah kepada Melisa sedangkan Melisa yang tahu bahwa anaknya akan menangis gara gara perkataan dirinya tadi langsung berjongkok di depan Arjuna lalu kedua tangannya Melisa mengangkat wajahnya Arjuna supaya tidak menunduk sehingga kini Arjuna menatap ke arah Melisa yang sedang mengeluarkan senyum lebar ke arah Arjuna
"Mommy bakalan maafin Arjuna kalau kamu cium pipinya mommy" perintah Melisa sambil menaik turunkan alisnya menatap ke arah Arjuna sedangkan Arjuna dengan cepat langsung menganggukkan kepalanya mantap sambil menerbitkan senyuman lebar di wajahnya
"Oke mommy" jawab Arjuna singkat sambil mengacungkan kedua ibu jari tangannya tanpa melunturkan senyuman lebar yang telah di ciptakan sementara Melisa menambahkan porsi senyum lebar di wajahnya tanpa komando Arjuna langsung mendaratkan ciuman di pipi Melisa membuat Melisa tanpa terasa melebarkan senyuman di wajahnya
"Mommy sudah maaafkan aku kan soalnya aku sudah cium mommy" jelas Arjuna sambil menatap ke arah Melisa dengan tatapan penuh harapan Melisa memaafkan dirinya yang tadi tanpa sengaja membuat kaget Melisa sedangkan Melisa memasang wajah cemberut dan langsung menekuk wajahnya melihat ekspresi yang di tampilkan Melisa membuat Arjuna memasang wajah panik dan takut kalau Melisa cemberut dan menekuk wajahnya karena akibat Arjuna yang mencium Melisa di pipinya Melisa
"Mommy koq cemberut apa mommy cemberut gara gara aku yang tadi mencium pipinya mommy ?" tanya Arjuna panik dan cemas ekspresinya sangat menggemaskan menurut Melisa membuat Melisa ingin sekali tertawa terbahak bahak namun Melisa berhasil menelan tawanya supaya tidak keluar sehingga Melisa kini hanya mengulum senyum
"Arjuna mommy cemberut bukan karena kamu mencium pipinya mommy buat apa mommy cemberut lagian kan tadi mommy yang meminta kamu cium mommy" jelas Melisa lalu tertawa kecil sementara Arjuna menatap serius ke wajah Melisa yang sedang tertawa kecil
"Terus mommy kenapa cemberut ? iya mommy yang tadi menyuruh aku supaya mencium pipinya mommy makanya aku cium pipinya mommy aku kira aku mencium mommy membuat mommy cemberut" jawab Arjuna lalu tertular oleh Melisa karena kini Arjuna juga tertawa kecil membuat Melisa menghentikan tawanya dalam sekejap lalu tangannya Melisa terulur untuk mengusap pucuk kepala Arjuna sang anak
"Arjuna mommy cemberut gara gara kamu karena" perkataan Melisa belum selesai sudah buru buru di potong oleh Arjuna
"Mommy tadi katanya cemberut bukan gara gara aku terus sekarang mommy bilang mommy cemberut gara gara aku yang benar yang mana dong mommy" oceh Arjuna menatap ke Melisa dengan tatapan serius seakan meminta jawaban dari semua pertanyaannya sementara Melisa memijat pelipisnya sendiri mendengar omongan Arjuna
"Arjuna makannya kalau mommy belum selesai bicara jangan di potong pembicaraannya ngga baik memotong pembicaraan orang mommy cemberut memang gara gara kamu tapi bukan gara gara kamu yang mencium mommy di pipinya mommy tapi kamu menciumnya cuma pipinya mommy yang satu terus pipinya yang satunya lagi belum dapat cium dari kamu nanti iri lho sama pipi yang habis di cium oleh kamu" goda Melisa sambil mengedipkan mata ke Arjuna di dalam perkataannya juga Melisa menasehati supaya Arjuna tidak boleh memotong pembicaraan sementara Arjuna yang tadi heboh tertawa kini melenyapkan tawanya lalu menoleh ke Melisa sambil mengerucutkan bibirnya ratusan juta centi ke depan
