Setelah satu jam perjalanan, bus pun sampai di lokasi tujuan yaitu Pyre Lake. Lein membuka matanya dan turun dari bus.
Keadaan nya sama seperti di Blackwood Forest, dimana is turun di zona aman dan banyak kios pedagang dan para pemburu yang sedang beristirahat.
"Pyre Octopus adalah monster level rendah, jadi mereka seharusnya ada di sisi barat Pyre Lake." Setelah Lein memeriksa informasi lewat handphone nya, ia lalu bergegas menuju arah barat Pyre Lake.
"Oct, kita harus menangkap nya kan? bukan membunuh." tanya Lein kepada Octiorb
"Ya, karena jika membunuh, tinta Pyre Octopus akan menurun kualitas nya." jawab Octiorb
"Lalu apakah aku harus mengambil tinta nya sendiri?" tanya Lein lagi
"Kamu bisa mengambil nya sendiri atau membawa nya ke profesional. Tapi aku saran kan kamu mengambilnya sendiri, karena kamu bisa menggunakan analysis eye mu." Jawab Octiorb
"Oh baiklah." Lein pun sampai di bagian barat Pyre Lake.
Bahkan jika Lein tidak menggunakan analisa nya, ia tahu bahwa gurita berwarna biru yang ada didepan nya itu adalah Pyre Octopus.
"Analisa." ucap Lein
[ analisa berlangsung ]
[ Pyre Octopus
level 2
jinak
tidak bisa dimakan ]
"Baiklah, lalu. Analisa tinta nya"
[ analisa berlangsung ]
[ tinta Pyre Octopus
dapat diambil dengan mengambil kantung tinta di tubuh nya ]
"Begitu, lalu Sistem. Toko." ucap Lein membuka antarmuka toko di sistem nya
Lein membeli beberapa botol kaca kecil untuk menyimpan tinta nya nanti.
Lein mengambil pisau nya dan mulai menangkap Pyre Octopus dengan tangan kosong.
"Seperti yang diharapkan dari monster level rendah. Sangat mudah untuk ditangkap.", ucap Lein karena ia menangkap Pyre Octopus dengan mudah
Lein mulai membedah Pyre Octopus dan mengambil kantung tinta nya. Lein membelah kantung tinta agar tinta nya keluar dan memasukkan nya kedalam botol kaca yang sedang di siapkan
"Hm? mengapa tinta nya juga berwarna biru? aneh." ucap Lein heran karena tinta seharusnya berwarna hitam
"Tidak usah dipikirkan, itu kan dari monster bukan binatang biasa." Octiorb muncul dan menjelaskan mengapa tinta nya berwarna biru bukan hitam
"Oh masuk akal." jawab Lein paham
Setelah itu, Lein menangkap beberapa Pyre Octopus lagi dan mengambil kantung tinta nya. Sedangkan tubuh nya ia simpan ke dalam inventory untuk ia jual nanti.
*Bumm!!!
tiba-tiba terdengar suara ledakan dari jauh. Lein pun terkejut dan menjadi waspada. Lein segera menghentikan kegiatan nya dan diam diam bergerak menuju sumber suara.
"Hm? boss Pyre Octopus sedang diserang. Pantas saja suara nya sangat keras. Eh? dia kan..." Ucap Lein terhenti karena ia melihat sosok yang dikenal nya sedang melawan boss Pyre Octopus
///////
Sementara itu di lokasi pertempuran
"Paman Curts, apakah regenerasi boss Pyre Octopus memang secepat ini!?" Ucap seorang wanita muda
"Maaf nona muda, seharusnya tidak namun entah mengapa menjadi secepat ini. Pasti ada pemicu nya!" jawab pak tua yang bernama Curts
///////
Ternyata yang Lein lihat adalah Anna, teman sekolah nya yang sedang melawan boss Pyre Octopus.
"Orang tua di sebelah Anna seharusnya dari keluarga nya dan level nya mungkin tinggi, tapi mengapa mereka kesulitan? Analisa." gumam Lein bingung
[ analisa berlangsung ]
[ Boss Pyre Octopus
level 17
sedang berevolusi ]
"Level nya tinggi! dan ternyata sedang berevolusi. Pantas saja mereka kesulitan. Mungkin aku harus membantu nya." Lein bersembunyi di balik batu besar dan mengeluarkan sniper miliknya
"Analisa kelemahan."
[ analisa berlangsung ]
[ Kelemahan :
mata
mulut
bekas luka di kepala nya ]
"Mulut nya sulit untuk diserang. Mata nya kecil dan sulit diserang. Kalau begitu luka di bagian kepala nya yang paling mudah." setelah Lein mempertimbangkan nya, Lein membidik luka di bagian kepala boss Pyre Octopus dan menembak nya
*dorrr
*#$_&$# !!!??
Boss Pyre Octopus terkejut dengan rasa sakit yang tiba tiba di kepanya. Ia mencari siapa pelaku yang menyerang nya dan membuka mulutnya untuk serangan besar-besaran.
