Episode 12

setelah ara berhasil membawa dio keluar dari restaurant, ara mengajak dio untuk duduk di bangku sebuah taman tak jauh dari jalan raya

“kamu tak apa-apa?” Ara sangat khawatir dengan keadaan Dio,ara memperhatikan dio yang babak belur karena ulah bosnya

"tunggu sebentar ya ..." ara berlari meninggalkan dio , dan tak lama ara sudah kembali dengan membawa sekantung plastik

ia mengeluarkaan sebotol air mineral dingin dan membukakan nya untuk dio

"minumlah ...."

"terimakasih sayang ..." dio pun segera menerimanya, ara kembali membuka kantung plastik yang isinya obat luka

"biar aku obati ya lukamu ..." dio hanya mengangguk sambil tersenyum menatap ara, ia pun

mengobati luka Dio

“bagaimana keadaan pak Agra ya, dia kan juga terluka” batin Ara, saat mengobati luka dio, ia jadi teringat dengan bosnya

“ih ..., kenapa juga aku memikirkan dia, dia kan penyebab semua

ini” tapi lagi -lagi ara mengabaikannya

“sayang ..., kenapa kamu melamun?” Dio menyadari jika ara sedang tidak fokus, ara pun langsung tersadar dari lamunannya

“nggak, aku Cuma mikirin kamu, sebenarnya apa sih yang buat kalian

berantem?” Arapun mengalihkan pembicaraan,  yang awalnya tak peduli kini rasa penasarannya kembali mencuat

“bos kamu itu nggak suka kamu pacaran sama aku sayang” dio mencoba mencari-cari alasan supaya ara percaya padanya

“hah ..., masalahnya apa? Kan nggak mungkin pak Agra itu tiba-tiba

nggak suka sama kamu trus mukul kamu” rasanya ara nggak percaya jika alasan perkelahian itu hanya gara-gara hal yang nggak penting, pasti ada yang di sembunyikan pikir ara

"Jauh lebih mudah untuk marah pada seseorang daripada memberitahu mereka kalau kamu tersakiti." - Tom Gates

mungkin itu yang akan di lakukan agra untuk ara

“mungkin dia suka sama kamu ...” lagi-lagi jawaban tidak masuk akal yang di berikan dio

“itu tidak mungkin dia itu cinta mati sama mantannya” pikiran ara kembali pada kejadian beberapa minggu lalu yang hampir membuat bosnya mati gara-gara patah hati dengan yang namanya Viona

“tapi kamu nggak suka kan sama dia” dio langsung menatap mata ara, berharap apa yang di pikirkan tidak benar

“ah ..., itu mana mungkin aku suka sama dia” ara berusaha mengelak, bagaimana mungkin dia jatuh cinta sama bosnya yang jelas-jelas begitu benyebalkan untuknya

“terima kasih sayang, aku percaya sama kamu” dio meraih tangan ara dan mengecup punggung tangan ara , ara hanya bisa tersenyum penuh keraguan

"mana mungkin aku jatuh cinta sama dia, dia kan bos galak ..., baperan lagi ..." batin ara

Biasanya orang yang sangat kamu percayai merupakan orang yang peling berpeluang mengecewakanmu, tapi sepertinya ara melupakan hal itu

 

 

Di lain tempat Agra yang kesal dengan sekertarisnya hanya bisa

menghembuskan nafas kesal, setelah membayar makanannya

Ia kembali lagi ke kantor bersama sopirnya tanpa ara,

sesampai di kantor, ia mencari-cari keberadaan ara, tapi sayangnya sekretarisnya belum juga

menampakkan batang hidungnya

Argh

Ia memegang tepi bibirnya yang sempat mengeluarkan darah segar

karena perkelahiannya tadi, rasa ngilu masih terasa, tapi ia abaikan saja

“bahkan dia tak peduli padaku” Agra mengambil tisu dan mengelap

darang yang sudah mulai mengering itu

Brakkk

Tiba-tiba pintu di buka dengan keras dari luar

“pak ..., bapak nggak pa pa?” tanya Rendi yang terlihat khawatir

melihat bosnya kembali ke kantor dengan penampilan yang acak-acakan

Brakkk

Bukannya menjawab tapi Agra malah menggebrak mejanya menbuat orang

yang berada di hadapannya menciut nyalinya

 "bapak kenapa? biar saya panggilkan dokter" tapi langkah rendi terhenti sebelum rendi sempat membuka pintu

