9. Obat Tidur

Gadis Naga itu akan mendekati wajah Zhang Ruoqi tapi telah dicegah oleh Zhang Ruoqi terlebih dahulu.

"Tetua Naga, aku tentu saja akan memberikanmu kesempatan untuk membandingkan wajahku dengan orang yang kamu kenal tapi kamu harus memberi tahu terlebih dahulu, bagaimana agar kami dapat keluar dari sini dan memahami Teknik Pedang Jiwa. " Ucap Zhang Ruoqi dengan cerdik.

"Ehm itu hal yang mudah, selama kalian bisa mengalahkanku maka kalian bisa memenangkan pertandingan ini dan mendapatkan kekuatannya." Ucap Gadis Naga itu dengan semangat untuk mendekati wajah Zhang Ruoqi.

"Baik, kalau begitu maka Tetua Naga bisa mendekat dan mengamati wajahku apakah benar benar bagus untuk dilihat atau tidak. " Ucap Zhang Ruoqi dengan senyum manis dan polosnya.

Gadis Naga itu terpancing dan mendekati wajah Zhang Ruoqi dan mengamati dengan sangat hati hati sampai sampai Zhang Ruoqi mendapatkan kesempatan untuk mengambil sesuatu dari sakunya.

Kecepatan tangan Zhang Ruoqi sangat cepat, bahkan hampir sama dengan kecepatan cahaya. Gadis Naga itu tidak sempat menghindar dan terkena bubuk yang ada ditangannya.

Zhang Ruoqi melompat mundur bersama dengan Zhang Fengying ke belakang. Sementara Gadis Naga itu meraung dan berubah menjadi Naga lagi.

"Kalian ! Dasar manusia licik ! Kalian semua manusia adalah makhluk yang licik ! Aku akan membunuh kalian semua ! Tanpa terkecuali !!" Teriak Gadis Naga itu dengan murka.

"Tetua Naga, Kami tidak akan menyalahgunakan kemampuan ini. Kami akan membangun kembali Sekte Pedang Jiwa sesuai dengan keadaan semula. Tetua Naga harus menyerah pada kami untuk saat ini. " Ucap Zhang Ruoqi dengan sudut bibirnya yang naik.

Zhang Fengying jarang melihat tampilan Zhang Ruoqi seperti ini, tampak sangat nakal dan menantang.

Selama ini, Zhang Ruoqi adalah orang yang kalem dan elegan, siapa yang menyangka bahwa dia juga memiliki sisi ini.

"Apa maksudmu ? Aku tidak akan kalah hanya dengan tipuan remeh seperti- " Ucapan Gadis Naga itu terputus dan dia langsung jatuh.

Bobot Naga itu sangat besar dan berat, jadi ketika jatuh itu benar benar menimbulkan getaran yang sangat kencang.

Bahkan kedua pria ini sampai terlompat karena terlalu terkejut dengan hal ini.

"Kakak, apakah kamu memberinya racun ?" Tanya Zhang Fengying dengan takut, mereka belum pernah membunuh, ini adalah pertama kalinya bagi mereka.

"Bodoh, apakah kamu mengira Ayah akan memberi kita membawa racun ?" Tanya Zhang Ruoqi dengan malas dan duduk disana.

"Lalu, apa ini ? Apakah dia tidak mati dan hanya pingsan saja ?" Tanya Zhang Fengying dengan semangat.

"Itu hanya segenggam bubuk obat tidur yang aku curi dari kamar Ibuku, jika tidak maka kita benar benar tidak ada pegangan ketika turun ke dunia Fana. " Jawab Zhang Ruoqi dengan bangga.

"Aku tidak menyangka bahwa kamu yang dianggap sebagai orang yang paling jujur ditengah putra Ayah ternyata juga mampu melakukan hal licik seperti ini, aku benar benar kagum padamu, kak ! Kita benar benar saudara !" Teriak Zhang Fengying dan memeluk tubuh kakaknya.

"Di masa depan, jangan sebutkan nama Ayah lagi. Itu akan membawa petaka, melihat dari sikapnya aku pikir akan ada banyak gadis atau wanita lain yang tergila gila padanya dan kita akan menjadi sasaran empuk para wanita yang tertolak itu. " Ucap Zhang Ruoqi.

"Bahkan menjadi pria tampan saja sulit, ya ? Aku tidak menyangka hal ini. " Ucap Zhang Fengying sebelum akhirnya pingsan juga.

