Lein lalu melangkah ke dalam pintu dan memasuki lorong gelap itu. Seperti tadi, pintu tiba tiba tertutup dengan sendiri nya.
"Bagaimana bisa mereka menuruni tangga ini dengan lancar padahal tidak ada penerangan sama sekali." ucap Lein di dalam hati
"Aku harus berterima kasih kepada kemampuan ku. Jika tidak aku mungkin akan langsung jatuh karena salah langkah." Lanjut Lein
"Analisa sekitar." Ucap Lein mulai menganalisa kondisi lorong gelap itu
[ analisa berlangsung ]
[ analisa selesai ]
[ gambaran 3D berhasil di buat ]
Seketika pandangan Lein seperti night vision dengan peta 3D yang dibuat oleh analysis eye milik nya.
"Huft, kemampuan yang serba guna." Lein hanya bisa menghela napas nya melihat kehebatan analysis eye
Lein mulai menuruni tangga dengan tenang tanpa tergesa-gesa meskipun ia sudah tau jalan nya.
Lein melakukan hal itu karena takut menimbulkan suara yang akan terdengar oleh para bandit dan orang orang di dalam nya.
Setelah menuruni puluhan anak tangga, Lein yang merasa bosan akhirnya melihat suatu cahaya di depan nya
"Cahaya? pasti itu ujung dari lorong ini." pikir Lein
Lein mengendap-endap dan berjalan menuju sumber cahaya dengan diam dan tanpa tergesa-gesa
"Benar kata bandit itu , ternyata di bawah sini adalah kamp mereka." ucap Lein saat ia sudah mencapai sumber cahaya
Lein melihat bahwa itu adalah sebuah ruangan yah luas seperti aula dengan banyak lorong bercabang yang seperti nya adalah jalur untuk kamar mereka
"Banyak sekali lorong cabang nya, seperti nya itu untuk peristirahatan mereka." Pikir Lein setelah melihat sekeliling
"Analisa dimana elf itu" ucap Lein menganalisa sekeliling mencari elf tadi
[ analisa berlangsung ]
[ Elf ??? ada di penjara di lorong ke tiga dari sebelah kiri ]
"Lorong ke tiga dari sebelah kiri, ah itu dia." Lein pun melihat sekeliling dan melihat lorong yang di maksud oleh analysis eye
Lein segera menghampiri lorong itu dan memeriksa dengan analysis eye milik nya
"Analisa bahaya" ucap Lein
[ analisa berlangsung ]
[ tidak ada jebakan atau bahaya di lorong ini ]
"Tidak ada?" ucap Lein
"Bocah, mungkin karena ini adalah ruangan penjara jadi mereka tidak menaruh jebakan apa pun." Octiorb tiba tiba muncul dan mengutarakan pendapat nya
"Hm, apa yang kamu katakan sangat masuk akal Oct." balas Lein setuju dengan pendapat Octiorb
Lein lalu memasuki lorong dan seperti yang analysis eye katakan tadi, ini adalah ruangan penjara dimana banyak sekali jeruji besi di dalam nya
Namun semua nya itu kosong dan hanya ada satu jeruji besi yang ditutupi sebuah kain
Meskipun Lein yakin bahwa apa yang di dalam jeruji besi itu adalah elf yang ia cari, namun ia tetap waspada dan mulai menganalisa nya
"Analisa isi jeruji besi itu" ucap Lein
[ analisa berlangsung ]
[ ada seorang elf yang sedang terkurung di dalam jeruji besi ]
"Sudah kuduga." Lein lalu membuka kain yang menutupi jeruji besi tersebut
Kain pun terlempar dan tampak lah seorang elf wanita yang sedang terkurung di dalam jeruji besi
Elf tersebut kira kira seperti seorang wanita dewasa berumur 25 tahun dengan wajah cantik mempesona, telinga runcing khas ras elf dan rambut berwarna pirang
Lein, yang seumur hidup hanya hidup di daerah kumuh dan belum pernah melihat wanita cantik menjadi terpesona dengan kecantikan elf yang ada di depan nya.
