setelah beberapa waktu menunggu, Lein akhirnya tau siapa mereka. Mereka adalah sekelompok bandit yang sedang membawa sesuatu.
"Bandit? mengapa ada bandit di Blackwood Forest?, Sedangkan Blackwood Forest adalah hutan berlevel rendah." ucap Lein di dalam hati nya.
/////
"Berapa lama lagi kita sampai di kamp?" tanya seorang bandit yang bertubuh paling besar
"Sekitar setengah jam lagi bos, hanya lurus ke depan dan sampai." Jawab bandit bertubuh kecil yang seperti nya adalah bawahan nya
ternyata bandit yang bertubuh paling besar adalah bos nya.
"Hm, baiklah. Ayo kita percepat." perintah bos bandit tersebut
"Baik bos!" bawahan bawahan bandit menjawab perintah bos bandit dan mulai mempercepat langkah mereka
/////
"Bandit ya. Apakah aku harus melawan mereka? tapi pertama-tama aku harus menganalisa mereka. Analisa.", Ucap Lein lalu mulai menganalisa dengan analysis eye milik nya
[ analisa berlangsung ]
[ Bandit
level 17]
[ Bandit
level 22 ]
"Sial, level mereka terlalu tinggi. Aku tidak bisa melawan mereka dengan level ku yang sekarang. Dengan skill baru ku, paling banyak aku bisa melawan 2 bandit level 17."
sebelum nya, Lein mempertimbangkan apakah ia akan melawan bandit bandit itu.
Namun, setelah menganalisa dan melihat level mereka, Lein mengurungkan niat nya karena perbedaan level dan ia kalah jumlah.
"Tapi, apa yang di bawa oleh bandit itu? sepertinya bergerak-gerak." Lein melihat karung besar yang sedang di gendong oleh salah satu bandit
"Apakah penculikan? Analisa" Lein berpikir ada kemungkinan bahwa karung itu berisi seseorang dan ia mulai menganalisa karung itu
[ analisa berlangsung ]
[ karung beras
ketahanan lemah ]
"Ah sial, bukan itu. Analisa isi nya!" lein kesal dengan kemampuan nya
[ analisa berlangsung ]
[ ???
Ras : Elf ]
"Elf!? mengapa bisa ada elf di wilayah manusia? karena ia telah diculik, antara ia elf yang tidak beruntung atau memang ia memiliki identitas khusus." Lein berpikir
Setela mempertimbangkan beberapa kemungkinan, Lein berpikir kalau elf itu adalah elf dengan identitas khusus.
Karena jika bukan, maka seharusnya akan di kirim rumah orang kaya bukan ke tengah hutan dan bos bandit tadi menyebut kan tentang 'kamp'
Oleh karena itu Lein yakin bahwa elf itu adalah elf dengan identitas khusus yang diculik untuk urusan bisnis atau politik.
"Aku harus menyelamatkan nya, untuk saat ini mari kita ikuti mereka secara diam-diam dan tidak bersuara." Lein sudah memutuskan untuk mengikuti mereka
Lein bergerak di belakang mereka, Lein bergerak melewati dahan dahan pohon agar tidak ketahuan oleh mereka
Karena bagaimana pun, ada bos bandit yang berlevel lebih dari 20.
Alasan Lein berniat untuk menyelamatkan elf itu bukan karena ia naif dan ingin bermain sebagai pahlawan.
Namun karena elf itu adalah elf dengan identitas khusus yang mana jika Lein menyelamatkan nya, maka ia akan diberikan sebuah imbalan.
Untuk Lein yang seorang remaja miskin, meskipun ini adalah taruhan yang berbahaya ia akan tetap bertaruh meski kesempatan untuk menyelamatkan nya rendah.
Dua puluh menit berlalu sejak Lein mengikuti mereka, Lein melihat para bandit memperlambat langkah mereka.
Lein berpikir pasti di depan sana adalah kamp yang disebut kan oleh bos bandit tadi
"Bos, kita sampai di kamp." ucap seorang bandit kecil
"Ya aku tau." ucap bos bandit membalas perkataan bandit kecil
Bos bandit lalu mengeluarkan sebuah kunci berwarna hitam dari inventory milik nya dan berjalan ke arah suatu pohon yang tidak mencolok
Bos bandit lalu memasukan kunci yang dipegang nya ke dalam lubang kecil yang bahkan sulit untuk dilihat oleh mata telanjang.
setelah memutar kunci, tiba tiba pohon bergetar dan sebuah pintu seukuran orang dewasa terbuka di batang pohon tersebut
"Ayo turun. Mereka pasti sudah menunggu." Bos bandit lalu turun duluan ke dalam pohon itu, tepat nya ke bawah tanah
"Baik bos." Para bandit bawahan mendengar kan bos nya lalu mereka semua ikut turun ke bawah.
