"Bahan bahan nya adalah kulit pohon Birdfoot yang setidaknya berusia 100 tahun, kulit monster Blosh Sheep, Tinta dari Pyre Octopus, dan yang terpenting adalah Void Stone." jelas Octiorb
"Hmm, kulit pohon yang berusia 100 tahun dan Blosh Sheep ada di Blackwood Forest, Pyre Octopus ada di Pyre Lake, sedangkan Void Stone agak susah karena itu barang langka." Ucap Lein sambil berpikir pikir
"Pikirkan Void Stone nanti, untuk sekarang dapatkan dulu bahan yang mudah." ucap Octiorb
"Kamu ada benarnya Oct, baiklah, ayo kita mulai besok ." Jawab Lein
Setelah itu Lein pun tertidur dengan cepat menanti hari esok.
Pagi hari nya...
Lein bangun dengan bunyi alarm yang bising, Lein tidak lupa bahwa hari ini ia ada misi untuk mencari, bukan, mendapatkan bahan bahan untuk membuat artefak.
Lein beranjak dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu ia berpakaian dan keluar rumah.
Octiorb keluar dan melayang layang di samping Lein
"Ngomong ngomong Oct, apakah ada yang bisa melihat mu?" tanya Lein penasaran karena tidak ada seorang pun yang bisa melihat Octiorb melayang di sebelahnya.
"Ada. Orang yang berkaitan dengan roh, memiliki roh pendamping, atau memiliki kemampuan untuk melihat roh." jawab Octiorb malas
"Begitu. Apakah itu aman untuk ku jika kamu terlihat?" Lein bertanya
"Tidak apa apa, mereka pasti akan menganggap aku adalah roh kontrak mu, jadi kamu tenang saja." jawab Octiorb
"Baiklah jika itu katamu" balas Lein
Lein menuju kios sarapan yang ada di dekat rumahnya dan membeli roti sandwich dan segelas teh hangat sebagai menu sarapan nya.
"Hei bocah, ngomong ngomong senjata apa yang kamu gunakan untuk bertarung?" tanya Octiorb sambil melihat orang lalu lalang
"Aku? aku ahli dalam menggunakan dual sword untuk jarak dekat, dan untuk jarak jauh aku menggunakan sniper mana." jawab Lein menanggapi pertanyaan Octiorb
"Sniper? mengapa? bukannya lebih efisien menggunakan busur dan anak panah? kamu bisa bergerak bebas, tidak seperti sniper yang harus berdiam diri" tanya Octiorb lagi
"Memang, alasannya karena aku bermain aman. Kau tau, jika aku terluka aku akan mengeluarkan uang lebih untuk biaya pengobatan, oleh karena itu aku memilih menggunakan sniper yang jarak nya lebih jauh agar aman." jawab Lein sambil memakan sandwich yang baru saja datang
"Ehh, begitu." ucap Octiorb singkat.
Setelah Lein menghabiskan sarapan nya, ia lalu membayar dan pergi menuju Blackwood Forest yang terdekat terlebih dahulu menggunakan bus umum.
Setelah sampai di Blackwood Forest, ia lalu mengeluarkan senjatanya dan mulai menelusuri hutan untuk mencari kulit pohon Birdfoot dan Blosh Sheep.
"Inventory" ucap Lein, lalu ia mengeluarkan kedua pedang nya dan menaruh mereka di punggung nya
saat ia melihat pohon yang berbeda, ia mulai menggunakan kemampuan nya.
"Analisa." ucap Lein
[ Pohon Pinus biasa ]
"Analisa."
[ Pohon Pinus merah ]
"Analisa."
[ Pohon Birdfoot ]
"Ah, ini yang aku cari." setelah sekian lama akhirnya Lein menemukan pohon Birdfoot
"Analisa."
[ Pohon Birdfoot
usia 60 tahun
ketahanan lemah
tidak bisa dimakan
cocok untuk membuat buku ]
"60 tahun! sial padahal aku sudah berlama lama mencari nya tapi yang kudapat adalah 60 tahun." ucap Lein kesal
*suara
*suara
"hm? ada suara disana." lein menjadi waspada dan dengan hati hati ia bergerak menuju sumber suara.
setelah hampir sampai, ia melihat sekumpulan domba berbulu hitam dengan garis putih yang sedang berjemur di bawah sinar matahari
"domba? apakah itu... Analisa." Lein menganalisa
[ Blosh Sheep
level 2
Tidak berbahaya ]
[ Blosh Sheep
Level 7
Tidak berbahaya ]
"Sudah kuduga itu Blosh Sheep, tapi yang level 7 disana pasti adalah pemimpin nya. Aku masih level 1 dan belum bisa menghadapi nya."
