"Kita sampai di ruangan item." ucap Rick masih dengan tersenyum
"Hei anak baru. Kamu harus berterima kasih karena kita membawa mu ke ruang item." ucap Jack merangkul Lein
"Haha, terimakasih semua." ucap Lein dengan senyum palsu
"Bahkan jika tidak ada kalian, aku bisa ke sini dan malahan lebih cepat. Sial, mereka sungguh menyebalkan." Ucap Lein dalam hati
"Menurut informasi yang kami peroleh, item tersebut ada di balik pintu itu." ucap Rick menunjuk ke suatu arah
Lein mengikuti arah yang Rick tunjuk dan ia melihat sebuah pintu kayu berwarna biru yang berada di dinding labirin.
"Awalnya aku curiga karena insting ku dan ucapan Octiorb. Namun sekarang aku lebih yakin, karena bagaimana bisa mereka langsung menemukan pintu itu hanya dengan mengandalkan informasi." ucap Lein dalam hati nya
Lein berpikir seperti itu karena pintu yang ditunjuk oleh Rick adalah pintu yang warna nya sama dengan lingkungan sekitar.
Ditambah salju yang menutupi nya. Pintu itu akan semakin sulit untuk ditemukan dalam sekejap mata, kecuali jika menggunakan skill pendeteksi.
Namun Rick atau yang lain nya tidak memiliki skill pendeteksi atau suatu alat sihir pendeteksi
Namun mesk begitu, Lein tetap bertingkah layak nya seorang yang tidak tahu apa-apa
"Woah, kalian hebat bisa menemukan pintu itu dalam sekejap. Informasi yang kalian dapatkan pasti sangat mahal." ucap Lein berpura-pura kagum
"Haha tentu saja. Informasi yang kapten kami dapatkan bisa dipercaya 100%." ucap Jack si pendekar pedang dengan bangga nya
Rick masih saja tersenyum. Lein sampai heran apakah wajah Rick itu palsu karena ia selalu tersenyum dalam keadaan apapun sebelum nya dan Lein sudah muak dengan itu
"Haha, biasa saja." ucap Rick rendah hati
"Kekeke, dasar bodoh. Seperti yang diharapkan dari orang berkemampuan F rank." batin Rick dengan sinis
"Keputusan yang bagus untuk membawa anak ini kesini. Ia bisa dijadikan tumbal untuk item tersebut." batin Jack
Beberapa waktu sebelum nya di ruangan item Icybat
Team Rick melihat darah yang mengalir didepan nya dan mereka tidak bisa berbuat apa-apa
"Hey Rick. Apakah tidak ada yang bisa kita lakukan mengenai ini?" ucap Jack kesal
"Harus bagaimana lagi, kita tidak cukup kuat untuk mendapatkan item ini secara paksa." jawab Rick
namun disini Rick tidak memasang ekspresi wajah tersenyum, ia justru memasang wajah garang seperti orang jahat
"...Apakah kita akan menunggu disini atau mencari?" tanya Buck kepada Rick
"Menunggu pun tidak ada gunanya. Mari kita cari saja." jawab Rick
"Baiklah. Kami mengikuti keputusan mu." ucap Buck
Mereka mengikuti keputusan Rick. Mereka lalu pergi dari ruangan item dan menuju ke sembarang tempat mencari sesuatu atau seseorang.
Kembali ke waktu sekarang di ruangan yang sama, ruang item Icybat
"Baiklah, apakah kamu ingin membuka pintu itu? karena aku lihat kamu adalah pemula, siapa tahu kamu ingin mengambil langkah pertama." Rick memberikan tawaran
"Terima saja anak baru! ini kebaikan kapten!" ucap Jack menyarankan Lein untuk menerima tawaran Rick
Lein yang mendengar tawaran tersebut tau bahwa ada konspirasi di balik nya. Ini adalah dungeon, dimana banyak sekali peluang dan manfaat di dalam nya
Jika memberikan langkah pertama kepada seseorang, maka hanya ada dua alasan.
Yang pertama karena mereka berhubungan baik dan memberikan kesempatan kepada seseorang agar bisa menambah pengalaman baru.
Yang kedua karena ada mereka merencanakan sesuatu, pasti mereka tau ada bahaya yang mengintai di balik pintu ini.
Lein percaya pada alasan kedua. Karena meskipun mereka dan Lein teman sekolah, Lein tidak akrab bahkan tidak kenal dengan mereka.