"nggak usah, gue nggak pa pa, duduklah ..." rendi pun akhirnya kembali dan duduk di sofa ruangan itu

"kenapa kamu babak belur seperti itu?" tanya rendi yang sudah tidak formal lagi

“gara-gara gadis bodoh itu” agra ikut duduk di samping rendi duduk

“maksudnya .... Ara?” agra hanya mengangguk "apa yang di lakukan ara?" tanya rendi lagi

 

“dia berani membela pacarnya yang brengsek itu, padahal aku sudah

membantunya memberi pelajaran pada si brengek itu, keterlaluan sekali dia”

jawab Agra dengan masih penuh kemarahan

“tak biasanya si bos mau tau urusan orang, atau jangan-jangan ....”

batin Rendi, saat melihat perhatian yang di berikan agra kepada ara

“apa yang kau pikirkan, cepat beritahu semua staf, 30 menit lagi

kita rapat” lagi-lagi agra memberi perintah tanpa lihat situasi

“wah bahaya nih, dalam keadaan marah kayak gini rapat, perang besar

nih ...” Rendi kembali melamun dan tak hendak menjawab bosnya

“kenapa diam saja, nggak mau” suara berat Agra berhasil membuat

Rendi terkesiap

“B-baik pak .....” Rendi pun segera bangun dari duduknya dan  bergegas meninggalkan ruangan

Agra

Setelah Rendi keluar, Agra kembali duduk di tempatnya dan sedikit

menggoyangkan bangkunya

“kenapa juga aku mesti marah, bukan urusanku juga”

Akhirnya waktu untuk rapat pun tiba, dan benar apa yang terjadi

hampir semua yang hadir dalam rapat kena semprot si bos galak karena moodnya lagi jelek, setelah rapat hampir usai

Tok tok tok

Tiba-tiba di tengah rapat ada yang mengetuk pintu, dan dia adalah

Ara, ara juga di beri tahu Rendi bahwa ada rapat siang ini, karena sibuk dengan

Dio akhirnya Ara terlambat datang

“maaf pak saya terlambat” tapi Ara malah mendapatkan tatapan yang

membunuh dari si bos

“kamu tahu ini jam berapa?” Agra pun sambil menunjuk ke arah jam

dinding

“jam 02.45 pak”

“baguslah kalau kamu tahu, rapat selesai, silahkan kembali ke

tempat masing-masing” Agra pun menyuruh semua staf meninggalkan ruang rapat

Kini semua staf pun pergi meninggalkan ruang rapat, menyisakan Agra

, Rendi dan Ara

“saya permisi pak ...” Ara pun hendak membalikkan badannya tapi

belum sampai melangkahkan kakinya suara berat Agra sudah lebih dulu

menghentikannya

“siapa suruh kamu pergi ...” kemudian Agra menatap Rendi, yang jelas sekali memberi perinah pada sahabatnya itu