"Siapa kamu!!?" Elf tersebut melihat Lein dan tiba tiba berteriak
"Sstt!! diam lah." Lein tersadar karena teriakan itu dan ia menempelkan jari telunjuk di depan bibir nya menandakan untuk tidak membuat suara
Meskipun elf itu bingung siapa manusia muda di depan nya, ia tetap menuruti perkataan lein dan segera tenang
"Huft..." Lein menghela napas karena para bandit tidak mendengar suara teriakan elf ini
"Tunggu sebentar, namaku adalah Lein, aku seorang pemburu dan kebetulan aku melihat mu di bawa oleh para bandit tadi jadi aku kemari."
Lein lalu memperkenalkan diri nya dan menjelaskan mengapa ia di sni
"....Namaku Liza." Elf yang bernama Liza memperkenalkan dirinya dengan singkat dan dengan nada yang datar
Lein tidak tau harus berkata apa di situasi sekarang dan Liza juga tidak mengatakan apa apa
Mereka hanya saling tatap dan suasana nya menjadi canggung karena tidak ada yang mengucapkan sepatah kata pun
"Jadi? manusia muda. Apa tujuan mu kesini? Apakah kamu akan menyelamatkan ku?" Akhirnya Liza bertanya dan itu mengakhiri suasana yang canggung
"Um yeah, bisa dibilang seperti itu." Lein menjawab pertanyaan Liza
"Meskipun aku tidak tau tujuan sebenarnya tapi terimakasih. Kamu bisa membuka jeruji besi ini dengan kontrol mana." Ucap Liza
"Eh, semudah itu? lalu mengapa kamu tidak mencoba keluar.?" Tanya Lein bingung
"Ah, ini pasti pertama kali nya kamu di situasi ini. Lihat ini, ini adalah borgol anti mana yang membuat pemakai nya tidak bisa menggunakan mana milik nya."
Liza memperlihatkan tangan nya yang sedang di borgol dan menjelaskan nya kepada Lein alasan ia tidak mencoba kabur adalah karena borgol anti mana.
"Begitu, aku paham. Baiklah tunggu sebentar, aku akan membuka jeruji besi ini." Lein paham akan perkataan Liza
Lein seperti tadi, yaitu mengarahkan jari telunjuk ke arah lubang kunci dan memusatkan mana nya di ujung jarinya
setelah mana nya keluar dari ujung jari telunjuk nya, ia lalu mencoba membuka gembok nya dan setelah beberapa percobaan, ia berhasil membuka gembok jeruji besi nya
"Bagus, kalau begitu kamu juga coba membuka borgol ini dengan menggunakan kontrol mana milik mu seperti tadi."
Liza senang karena jeruji besi nya akhirnya terbuka dan ia meminta Lein untuk membuka borgol nya juga
Lein pun menuruti perkataan Liza dan mencoba menggunakan kontrol mana milik nya ke arah borgol di tangan Liza
Lein pun berhasil namun borgol itu jatuh dan membuat suara yang keras, karena ini ada di bawah tanah dan ruangan ini kosong.
Maka, suara borgol jatuh tadi menyebabkan gema suara dan gema itu terdengar dari luar ruangan penjara
Para bandit yang mendengar suara itu pun bangun dari istirahat mereka dan keluar dari kamar mereka.
"Suara apa itu?" tanya seorang bandit
"Seperti nya itu dari ruangan penjara!!" ucap seorang bandit yang sadar akan arah sumber suara, yaitu ruang penjara
"ruang penjara katamu? cepat periksa!" ucap bandit yang menyadari ada sesuatu yang tidak beres
Segera pada bandit pun mulai menuju ke arah ruangan penjara tempat Lein dan Liza berada sekarang
"ah Gawat! mengapa borgol nya harus jatuh!" Lein yang mendengar suara langkah kaki pun menjadi panik
"Tenang, karena aku bisa menggunakan mana ku lagi. Para bandit rendahan itu tidak bisa melawan ku!" Liza keluar dari jeruji besi dan berkata seperti itu dengan percaya diri
"Eh, kamu bisa mengalahkan mereka semua?" Tanya Lein yang cukup terkejut dengan ucapan Liza
"Tentu saja, itu sangat sangat mudah." jawab Liza dengan percaya diri
"...Kalau boleh tau, berapa level mu sekarang, Liza?" Karena penasaran dengan rasa percaya diri Liza, Lein pun bertanya mengenai level Liza
"Aku? Aku level...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Next Update Please..😛😀👍👍
2023-03-01
6
Jimmy Avolution
Terus....
2023-02-07
2
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... One san guys
2023-01-30
3