( Zhang Ruoqi POV )
Zhang Ruoqi memandang ke arah depan dan menatap ke arah bilah pedang yang sangat indah itu.
"Pedang Naga Bulan, nama yang sangat indah dan anggun sama seperti pedang ini. Tapi, Tuan Long Yue kenapa kepalanya hanya setengah ?" Tanya Zhang Ruoqi dengan heran ketika melihat ukiran kepala Naga yang ada di gagang pedang itu.
"Pemuda, kamu sangat sopan, membuatku merasa segan padamu. Tapi sebenarnya ini pertanyaan yang sederhana dan jawabannya seharusnya sudah kamu ketahui sejak awal. " Ucap Long Yue dengan santai dan tampak seperti tetua pada umumnya.
Zhang Ruoqi memikirkan ini dengan bingung, dia tidak tahu jawaban yang dimaksud oleh Long Yue padanya.
Apa yang dimaksud oleh Long Yue dengan sesuatu yang dipahami olehnya ? Dia benar benar tidak mengerti dengan hal ini.
Zhang Ruoqi mencoba untuk memikirkannya kembali, mulai pada kata kata Liu yang mengatakan bahwa pedang ini ada dua.
Apakah mungkin....... pedang ini kembar ?
Pedang satunya menyimpan sebelah kepala Naga yang lain ?
"Apakah karena setengah kepalanya lagi ada di pedang yang satunya dan jika disatukan akan membantuk satu kesatuan yang utuh ?" Tanya Zhang Ruoqi dengan terkejut dan antusias seolah olah dia telah memecahkan teka-teki tersulit di dunia.
"Ya, memang benar bahwa itu adalah jawabannya. Saudaramu pada saat ini sedang bertemu dengan kembaranku , jadi ayo mulai beberapa diskusi kecil. " Ucap Long Yue sambil duduk di depannya.
Zhang Ruoqi memperbaiki postur duduknya dan duduk dengan patuh di hadapan Long Yue. Dia benar benar merasa penasaran dengan pria tua ini, tidak tahu sudah berapa lama dia hidup. Tampaknya bukan waktu yang singkat jika dilihat dari tatapan matanya.
Wajah mungkin bisa membohongi tapi tatapan seseorang tidak akan bisa lagi sama dengan ketika dia muda.
Semakin banyak pengalaman yang di dapat semakin berbeda cara seseorang memandang dunia.
Zhang Ruoqi menebak bahwa pria tua ini lebih dari 500 tahun, memang ada beberapa orang dengan kemampuan yang tinggi bisa mempertahankan umurnya sampai ke titik tertentu.
Seperti Ayahnya jika mau dan hidup dengan damai maka diperhitungkan, hidup seribu tahun tidak akan menjadi masa baginya.
Tapi, Ayahnya pernah berkata bahwa dia tidak ingin hidup terlalu tua atau terlalu lama karena dunia ini membosankan.
Zhang Ruoqi sendiri merasa bingung dengan sudut pandang Ayahnya hanya saja, ya itulah bahwa sudut pandang setiap orang berbeda beda dan dunia ini memiliki ribuan sudut pandang yang berbeda.
"Hei, apakah kamu tidak tertarik pada diskusi kecil kita ?" Tanya Long Yue menyadarkan Zhang Ruoqi dari lamunannya.
Zhang Ruoqi langsung tersentak dan memandang Long Yue dengan terkejut.
"Maafkan aku tetua, aku benar benar sedang memikirkan sesuatu sampai sampai aku melupakan mu." Ucap Zhang Ruoqi meminta maaf dengan tulus.
"Hm, akan ku maafkan kesalahanmu kali ini. Baiklah akan ku katakan bahwa aku adalah Jiwa yang menjaga pedang ini dan aku melihat bahwa kamu memiliki bakat yang lumayan menarik perhatian tapi sepertinya juga tidak begitu. " Ucap Long Yue menilai dirinya.
"Kenapa seperti itu ?" Tanya Zhang Ruoqi dengan heran.
"Ketika aku melihatmu, aku berpikir bahwa kamu tampaknya adalah orang yang cerdas. Tapi ketika aku berbicara denganmu, aku menyadari bahwa aku telah salah dalam menilai dirimu. " Jawab Long Yue.
Apakah secara tidak langsung Long Yue mengejrk dirinya sebagai orang bodoh ? Zhang Ruoqi tidak bisa tidak merasa geli dengan hal itu.