Setelah mereka semua memasuki bawah tanah, seketika pintu tiba tiba tertutup sendiri dan sama seperti tadi, seperti tidak ada pintu di pohon tersebut.
Lein merasa sulit untuk menyelinap karena ia mengamati bahwa jalur bawah tanah itu adalah jalur satu orang.
Oleh karena itu tidak ada tempat untuk bersembunyi atau berkamuflase agar tidak ketahuan
Lein menunggu sebentar setelah pintu tertutup, Ia memilih untuk memasuki nya nanti setelah menunggu sebentar
Karena ia juga penasaran apa yang ada di bawah sana dan mengapa bos bandit menyebut 'mereka' sebelum memasuki pintu
Setelah setengah jam menunggu, Lein turun dari dahan pohon dan mendekati pohon yang merupakan pintu jalur ke bawah tanah
"Seperti pohon biasa, orang orang mana bisa membayangkan bahwa ada sesuatu dibalik pohon ini." Ucap Lein setelah melihat pohon itu
"Analisa." Lein mulai menganalisis
[ analisa berlangsung ]
[ pohon biasa dengan tambahan mantra kamuflase dan anti pelacak ]
"Ah aku lupa menambah kan perintah." Lein menepuk dahi nya karena lupa menambah perintah
"Analisa di mana letak lubang kunci nya." Lein menganalisa ulang
[ analisa berlangsung ]
[ lubang kunci ada di tanda X ]
"Itu dia, tanpa analysis eye maka akan butuh waktu lama untuk ku menemukan lubang kunci ini. Bagaimana bisa mereka langsung tau ada lubang kunci disini."
Ucap Lein mengeluh dan bertanya-tanya mengapa bos bandit dengan santai nya memasukan kunci ke lubang kunci tanpa salah posisi
"Lalu sekarang, analisa bagaimana aku bisa membuka pintu ini." Lein mulai menganalisis
[ analisa berlangsung ]
[ lubang kunci biasa
bisa di buka dengan kawat besi, kunci, atau dengan kontrol mana ]
"???" Tanda tanya muncul di atas kepala Lein
"lokasi nya sudah sangat tersembunyi, tapi mengapa kunci nya hanya kunci biasa..." Lein tidak tau harus bereaksi bagaimana dengan keadaan sekarang.
"hahaha, aku saja sampai tertawa. Mungkin mereka berpikir bahwa lokasi pintu nya sudah tersembunyi dan berpikir tidak ada yang bisa menemukan nya." Octiorb muncul lalu tertawa
"Oleh karena itu mereka membuat kunci biasa tanpa ada perlindungan sama sekali. Hahaha" lanjut Octiorb dan ia masih tertawa
"Apakah mereka bodoh atau terlalu percaya diri. Rupanya mereka menganggap ini sebagai masalah sepele." Lein menggeleng-gelengkan kepala nya
"Namun aku bagus berterimakasih atas kebodohan mereka. Berkat mereka aku bisa memasuki pintu ini dengan mudah tanpa banyak usaha."
Lein tersenyum lebar dan berbicara dengan nada sinis
"Haha, kamu benar bocah. Lalu tunggu apa lagi." Octiorb juga tersenyum lebar sama seperti Lein
"Haha, tentu saja." Lein lalu memulai aksi nya
Karena tidak memiliki kunci dan tentu saja tidak mempunyai kawat besi, Lein membuka pintu dengan kontrol mana
"Meskipun aku masih pemula dalam hal kontrol mana, namun ini hanya lah sebuah lubang kunci biasa. Seharusnya mudah." Ucap Lein
Lein lalu mengarahkan jari telunjuk tangan kanan nya ke arah lubang kunci lalu memfokuskan mana ke arah ujung jari nya
Lalu, mana keluar dari ujung jari telunjuk nya dan memasuki lubang kunci untuk membuka nya, Lein menutup mata dan fokus untuk membuka nya.
Setelah beberapa menit...
*Crack..
Suara tanda bahwa lubang kunci berhasil di buka. Lalu setelah itu sebuah pintu tiba-tiba terbuka di depan Lein.
"Tentu saja, ini mudah meskipun aku membutuhkan waktu sekitar 5 menit." Ucap Lein sambil meniup ujung jari nya seperti meniup pistol
"Tapi gelap sekali di dalam sana. Aku harus masuk sambil menganalisa jalan nya." Lein melihat bahwa jalan di depan sangat gelap tanpa adanya penerangan satu pun
Lein lalu melangkah ke dalam pintu dan memasuki lorong gelap itu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Selamatkan si Elf.... 😛😀👍👍
2023-03-01
3
Hades Riyadi
mantaabb abiiss.,.😀💪👍👍
2023-03-01
2
pangeran selatan
🤣🤣🤣 Lawackkk
2023-02-17
1