“tinggalkan kami berdua” Rendi yang merasa di tatap pun tak mau berlama-lama ,

rasanya hawa di dalam ruangan itu sudah sangat panas, walaupun sudah memakai AC

tapi tetap tidak berfungsi jika berhadapan dengan bosnya yang seperti singa

lapar itu jika sedang marah

Terpopuler

Comments

Ganta dicahya negri

Ganta dicahya negri

akhirnya kena semprot semua

2021-04-01

2

Achmad Mukson

Achmad Mukson

Duh kapan lo sadarnya

2021-03-14

0

Tiara_aisyah

Tiara_aisyah

thor aku suka karya mu ini,makasih thor untuk kata" bijak 😊

2021-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog (visual)
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 spesial visual
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 extra part 1
127 extra part 2
128 Pengumuman
129 extra part 3
130 ekstra part 4
131 Ekstra part 5
132 Extra part 6
133 Extra part 7
134 Extra part 8
135 Extra part 9
136 Pengumuman
137 Extra part 10
138 Extra part 11
139 Extra part 12
140 Bonschap 1
141 Bonschap 2
142 Bonschap 3
143 Bonschap 4
144 Bonschap 5
145 bonschap 6
146 Bonschap 7
147 Bonschap 8
148 Bonschap 9
149 Bonschap 10
150 Part 2 (1)
151 Part 2 (2)
152 Part 2(3)
153 Part 2(4)
154 Part 2(5)
155 Part 2(6)
156 part 2(7)
157 Part 2(8)
158 Part 2(9)
159 Part 2(10)
160 Part 2 (11)
161 Part 2(12)
162 Part 2(13)
163 Part 2(14)
164 Part 2 (15)
165 Part 2(16)
166 Part 2(17)
167 Part 2 (18)
168 Part 2 (19)
169 Part 2[20]
170 Part 2 (21)
171 Part 2 (22)
172 Part 2(23)
173 Part 2 (24)
174 Part 2 (25)
175 Part 2 (26)
176 Part 2 (27)
177 Part 2 (28)
178 Part 2 (29)
179 Part 2 (30)
180 Part 2 (31)
181 Part 2 (32)
182 Part 2 (33)
183 Part 2 (34)
184 Part 2 (35)
185 Part 2 (36)
186 Part 2 (37)
187 Part 2 (38)
188 Part 2 (39)
189 Part 2 (40)
190 Part 2 (41)
191 Part 2 (42)
192 Part 2 (43)
193 Part 2 (44)
194 Part 2 (45)
195 Part 2 (46)
196 Part 2 (47)
197 Part 2 (48)
198 Part 2 (49)
199 Part 2 (50)
200 Part 2 (51)
201 Part 2 (End)
202 pengumuman
203 pengumuman
204 Pengumuman ( secuel)
205 Prolog Sekuel Sagara & Sanaya
206 Berbeda ( Gara vs Naya)
207 Aril vs Gara
208 Anak ingusan
209 Guru privat
210 Anak Baru
211 Ariel
212 Terlambat
213 Gosip sekolah
214 Bukan aku yang salah
215 seragam yang hilang
216 Aditya Banu
217 anak ugal-ugalan
218 Kemarahan Oma
219 Selalu menuduhku
220 Sanaya ku
221 Dia begitu Berarti
222 Siapa pelakunya
223 Terimakasih
224 Bekal makan siang
225 Pulang bareng
226 Berantakan
227 Bunda Diah
228 Sosok Aditya
229 posesifnya Sagara
230 Peringatan
231 Jealous
232 Selalu salah
233 Kalah
234 Kalah ( Aditya)
235 Balap Liar
236 Tempat ternyaman
237 Bukan Aku
238 Kenapa kamu?
239 Beasiswa
240 Jadi mama?
241 Saya putrinya
242 Kencan
243 Karena masa lalu
244 Memilih menjauh
245 Untuk menjadi Dewasa
246 Tantangan baru
247 Rencana terselubung
248 Resmi jadi pacar
249 Persiapan makan malam
250 Makan malam
251 Perjodohan
252 Sosok lain
253 Terimakasih
254 Memulainya
255 Mama Abimanyu
256 Kenyataannya!!!
257 Jauhi dia
258 Dia kakakku
259 Dari segi oma
260 Kenapa Aditya?
261 Syarat dari oma
262 Hari pertama ujian
263 Liburan
264 Villa 1
265 Lembar yang indah
266 Semua ada masanya
267 Aku tahu apa istimewanya
268 Menjadi dewasa
269 Membuka lembaran baru
270 Author menyapa
271 pengumuman
Episodes