Dan tidak mungkin bagi mereka yang tidak akrab dengan Lein memberikan kesempatan langkah pertama sebagai alasan untuk menambah pengalaman baru seolah-olah mereka adalah rekan yang saling percaya.
"Terimakasih! Kalian memang sungguh baik hati. Tidak sia-sia aku bergabung dengan kalian." ucap Lein
"Haha sama-sama. Silakan" ucap Rick mempersilakan Lein
"Ya teruslah bersikap bodoh seperti itu, kekeke." batin Rick
"Akhirnya kita bisa mendapatkan item yang berada dibalik pintu itu." batin Jack bersemangat
"Selama Lein membuka pintu, maka kami bisa mendapatkan item nya." batin Buck
Lein lalu berjalan ke arah pintu dan berdiri di depan pintu. Lein berpura-pura gugup padahal ia sedang menganalisa pintu ini.
"Analisa item apa yang dibalik pintu ini." batin Lein
[ analisa berlangsung ]
[ tidak bisa menganalisa karena ada penghalang yang menghalangi proses analisa ]
"Tentu saja, pasti itu berbahaya karena ada penghalang yang fungsinya pasti untuk melindungi item. Kalau begitu analisa apa yang akan terjadi jika aku membuka pintu ini." batin Lein
[ analisa berlangsung ]
[ anda akan mati tertusuk atau terpenggal oleh sesuatu yang keluar jika anda membuka pintu ini ]
"Langsung mati kah. Sepertinya bahaya di balik pintu ini sangat mengerikan." Lein terkejut dengan hasil analisa
Lein menjadi serius dan memikirkan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi serangan yang akan datang
"Jangan terlalu banyak berpikir. Karena kamu sudah tau apa yang akan terjadi, kamu hanya harus segera menyerang balik atau segera menghindar saat membuka pintu." saran Octiorb
"...apakah semudah itu?" tanya Lein
"Jika kamu tidak percaya, coba saja kamu analisa." ucap Octiorb
"Baiklah. Analisa bagaimana cara mengatasi serangan setelah aku membuka pintu ini." batin Lein mengikuti saran Octiorb
[ analisa berlangsung ]
[ ada dua opsi untuk mengatasi nya ]
[ pertama, segera menyerang setelah membuka pintu ]
[ kedua, segera menghindar setelah membuka pintu ]
"...Ternyata memang semudah itu." pikir Lein tidak menyangka bahwa saran Octiorb benar
"Aku akan memilih menghindar saja, untuk menghemat tenaga karena team sialan ini pasti akan bertindak macam-macam." pikir Lein memutuskan
Lein yang dari tadi diam saja bagaikan patung dianggap gugup dan takut oleh team Rick yang berada di belakang nya
"Hey Lein, ada apa? Kamu tidak perlu takut. Ada kami di belakang mu." hibur Rick dengan senyuman nya
"Ya ya, segera buka!" teriak Jack
"Ugh, aku benci senyuman itu, terasa menjijikan." batin Lein melihat senyuman Rick
"Dan orang ini, mengapa ia selalu berisik. Aku ingin memukul nya." batin Lein melihat Jack yang berisik
"Maaf, akan aku buka sekarang." Lein menaruh tangan nya di kenop pintu dan membukanya dengan perlahan
Saat akan membuka pintu, Lein sudah menyalurkan mana nya tubuh nya untuk bersiap-siap
"Bagus! Cepatlah buka pintu itu." batin Rick
"Aku akan kaya!" batin Jack kegirangan
"Anak yang malang." batin Vio mengasihani
"Semoga dewa memberkati mu" batin Wist berdoa
"..." Buck hanya diam saja, tidak seperti yang lain nya
Lein lalu membuka pintu nya dan seketika....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
PHOENIX UNGU
aku kok kurang suka novel ini dari pada novel sistem game pertanian, klo ini mereka bicara dalam hati pasti GK sesuai dengan yang di batinkan seperti tadi kuliat
" cepatlah buka 'kita' akan kaya, " batin Rick ,
dan hampir setiap ada yang membatin kan (bicara dalam hati)pasti GK sesuai seperti tulisannya kayak yg tadi harusnya kata KITA di ganti dengan kata KAMI
2023-12-05
1
Hades Riyadi
Hajaarr ajaaahh...team pecundang dan licik begitu.... ngapain juga bergabung...🤔🙄😩😠😡👎👎
2023-03-02
4
Jimmy Avolution
Ayo...
2023-02-07
2