Zhang Fengying secara tidak sengaja juga terkena Obat Tidur hanya saja jumlahnya lebih sedikit daripada Gadis Naga jadi dia tidak langsung tertidur.

Zhang Ruoqi merasa bahwa ini akibat kesalahannya karena tidak mengatakan ini kepada Zhang Fengying.

Tapi, dia benar benar tidak tahu bagaimana cara untuk menyampaikannya kepada Zhang Fengying tanpa diketahui oleh Gadis Naga sehingga dia hanya bisa mengambil tindakannya sendiri.

" Maaf. " Ucap Zhang Ruoqi sambil terkekeh dan menggendong adiknya di punggungnya lalu mengayunkan tangan ke arah kabut yang menutupi sekitar mereka.

Disana ada sebuah pintu cokelat, lalu Zhang Ruoqi membukanya dan mereka kembali ke kesadaran masing masing.

Tadi, jelas jelas bukanlah tubuh mereka yang ada disana melainkan hanya Jiwa mereka saja sementara raga mereka sendiri masih di Sekte Pedang Jiwa.

Sesuai dengan namanya, Sekte ini menyimpan banyak kejutan. Setiap teknik bela diri membutuhkan kekuatan Jiwa yang mumpuni.

Menurut apa yang menjadi pengamatannya, ada dua hal yang dibutuhkan untuk mendapatkan kekuatan.

Yaitu, kekuatan fisik dan kekuatan jiwa, ini adalah salah satu cara untuk melatih kekuatan jiwa. Semuanya tidak nyata tapi bisa menghancurkan pikiran orang yang melatihnya.

Zhang Ruoqi mendapatkan pemahaman baru ini dan bersamaan dengan tanda bahwa pemahamannya terhadap Jiwa Pedang Naga mencapai seratus persen, dia juga mengalami peningkatan kekuatan.

Kekuatan semulanya yang seharusnya tingkat pertama Kondensasi Qi telah berubah menjadi tingkat tiga.

Peningkatan yang sangat besar tapi Zhang Ruoqi tahu, dengan peningkatan kekuatan Jiwanya maka dia akan mendapatkan kekuatan yang lebih besar dalam waktu dekat.

Sudut bibirnya naik dan tampak sangat bahagia dengan kondisinya pada saat ini. Mungkin bukan kondisi terbaik tapi ini adalah pilihan terbaik.

Zhang Ruoqi bangkit berdiri, ini bukan pengorbanan yang sia sia. Bahkan tubuhnya telah berubah menjadi tulang yang dilapisi kulit. Setelah ini, akan dia pastikan kalau dia akan memakan banyak makanan enak.

Zhang Ruoqi pergi ke ruangan tempat Zhang Fengying berlatih dan disana, dia bisa melihat bahwa Zhang Fengying sedang tertidur.

Sebenarnya, tidak ada efek fisik apapun yang ditimbulkan oleh Obat Tidur yang diberikan oleh Zhang Ruoqi hanya saja di dalam jiwa Zhang Fengying, terdapat semacam "pengaturan" yang membuatnya berpikir bahwa dia seharusnya tertidur.

itu semuanya hanyalah menunjukkan berapa besarnya kekuatan Jiwa yang sering diremehkan oleh sebagian besar kultivator.

Pantas saja, Ayahnya mengatakan bahkan tanpa senjata tajam, masih bisa mengalahkan musuh dengan alat musik, teriakan atau hal lainnya yang tidak pernah diduga duga.

Awalnya, Zhang Ruoqi tidak terlalu memikirkannya tapi setelah melihat ini, dia akhirnya menyadari hal ini.

Zhang Ruoqi membiarkan Zhang Fengying tertidur dan beristirahat sebagaimana mereka sudah sangat lama tidak tidur dengan nyenyak.

Zhang Ruoqi berjalan keluar dan melihat bahwa ini adalah malam hari, dimana semua orang telah tertidur.

Sesampainya di aula yang sangat gelap, Zhang Ruoqi menyalakan lilin dan menerangi patung yang selalu menarik perhatiannya.

Itu adalah pendiri Sekte Pedang Jiwa, tidak diketahui siapa namanya, hanya saja Zhang Ruoqi melihat beberapa kemiripan dengan Ayahnya.

Hanya saja mustahil bagi Ayahnya untuk menjadi pendiri Sekte ini, karena menurut yang dikatakan oleh para gurunya maka Sekte ini seharusnya sudah berdiri selama lebih dari 500 tahun.