Updated 271 Episodes

1
Prolog (visual)
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
spesial visual
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
extra part 1
127
extra part 2
128
Pengumuman
129
extra part 3
130
ekstra part 4
131
Ekstra part 5
132
Extra part 6
133
Extra part 7
134
Extra part 8
135
Extra part 9
136
Pengumuman
137
Extra part 10
138
Extra part 11
139
Extra part 12
140
Bonschap 1
141
Bonschap 2
142
Bonschap 3
143
Bonschap 4
144
Bonschap 5
145
bonschap 6
146
Bonschap 7
147
Bonschap 8
148
Bonschap 9
149
Bonschap 10
150
Part 2 (1)
151
Part 2 (2)
152
Part 2(3)
153
Part 2(4)
154
Part 2(5)
155
Part 2(6)
156
part 2(7)
157
Part 2(8)
158
Part 2(9)
159
Part 2(10)
160
Part 2 (11)
161
Part 2(12)
162
Part 2(13)
163
Part 2(14)
164
Part 2 (15)
165
Part 2(16)
166
Part 2(17)
167
Part 2 (18)
168
Part 2 (19)
169
Part 2[20]
170
Part 2 (21)
171
Part 2 (22)
172
Part 2(23)
173
Part 2 (24)
174
Part 2 (25)
175
Part 2 (26)
176
Part 2 (27)
177
Part 2 (28)
178
Part 2 (29)
179
Part 2 (30)
180
Part 2 (31)
181
Part 2 (32)
182
Part 2 (33)
183
Part 2 (34)
184
Part 2 (35)
185
Part 2 (36)
186
Part 2 (37)
187
Part 2 (38)
188
Part 2 (39)
189
Part 2 (40)
190
Part 2 (41)
191
Part 2 (42)
192
Part 2 (43)
193
Part 2 (44)
194
Part 2 (45)
195
Part 2 (46)
196
Part 2 (47)
197
Part 2 (48)
198
Part 2 (49)
199
Part 2 (50)
200
Part 2 (51)
201
Part 2 (End)
202
pengumuman
203
pengumuman
204
Pengumuman ( secuel)
205
Prolog Sekuel Sagara & Sanaya
206
Berbeda ( Gara vs Naya)
207
Aril vs Gara
208
Anak ingusan
209
Guru privat
210
Anak Baru
211
Ariel
212
Terlambat
213
Gosip sekolah
214
Bukan aku yang salah
215
seragam yang hilang
216
Aditya Banu
217
anak ugal-ugalan
218
Kemarahan Oma
219
Selalu menuduhku
220
Sanaya ku
221
Dia begitu Berarti
222
Siapa pelakunya
223
Terimakasih
224
Bekal makan siang
225
Pulang bareng
226
Berantakan
227
Bunda Diah
228
Sosok Aditya
229
posesifnya Sagara
230
Peringatan
231
Jealous
232
Selalu salah
233
Kalah
234
Kalah ( Aditya)
235
Balap Liar
236
Tempat ternyaman
237
Bukan Aku
238
Kenapa kamu?
239
Beasiswa
240
Jadi mama?
241
Saya putrinya
242
Kencan
243
Karena masa lalu
244
Memilih menjauh
245
Untuk menjadi Dewasa
246
Tantangan baru
247
Rencana terselubung
248
Resmi jadi pacar
249
Persiapan makan malam
250
Makan malam
251
Perjodohan
252
Sosok lain
253
Terimakasih
254
Memulainya
255
Mama Abimanyu
256
Kenyataannya!!!
257
Jauhi dia
258
Dia kakakku
259
Dari segi oma
260
Kenapa Aditya?
261
Syarat dari oma
262
Hari pertama ujian
263
Liburan
264
Villa 1
265
Lembar yang indah
266
Semua ada masanya
267
Aku tahu apa istimewanya
268
Menjadi dewasa
269
Membuka lembaran baru
270
Author menyapa
271
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!