karena tatapan Agra yang dirasa begitu menakutkan, membuat Ara kembali menutup rapat mulutnya,Di tengah keheningan itu tiba-tiba ponsel Agra berdering, Agra segera merohoh ponsel di dalam sakunya
Agra menggeser tosscreen smartphonenya ke warna hijau
“hallo” agra segera membuka suara
“hallo bos” dari seberang tampak menjawab, ara hanya bisa memandang ekspresi yang di keluarkan bosnya
“bagaimana?”
“target sudah memasuki kamar hotel bos”
“kirim nomor kamarnya”
“baik bos”
Sambungat pun terputus dan tak selang beberapa detik notifikasi
pesan berbunyi
ting
sebuah pesan masuk di smartphone agra
“ayo ikut gue” Agra pun membuka pintu mobil dan segera turun dari mobil,
"kenapa diam saja, ayo turun" ara yang masih duduk di dalam segera terkesiap dengan suara berat agra
,ia pun ikut turun dari mobil
"tunggu sebentar di sini pak, kami tidak lama" Agra memberi perintah pada pak sopir
"baik tuan" setelah bicara dengan pak sopir , Agra pun berjalan mendahului Ara,ara hanya bisa pasrah
mengekori langkah agra dengan setengah berlari untuk mengimbangi langkah bosnya,
mereka memasuki gedung hotel itu, melihat agra
memasuki hotel tampak semua staf hotel menunduk hormat pada Agra, seperti orang yang sangat di hormati di situ, semua orang sepertinya telah mengenal Agra
dan benar dari kejauhan tampak Rendi menghampiri mereka
"pak Agra, anda kemari?" rendi seperti tak percaya dengan kedatangan Agra
"gue ada urusan" jawab Agra singkat
"Ara ..." pandangan Rendi teralih pada wanita di belakang Agra
"selamat pagi pak Rendi" Ara pun hanya bisa menyapa rendi
"panggilkan manajer disini" Agra memberi perintah pada Rendi
dan tanpa banyak bertanya Rendi pun langsung menghubungi seseorang dari ponselnya
Ara benar
benar tak habis pikir dengan apa yang di lihatnya, tampak di sana Agra begitu di hormati
"sebenarnya siapa sih si bos ini?" batin ara, ia hanya bisa tersenyum membalas sapaan para staf hotel,
sedangkan agra tetap menampilkan wajah datarnya tanpa senyum
"selamat pagi tuan" tanpak seorang pria paruh baya menghampiri Rendi dan Agra dan pemberi hormat,
“ada yang bisa saya bantu tuan?” dia adalah manajer hotel mewah itu
“saya mau kunci cadangan kamar no 211”
"baik tuan" manajer itu tanpak memanggil seseorang dan meminta membawakan yang di minta Agra
Tak banyak bertanya pria itu pun menyerahkan sebuah kunci, setelah
mendapati kunci itu agra kembali bicara pada Rendi
"gue selesaiin dulu pekerjaan gue, lo urus pekerjaan lo"
"baik pak" Rendi hanya menunduk hormat, Agra pun langsung menarik tangan Ara meninggalkan Rendi dan manajer hotel
"ada perlu apa Agra dan Ara kesini?" Rendi hanya bisa bertanya seorang diri setelah Agra dan ara jauh
"tolong selidiki apa yang terjadi" Rendi memerintah pada ajudannya yang sejak tadi berjalan di belakangnya
"baik tuan"
Agra dan Ara pun menuju ke pintu lift menunggu hingga pintu lift terbuka,setelah pintu lift rebuka mereka masuk bersama orang-orang pengunjung lainnya
di dalam
lift tampak mereka saling berbisik yang masih bisa di dengar oleh Agra dan Ara dan menatap mereka tak percaya
"apa ini kekasih barunya?"