"Maaf mommy aku baru tahu kalau ngga boleh memotong pembicaraan aku kira memotong pembicaraan boleh soalnya kalau memotong ayam, memotong bebek, memotong sapi, memotong kambing, memotong kerbau boleh oh jadi mommy pengin di cium lagi pipinya oleh aku ?" selidik Arjuna memastikan sedangkan Melisa menganggukkan kepalanya mantap dengan sangat cepat mengalahkan pesawat jet
"Ngga papa Arjuna lain kali jangan memotong pembicaraan karena memotong ayam, memotong bebek, memotong sapi, memotong kambing, memotong kerbau itu memotong buat lauk pauk pasti di bolehkan seperti memotong kuku tangan dan memotong kuku kaki juga di bolehkan cuma satu yang ngga di bolehkan yaitu memotong pembicaraan iya mommy sangat ingin di cium lagi oleh kamu buruan kamu cium mommy sekarang" jelas Melisa sambil mendekatkan tubuhnya ke Arjuna sementara Arjuna tanpa di perintah dua kali langsung menuruti keinginan Melisa yaitu mencium pipinya Melisa sehingga kini Arjuna langsung mendekatkan hidungnya lalu mencium pipinya Melisa membuat Melisa tersenyum sumringah dan langsung memegang kepalanya Arjuna saat Arjuna sedang mencium pipinya membuat Arjuna mau tak mau memberikan porsi cium yang lama di pipinya Melisa yang kedua
Setelah Arjuna beberapa menit mencium pipinya Melisa kini tangannya Melisa melepaskan kepalanya Arjuna sehingga membuat Arjuna bernafas lega dan bisa menghirup nafas dengan bebas setelah beberapa menit yang lalu Arjuna mencium pipinya Melisa kini Arjuna menatap tajam ke arah Melisa membuat Melisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali
"Mommy kenapa tadi kepalanya aku di pegang oleh mommy kalau tadi kepalanya ngga di pegang pasti aku sudah melepaskan ciuman di pipi mommy dari tadi" ucap Arjuna dengan nada merajuk sementara Melisa mengumbar senyum lebar di wajah cantiknya walaupun sudah punya anak satu namun Melisa tetap terlihat cantik dan awet muda
"Arjuna kalau mommy tadi ngga pegang kepalanya kamu mommy jamin pasti kamu bakalan cium pipinya mommy dalam waktu sedetik seperti pipinya mommy yang pertama juga di cium selama satu detik makanya mommy sengaja memegang kepalanya kamu supaya lebih lama mencium pipinya mommy" jelas Melisa sambil mengembangkan senyuman yang lebar di wajahnya sedangkan Arjuna berkacak pinggang sambil menatap tajam ke arah Melisa
"Iya mommy soalnya permintaan mommy kan minta di cium pipinya sama aku ngga bilang durasinya lama atau sebentar mommy curang carikan aku celana sekarang mommy supaya aku ngga kedinginan" pinta Arjuna sambil menatap ke arah Melisa sedangkan Melisa menganggukkan kepalanya samar sambil tersenyum tipis
"Oke Arjuna mommy bakalan carikan celana buat kamu" tegas Melisa lalu beringsut berdiri dan membalikkan badannya untuk membelakangi Arjuna lalu Melisa mulai melancarkan aksinya yaitu mengunakan kedua tangannya dan kedua matanya untuk menatap ke arah berbagai macam celana yang terpasang di depannya sedangkan Arjuna mengamati Melisa yang sibuk memilih celana untuk dirinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
@Risa Virgo Always Beautiful
Arjuna jangan bikin Melisa kaget dong
2024-09-28
0
Asuna 🎭
wow bisa perang ini mereka berdua, hajar /Facepalm/
2024-08-08
0
Isamu 🎭
kalau kaki bagaimana hahahaha 🤣
2024-08-08
0