Di Dimensi tertinggi, tidak ada yang berani untuk mengatakan dirinya sebagai orang bodoh. Anak berusia 2 tahun yang sudah pandai membaca dan menulis di usia 2,5 tahun.
Di usia 3 tahun, dia sudah bisa membacakan puisi dengan nada terbaik dan di usia 4 tahun, dia sudah menulis puisi.
Pada usia 5 tahun, dia memiliki puisi yang terbaik di seluruh negeri. Dia terkenal akan kepandaiannya.
Dalam usia 6 tahun, dia mampu mengalahkan ribuan orang berusia 10 tahun. Berbagai lomba yang dia ikuti akan selalu dimenangkan olehnya tanpa terkecuali.
Ketika berumur 8 tahun, dia bertanding dengan sarjana yang telah dipilih dengan sangat ketat dan pembandingan yang sangat keras.
Mereka belajar siang dan malam, menganggap buku adalah nyawa mereka sendiri. Tapi, ketika dihadapkan dengan Zhang Ruoqi yang berumur 8 tahun, para sarjana itu tidak memiliki daya di hadapannya.
Lalu, pada usia 10 tahun, dia telah menghafal lebih dari seperempat buku yang ada di perpustakaan.
Pada usia 11 tahun, dia sudah bisa memainkan Guqin dan Kecapi. Pada usia 12 tahun, dia bisa memainkan Seruling dan Guzheng.
Tidak ada yang berani untuk mengatainya sebagai orang bodoh, lalu beberapa tahun yang lalu, ketika dia berusia 14 tahun dia menjadi pembuat soal pemilihan orang yang masuk ke akademi Kekaisarannya.
Dia juga memberikan beberapa pembelajaran tambahan dan menuliskan sastra. Dia dikenal sebagai orang dengan salah satu tulisan kaligrafi terbaik.
Jadi, di dunia fana ini dia mendapatkan banyak kejutan. Seperti pertama, ada seorang gadis yang mengatakan bahwa pernah melihat kaligrafi yang lebih baik dari miliknya.
Lalu, sekarang dia dianggap bodoh, sungguh dunia fana yang penuh kejutan dan inilah yang menjadi titik menarik bagi hal ini
"Kenapa kamu tertawa ? Jangan bilang bahwa kamu benar benar senang ketika aku mengejekmu bodoh ? Atau kamu tidak berhasil menemukan arti di balik kata kataku ?" Tanya Long Yue.
"Selama 17 tahun aku hidup, belum ada orang yang mengataiku bodoh jadi sedikit banyak aku agak terhibur. Ayo katakan sesuatu dengan serius. " Ucap Zhang Ruoqi.
"Baiklah, jika kamu berhasil mengalahkan ku dalam bermain catur maka aku akan tunduk padamu. " Ucap Long Yue menyebutkan keinginannya.
"Baiklah, aku mungkin tidak terlalu pandai. Tolong petunjuknya, tetua. " Balas Zhang Ruoqi dengan senyum tipis dan duduk di seberang Long Yue.
Dirinya mendapatkan hitam sementara Long Yue putih, keduanya bermain catur tanpa mengingat waktu , sulit untuk menentukan siapa yang menang.
Keduanya sangat serius, sampai sampai dahi mereka berkerut sangat dalam. Keduanya adalah ahli dalam permainan ini, tampaknya Long Yue juga tidak menyangka bahwa anak ini sangat pandai dalam bermain catur.
Ketenangan Zhang Ruoqi dalam bermain harus diberikan pujian lebih, karena tidak banyak orang yang tetap tenang dan mengatur jalan ke depannya dengan hati hati ketika sudah berada di ujung tombak.
Zhang Ruoqi melakukan langkah terakhirnya yang mengunci segala pergerakan yang dimiliki oleh Long Yue dan senyumnya merekah dengan indah.
"Kamu kalah, tetua. " Ucap Zhang Ruoqi.
"Baiklah, sesuai janji maka pada saat ini kamu adalah Tuanku. Benar benar tidak menyangka bahwa aku akan dikalahkan oleh anak ingusan sepertimu." Keluh Long Yue.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 331 Episodes
Comments
Yan Sofian
😁😁😁😁😁😆🤣🤣🤣🤣
2025-01-30
0
sehat selalu dan terus berkarya
👍👍👍👍👍👍👍👍
2023-10-06
0
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Joosss...! 👍👍
2023-04-09
0