"Beruntung! Ayo serang mulutnya." ucap Lein senang. Ia tidak menyangka bahwa boss Pyre Octopus membuka mulutnya yang mana itu berarti Lein bisa menyerang kelemahan nya
*dorrr
*dorrr
Pyre Octopus tambah marah dengan kedua tembakan yang diarahkan nya
///////
"Hm? nona, ada yang membantu kita!" ucap paman Curts
"Apa paman bisa mencari lokasi nya!?" tanya Anna
"Bisa namun kita serang monster ini dahulu nona, seperti nya orang itu menembak mulutnya barusan dan itu membuat nya marah." ucap paman Curts
"Yang itu berarti kelemahan nya! Ayo serang dengan sekuat tenaga paman!" ucap Anna bersiap untuk menyerang
"Baik nona!" ucap paman Curts
"Void Slash!" Anna mengayun kan tangan nya seperti mengayun kan pedang ke arah mulut Boss Pyre Octopus
"wind blow." Paman Curts mengarahkan tangan nya ke depan, ke arah mulut Boss Pyre Octopus dengan kemampuan angin miliknya
//////
"Meskipun aku belum memiliki skill, namun aku juga akan membantu dengan mana ku." Ucap Lein
Lein mengumpulkan mana dalam jumlah besar di sniper nya dan menembak ke arah mulut Boss Pyre Octopus.
*dorr
*#$&_# !!???
Boss Pyre Octopus pun tumbang, dan tidak bergerak lagi.
/////
"Berhasil!" ucap Anna kelelahan, lalu ia meminum potion pengurang lelah
"Ternyata saya tidak perlu bertindak nona, orang itu menunjukkan dirinya sendiri." ucap paman Curts ke arah baru besar
"Oh, dia kan-" ucap Anna heran
//////
"Hallo Anna, aku tidak menyangka kita bertemu lagi." setelah boss Pyre Octopus tumbang Lein pergi menuju lokasi Anna.
"Lein!? terimakasih atas bantuan mu tadi. Mengapa kamu ada di sini?" Ucap Anna berterima kasih dan bertanya kepada Lein
"Ah itu, aku sedang menangkap Pyre Octopus untuk mengambil tinta nya." jawab Lein
"Begitu. Apa ada hal yang kamu perlukan? sebagai tanda terima kasih atau kamu ingin bagian dari boss Pyre Octopus?" tanya Anna
"bocah, jangan meminta tinta Boss Pyre Octopus, karena level nya terlalu tinggi dan akan gagal bersama material lain." Octiorb berkata kepada Lein saat ia melihat Lein ingin meminta tinta Boss Pyre Octopus
"tunggu sebentar, ngomong-ngomong kemampuan mu itu Void kan?" Lein mengurungkan niat nya setelah mendengar ucapan Octiorb, namun Lein kepikiran sesuatu
"Ya, ada apa?" tanya Anna
"Kalau begitu, apakah kamu tau dimana void stone berada? aku memerlukan nya." ucap Lein
"kami memerlukan nya? butuh berapa banyak Lein?" tanya Anna sambil memeriksa inventory nya
"hm, mungkin 3?" ucap Lein
"hanya segitu? Ini, ambil." ucap Anna menyerah kan kantung berat
"Eh!? Anna, ini ... terlalu banyak." Lein kaget karena kantung itu berisi sekitar 10 atau lebih Void Stone.
"Tidak apa apa, kamu sudah membantu ku tadi." ucap Anna
"Baiklah, akan aku terima." jawab Lein lalu ia menyimpan Void Stone nya kedalam inventory milik nya
"Oh kalau begitu aku duluan, aku sedang buru buru." Ucap Lein kepada Anna lalu pergi dengan cepat secepat angin
"ah? aku saja belum menjawab nya ia sudah lari." ucap anna menggeleng-gelengkan kepala nya
"Nona, apalah itu teman mu?" tanya paman Curts yang dari tadi hanya menyimak
"Hm... tidak bisa disebut teman juga, mungkin kenalan?" ucap Anna karena ia dan Lein baru berbicara dua kali saja
"Pasti dia orang yang hebat, karena nona muda ingin berbicara dengan nya." ucap paman Curts sambil melihat kearah Lein lari tadi.
"Hahaha, jangan salah paham paman Curts. Kemampuan dia itu F rank." Ucap Anna sambil tertawa atas kesalahpahaman paman Curts
"Apa!? F rank!?" Paman Curts kaget dengan jawaban Anna
"Iya, F rank. Sudah nanti saja kita bahas, ayo kita urus boss Pyre Octopus ini dulu." ucap anna menyudahi obrolan
"Eh, baik nona." ucap paman Curts dengan nada yang masih tidak percaya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Aries
ia
2024-05-31
1
kebalikan dari energy drink?
2023-05-06
3
bukannya sniper itu title untuk orang yang ahli dalam menggunakan senjata jarak jauh contohnya AWM
kenapa 'sniper' jadi nama senjata?
2023-05-06
2