"Aku akan memancing satu domba saja." Lein mengambil batu kerikil dan melemparkan nya ke arah semak semak tidak jauh
dua domba yang mendengar suara itu menjadi penasaran dan bergerak menuju sumber suara
"Bagus, mereka terpancing. Inventory." Lein senang karena ada domba bodoh yang terpancing, ia memilih tempat yang strategis dan mengeluarkan sniper mana milik nya dari inventory
Saat domba sudah berada di dalam jangkauan tembak, Lein segera mengumpulkan mana dan menembak kepala mereka
*dorr
*dorr
kedua domba tersebut tumbang karena mereka tertembak di kepala mereka. Lein mendekati mereka dan mulai mengeluarkan pisau untuk menguliti kedua domba tersebut agar bisa diambil bagian nya
//catatan: ini bukan dunia game jadi tidak semua nya instan//
Setelah Lein menguliti domba dan membagi bagian nya, ia memanggil Octiorb
"Hey Oct, apakah benar kulit hewan ini yang kamu maksud." Tanya Lein sambil menunjukkan kulit Blosh Sheep yang sudah di kuliti
"Ya, itu benar ambil satu saja, sisanya bisa kamu jual karena kita hanya membutuhkan satu saja." balas Octiorb dengan muncul tiba tiba
"Baiklah, karena aku sudah disini haruskah kita memburu beberapa Blosh Sheep lagi." ucap Lein pada dirinya sendiri
Lein mengulangi trik yang sama seperti membunuh kedua domba tadi, yaitu dengan melempar batu kerikil dan menunggu mereka terpancing lalu menembak di kepala mereka.
dan berkat itu Lein naik level menjadi level 4
"Status" ucap Lein
Nama : Lein Sanzio
Usia : 18 tahun
Level : 4
STR : 5
AGL : 4
VIT : 5
INT : 9
Poin kosong : 9
Kemampuan : Analysis Eye
Deskripsi kemampuan :
Analysis Eye, sebuah mata yang bisa menganalisa segala sesuatu yang ada
"hm, aku akan mengunakan 3 untuk INT dan masing masing dua untuk STR, AGL, dan VIT." Ucap Lein lalu menggunakan poin kosong nya untuk menaikkan stat
Nama : Lein Sanzio
Usia : 18 tahun
Level : 4
STR : 7
AGL : 6
VIT : 7
INT : 12
poin kosong: -
Kemampuan : Analysis Eye
Deskripsi kemampuan :
Analysis Eye, sebuah mata yang bisa menganalisa segala sesuatu yang ada
Pemimpin Blosh sheep menjadi curiga, karena pengikut nya menjadi sedikit. Ia juga mencium bau darah dan seketika ia sadar bahwa pengikut nya sudah terbunuh
*Mbe!!!??
Pemimpin Blosh sheep marah dan mengeluarkan aura pembunuh nya.
Lein yang merasakan hal itu lalu segera bersembunyi dan melihat situasi pemimpin Blosh Sheep
"Analisa."
[ Blosh sheep
level 7
keadaan marah
Berbahaya untuk pemula ]
"hm, aku level 4, mungkin bisa aku coba untuk melawan nya." ucap Lein dengan penuh pertimbangan
"Baiklah, ayo kita coba. Lagi pula jika aku tidak bisa melawan nya, aku bisa kabur Blosh sheep adalah hewan yang lambat." Lein mulai bersiap dengan mencari posisi yang aman untuk menembak Pemimpin Blosh sheep
"Yo, bocah, aku suka semangat mu itu. Kamu tidak takut dengan monster yang level nya lebih tinggi dari mu." Octiorb tiba tiba muncul
"Haha, bukan nya aku tidak takut Oct. Namun, karena aku sudah mempertimbangkan nya, bahkan jika aku kalah aku bisa kabur. Jika ditanya takut atau tidak, tentu saja aku takut. Lagi pula ini adalah pertama kali nya aku menghadapi monster dengan aura seperti itu.", Ucap Lein setelah menemukan posisi yang strategis
"Begitu, kalau begitu fokus lah bocah agar kamu bisa mengalahkan nya" ucap Octiorb lalu menghilang
"Kamu ini, tentu saja!" Lein mulai fokus akan pertarungan yang akan ia hadapi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Sang Pembaca {AM_03V}
mbee mbee mbee
mbe mbe mbe
mmbeee?
mbee!
mbe :v
mbee :^
2024-06-11
2
Istrinya Hades
Susah amat bahannya.
2023-03-31
7
tambahan bonus bunga karena sudah mau berteman dengan myako
2023-03-15
2