Sepanjang hari ini Dio menghubungi Ara tapi jawabannya selalu sama. Bahkan ia tidak tahu lagi bagaimana cara menghubungi Ara.
“Maaf Dio aku sibuk”
“Maaf Dio bos ku memintaku menemaninya menemui klien”
“Maaf Dio, aku harus kerja”
“Maaf Dio , bos ku minta aku datang”
Setiap kali menghubungi Ara jawabannya tetap sama, kali ini Dio tak sabar lagi ia lebih memilih untuk menghampiri Ara ke kantornya. Tak ada pilihan lain lagi. ia begitu membutuhkan Ara.
“Siang sayang ...!” Dio langsung menghampiri Ara yang sedang sibuk
dengan mata yang tak beralih dari layar komputernya dan sesekali membenarkan kacamatanya yang sedikit bergeser.
“Sayang ..., kenapa kamu ke sini?” ucap Ara, ia begitu terkejut dengan kedatangan Dio yang tiba-tiba. Ara begitu panik, ia segera berdiri dari duduknya dan matanya berkeliling melihat sekitar. Ia bertanya-tanya bagaimana bisa , Dio masuk ke dalam kantor?
“Aku capek nunggu kamu, kamu selalu saja sibuk, kamu nggak punya waktu buat aku. Aku itu pacar kamu, tapi kamu malah sibuk sama bos kamu .....!” Dio dengan wajah kesal nya.
“Maafkan aku sayang ....., bos ku ngasih kerjaan banyak banget. Aku nggak mungkin ninggalin pekerjaan aku sayang ...., mengertilah ....!.” Ara meminta pengertian kekasihnya itu, ia sebenarnya tidak tega melihat wajah kekasihnya tapi ia juga nggak bisa ninggalin begitu saja pekerjaannya.
“Tapi ini kan weekend sayang ...., masak kamu masih harus kerja sih?” keluh Dio.
“Aku kan kerja juga buat masa depan kita, aku harus nabung buat
pernikahan kita!” Ara berusaha menjelaskan agar Dio tidak marah lagi.
“Aku tahu, aku memang cowok yang nggak guna, aku pengangguran, aku
nggak bisa kasih kamu apa-apa!” ucap Dio merancau frustasi.
“Kamu bicara apa sih sayang ..., aku nggak pernah mikir kayak gitu!”
Ara memandang wajah kekasihnya dengan penuh rasa bersalah.
“Kalau gitu kamu resiens dari sini aja, bos kamu itu nggak baik, kamu cari pekerjaan lain saja ....!”
“kamu jangan gitu dong sayang ...., aku nggak mungkin mengundurkan diri."
"Apa yang membuatmu berat untuk mengundurkan diri, atau jangan-jangan kamu memang sudah jatuh cinta sama bos kamu itu ...!"
"Kamu ngomong apa sih sayang ...., itu nggak mungkin terjadi ....."
"Apa yang nggak mungkin, jika selama empat tahun ini kamu udah menghabiskan waktu banyak sama dia hingga mengabaikan aku ....., kekasihmu ....."
Ara hanya bisa pasrah, ia tidak mungkin membuatkannya membuat keributan di tempat kerjanya. Bisa mempengaruhi pekerjaannya selanjutnya.
"Ok..., aku akan temani kamu hari ini, Tapi plisss ...., jangan buat keributan ya ....”
“Nah gitu dong sayang, dari tadi kek kayak gitu .....!” Dio segera menarik tangan Ara supaya beranjak dari duduknya.
"Bentar, tas nya ketinggalan!" ucap Ara sambil kembali meraih tas kecilnya.
Akhirnya tanpa ijin bosnya Ara meninggalkan kantor, memang ini
weekend, seharusnya libur, tapi emang dasar bosnya Ara suka banget nyuruh karyawannya lembur terutama Ara, untung aja Arga masih keluar jadi Ara bisa menyelinap pergi dari kantor.
Kebayang aja kalau bosnya datang dan mendapati meja sekertaris nya
kosong, pasti ngamuk-ngamuk , bisa-bisa tuh kantor dia runtuhin jadi debu.
“Sekarang kita kemana sayang?” Ara pun berinisiatif untuk bertanya untuk memecahkan keheningan diantara mereka sambil berjalan keluar dari lift yang tampak sepi, karena memang weekend, tak semua pekerja masuk kantor, hanya yang masih punya tugas lembur saja yang datang.
“Gimana kalau kita makan dulu?” setelah sampai di samping motornya akhirnya Dio buka suara.
“Ok lets go ....!” mereka pun pergi meninggalkan kantor dengan menaiki sepeda motor dio yang masih belum lunas mengkredit nya, karena Ara ikut membayar tagihan kreditnya.
Mereka menuju ke restauran yang cukup mahal sih, Ara dan Dio
memesan beberapa makanan,
Mereka menikmati makanan sambil bercerita satu sama lain, hingga
tanpa terasa makanan dan minumannya habis
“Setelah ini kita kemana lagi ...?” Ara yang merasa sudah selesai
kembali bertanya
“Gimana kalau kita ke mall?” lagi lagi dio hanya memberi usul
“Ok ...!" jawab ara sambil mengerlingkan matanya tanda setuju.
"Mbak ...!” Ara pun memanggil pelayan, dan pelayan pun
menghampiri mereka.