"iya mungkin, katanya pak Agra sudah putus dari kekasihnya yang super model itu"
"tapi gadis itu tampak biasa aja"
bisikan -bisikan itu membuat Ara sedikit tidak nyaman, untung saja
Tak berapa lama pintu lift pun terbuka,
Agra pun segera menarik tangan Ara keluar dari lift dan menuju ke kamar nomor 211, mereka menyusuri lorong-lorong kamar, dan tepat di pintu ketiga dari ujung koridor tertulis nomor 211
“Gra ..., ini kamar siapa?” ara bingung saat berada di depan sebuah
kamar hotel dengan nomor 211
“nih lo buka saja sendiri, dan lo masuk sendiri, biar kamu tahu” agra pun menyerahkan
kunci yng tadi di berikan oleh manajer hotel
"sendiri ...? lo?" tanya Ara bingung kenapa Agra menyuruhnya masuk sendiri
"gue nunggu lo di sini, kalau nggak kuat teriak atau lambaikan tangan"
"emang gue lagi uji nyali ...."
"kali aja ....."
"lo nggak lagi jebak gue kan, nyerahin gue sama om om hidung belang?" Ara menatap agra curiga
"emang tampang gue ada tampang-tampang penjahat?"
"nggak sih ...., tapi tampang pembunuh ..."
"pembunuh ....?"
"ya ..., pembunuh hati para anita ..." ara hanya nyengir garing karena Agra tak terpancing dengan omongannya
"mau masuk apa di sini aja?" agra lagi-lagi menatap ara tajam
"ya ya gue masuk ..., tapi kalau terjadi apa-apa sama gue lo harus tanggung jawab, biyangin ayah gue , gue minta maaf karena belum bisa membahagiakannya"
"emangnya lo mau perang trus mati gitu"
"kali aja ..., lo serahin gue sama penjual organ manusia"
"nih orang kebanyakan ngayal ya ...."
"ya gue masuuuuk" Ara pun akhirnya memberanikan diri untuk membuka pintu seoreang diri tanpa Agra, ia masih menoleh pada agra berharap pria itu mau menemaninya masuk tapi tetap saja tak ada hasilnya, pria itu masih teguh pendiriannya
akhirnya dengan ragu ara pun mulai membuka
pintu itu, dan masuk ke dalam kamar itu, pandangannya ia edarkan ke seluruh ruangan, Junior suit room atau juga sering dikatakan studio (STU) adalah jenis
kamar hotel yang memiliki fasilitas seperti tempat duduk atau ruang tamu
yang terpisah dengan ruang tidur. Dua ruangan ini terpisah oleh pemisah
kecil seperti tembok atau lemari besar dan juga memiliki dapur.
ia tidak mendapati siapapun di ruang tamu, tapi ara mendengar suara-suara aneh dari ruangan lain, Ara masih tak mau mengeluarkan suara, ia takut jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan jika sampai mengeluarkan suara
suara itu semakin jelas saat ia mendekati ruang tidur, desahan-desahan semakin terdengar jelas, ia pun memberanikan diri untuk membuka pintu itu
dan betapa terkejutnya dia saat melihat siapa yang ada di dalam
kamar itu
Seorang pria yang sudah bertelanjang dada sedang bercumbu dengan
seorang wanita yang usianya terpaut jauh darinya, pria itu adalah Dio
Srekkk
Ara menarik tubuh dio dari wanita yang pakaiannya sudah berantakan
itu
-
-
-
-
-
-
"Aku bukannya kecewa karena kau berbohong padaku. Aku kecewa karena mulai sekarang aku tidak bisa memercayaimu."
"Aku dan kamu pernah seerat nadi, namun kini aku dan kamu bagai matahari dan bumi."
-
-
-
-
-
-
nyesek kan Ara ...?
Agra ..., pliiissss ara butuh kamu ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
Ganta dicahya negri
aaahhhh.....Ara mengganggu olahraga nya Dio
2021-04-01
2
Afifa Afifauzma
sabar ara.....
untung Agra punya bukti ara bisa melihat sendiri kelakuan Dio yg brengsek😡😡😡😡
2021-03-23
1
Nur hikmah
duh g kebayang sakiti Ara......sabar ara
2021-03-20
1