“Semua berapa mbak?” pelayan pun menyerahkan bill pembayaran pada
Ara
“Ini mbak ...!” Ara pun
menyerahkan 3 lembar uang seratus ribuan, memang sudah hal biasa setiap kali mereka pergi kencan maka yang akan membayar semuanya adalah Ara.
What's ....!!!!! cowok apaan nih si Dio ....
Sekarang mereka menuju ke mall, dan yang lebih parahnya semua
belanjaan Dio pun yang bayarin Ara, ara melakukan itu karena ara tahu jika dio masih belum kerja
Yah apa boleh buat Ara terlanjur di buta kan oleh cinta, Ara bak ATM
berjalan bagi Dio, kebayang nggak kalau sampek Ara nggak kerja
“Aku mau kemeja itu dong sayang..., kamu beliin ya ...!” Ara pun
hanya bisa mengangguk pasrah, karena harganya cukup mahal, tapi apa boleh buat ara tidak mau mengecewakan dio
“Oh iya sayang ...., cicilan motor aku besok udah jatuh tempo lo ...!” lagi-lagi setiap kali kencan pasti dio sudah kayak tukang kredit yang ngasih tahu nasabahnya untuk bayar cicilan
“Iya ...., besok aku transfer langsung ke leasing nya ya ...., kamu nggak usah khawatir!”
Benar-benar pacar berhati malaikat, atau apapun untuk pacar. Ara bukan orang yang perhitungan dengan uang kalau Dio. Entah Dio ini punya ilmu apa untuk menetap para gadis hingga seorang Ara pun terjerat dengan pesonanya.
“Makasih ya sayang, kamu emang yang paling baik!”
Di tengah-tengah perbincangan mereka tiba-tiba ponsel Ara
berdering, Ara segera membulatkan matanya saat melihat nama yang tertera di daftar panggilan.
“Bos....!” gumam Ara pelan tapi masih bisa di dengar oleh Dio.
“Siapa sayang ...?” tanya Dio yang penasaran.
“Bos nelpon ...!" Ara menjawab tanpa mengeluarkan suara, hanya dengan menggerakkan bibirnya wajah Dio kini kembali kesal, karena lagi-lagi
yang merusak kesenangannya adalah si bos yang nyebelin itu.
“Hallo ...!” setelah mengangkat telpon dari bosnya ara segera menjauhkan ponselnya dari telinganya.
“Kamu sedang apa? Jalan-jalan ..., sudah bosan kerja ....., seenaknya saja main pergi dari kantor!” teriak bosnya dari seberang sana. Tapi teriakan itu semakin terdengar
jelas walaupun ponselnya sudah Ara jauhkan dari telinga.
Ara pun membekap ponselnya heran
“kenapa suaranya tetap kedengeran
ya ...!” gumam Ara lagi.
“kenapa? Heran ...?”
“Hah ini benar ...., apa telingaku sudah semakin tajam ya karena teriakannya setiap hari ....?" Ara pun
kembali mendekatkan ponselnya ke telinga nya.
“Hah ..., sudah mati ...!” Ara melihat sambungan telponnya telah terputus.
“Ara ....!” suara berat bosnya muncul kembali
“Hah ..., kenapa aku masih dengar suara si bos ya?” Ara pun
membolak-balikkan ponselnya.
“Tapi ini sudah mati!” ucap Ara lagi heran.
“Aku di sini ..., di belakang kamu!”
What's ...., betapa terkejutnya Ara saat menoleh ke belakang
mendapati bosnya yang berdiri di belakangnya dengan rahang mengeras dan tatapan
mata yang membunuh.
“Bos ...!” Ara hanya bisa menunduk sambil meremas kemejanya
“Berani sekali kamu pergi dari kantor..., dan apa ini demi cowok
ini ..., kamu itu udah pakek kaca mata, masak masih nggak bisa lihat cowok ini tulus sama kamu apa nggak, dia itu cuma mau uang kamu doang, cowok matre kok di pelihara ...!”
Mendengarkan tuduhan yang di berikan bosnya pada pacarnya membuat Ara benar-benar naik pitam, kali ini ia sudah kehilangan kesabarannya.
“Bos ...., cukup ya bos ...., jangan hina Dio lagi ...., ini bukan urusan bos!” Ara akhirnya terpancing amarahnya dan segera menarik tangan Dio untuk
pergi dari Agra.
Setelah Ara dan Dio berlalu dari hadapan Agra, Agra masih tak
percaya dengan keberanian Ara
“Beraninya dia, memang dia pikir dia siapa, dia cuma bawahan ku ...,
beraninya dia membentak ku di depan umum!” gumam Agra, ia benar-benar marah sekaligus malu karena jadi pusat perhatian.
...Cinta memang sering membutakan seseorang, tapi cinta yang sesungguhnya bukan membuat orang yang buta semakin buta tapi menjadi mata untuk yang di cinta...
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA KASIH LIKE DAN KOMENTARNYA YA
KASIH VOTE JUGA YA
Follow akun Ig aku ya
IG @tri.ani5249
HAPPY READING 😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
The Queen
bego di pelihara
2024-07-04
1
DozkyCrazy
hmmm bego ternyata qm araaa
2024-05-22
0
DozkyCrazy
idih parasit
2024-05-22
0