Saat pintu telah terbuka Ara benar benar terkejut, karena mendapati
Agra tergeletak di lantai tak sadarkan diri dengan beberapa botol minuman yang
telah kosong di sampingnya
Ara melotot tak percaya dengan apa yang ia lihat ..., ada rasa sedih dan juga kecewa, tapi lucu kenapa dia yang kecewa,
“apa dia mabuk ...” Ara masih memandangnya dari kejauhan dan terus memandang dengan perasaan was was, ara mengedarkan pandangan ke segala arah, melihat keadaan kamar mewah dengan keadaan yang begitu berantakan, pecahan kaca di mana- mana , kaca yang berasal dari meja rias dan beberapa figura foto yang bersetakan di lantai
“kacau sekali dia ...” Ara pun mulai mendekat, ia memperhatikan
penampilan bosnya yang kacau sambil membenarkan letak kaca matanya, sedikit
menundukkan kepala supaya lebih jelas
"ruangan ini juga begitu berantakan ..." mata ara juga masih terus mengarah ke lantai yang berserakan selimut yang tak lagi di tempatnya, bantal yang berserakan di segala tempat, ada yang di lantai , di kursi, di ujung meja
“mana bosku yang biasanya tampan itu ...” Agra yang tergeletak itu
tampak kacau dengan rambut yang lusuh, kemeja yang kancingnya tak semuanya
terkancing hanya meninggalkan beberapa kancing baju yang terpasang sehingga
menampakkan dada bidang dan perut kotak-kotaknya
"wiihhh ..., mikir apa sih aku ini ..." ara segera tersadar dari pikirannya saat melihat kemeja agra yang terbuka
“tapi kenapa dia tidak bergerak ya ...” ara pun mulai
menyenggol-nyenggol kaki Agra, tangan, siku , punggung, tapi Agra sama sekali
tak bergerak atau bahkan Cuma sekedar menggeliat
“astaga ...., kenapa dia tidak bergerak, jangan-jangan ....” ucapan Ara menggantung dan segera menutup mulutnya dengan kedua tangannya
“pak ....” mata ara mulai berkaca-kaca
"jangan menakutiku pak agra ..."
“bos ...” Ara benar benar panik, kemudia ia jongkok supaya iya lebih dekat dengan tubuh Agra, ia mendekatkan jarinya di dekat
hidung Agra, ia merasakan masih ada hembusan nafas yang kiluar dari hidungnya, membuktikan jika bosnya itu masih hidup
“masih hidup, masih ada nafasnya ...” akhirnya Ara bernafas lega, ia mengelus dadanya yang sudah berdegup kencang dan menyeka air matanya yang sudah lerlanjur meleleh
“apa yang harus aku lakukan ...?” ara tampak berfikir sejenak
“kenapa ia bisa seberantakan seperti ini, memang begitu berarti ya
perempuan itu buat si bos” ada rasa tak rela di hatinya, walaupun bosnya ini menyebalkan tapi tak bisa di pungkiri jika agra adalah orang yang baik, yang tidak pantas mendapat perlakuan seperti ini
ara teringat kejadian 2 tahun lalu saat ia mulai bekerja di kantor agra, walaupun saat ia tak begitu mengerti akan pekerjaannya. agra dengan telatennya membimbing ara dan lagi saat ayah ara terserempet sepeda motor, agra adalah orang pertama yang mendampingi ara
agra sudah seperti sahabat bagi ara, walaupun agra tak pernah mengatakan itu, tapi ara tahu jika agra begitu menjaganya, dan lagi begitu protektif padanya layaknya sang kakak yang menjaga adiknya
sehingga perlakuan istimewa agra pada ara sering membuat iri pada staff yang lainnya, bahkan Viona pun juga sering mengeluh pada agra gara- gara agra sering kali mengajak ara saat menghadiri pertemuan atau sedang kencan dengannya.
Ara pun mencari akal untuk memindahkan tubuh agra ke atas tempat tidur, ia pun akhirnya menyeret dan mengangkat tubuh besar Agra dengan susah payah karena tak mungkin ara kuat membopong tubuh agra , jelas di lihat dari ukuran tubuhnya saja tubuh agra dua kali lipat besarnya dari tubuh agra, dengan susah payah ara menaikkan tubuh agra
ke atas tempat tidur
“ah .... berat sekali ...” setelah susah payah akhirnya agra mendarat dengan sempurna di atas tempat tidur Ara pun mengatur nafasnya yang terlihat ngos-ngosan seperti habis lari maraton , ia meregangkan otot -ototnya di
Setelah Ara berhasil membaringkan tubuh Agra di tempat tidur, Ara
pun beranjak hendak membenarkan duduknya menjauh dari tubuh agra
Tapi gerakannya kalah cepat dengan tangan Agra yang lebih dulu
menangkap tangan Ara yang di jadikan tumpuan saat hendak turun dari tempat tidur
“ah ....” Ara terpekik kaget, karena kurang keseimbangan , karena tangan yang menjadi tumpuan tubuhnya di tarik oleh agra
Hingga kini tubuh Ara terjerembak ke atas tubuh kekar Agra, wajah
Ara dan Agra hanya berjarak beberapa inci saja, hingga ara bisa melihat wajah agra yang terukir indah di depannya, hidung mancung dan kulit putih bibir seksinya
“dia tampan sekali ....” gumam Ara sambil membenarkan letak
kacamatanya yang sudah menggantung di ujung hidungnya hendak terjatuh
“jangan pergi ...., jangan pergi ...., aku sakit” rancau Agra ,
tangannya masih setia menahan tangan Ara
“aku disini ...” Ara pun memcoba bangun dengan tanpa melepaskan
genggaman tangan Agra
Setelah Ara berhasil bangun, Ara pun duduk di samping Agra tidur,
tapi belum sempat beranjak, tangan Agra sudah lebih dulu meraih pinggang Ara
Hingga kini kepala Agra sudah berada di atas pangkuan Ara
“jangan pergi ..., biarkan aku seperti ini, aku sakit ...., kenapa
ini sakit sekali” Agra kembali mengigau
“aku di sini, aku nggak akan pergi , tenanglah ....” Ara pun
mengelus rambut Agra dengan penuh kasih sayang
“aku tidak tahu apa saja yang pernah kamu alami, tapi aku mohon
bangkitlah ..., semua pasti akan baik baik saja .., kau orang baik, jadi kau pantas mendapatkan yang lebih baik.”
Akhirnya Ara terjaga sepanjang malam dengan menahan kram di kakinya karena menjadi batal untuk agra, agra benar-benar tak melepaskannya sepanjang malam
Pagi ini
saat terbangun, Agramerasakan kepalanya yang masih begitu pusing, ia memijit- mijit kepalanya berharap bisa menghilangkan rasa pusing di kepalanya
“arg ...., pusing sekali”
Ia mengejapkan matanya, mengingat – ingat apa yang di alami
semalam,ia mengingat semalam ada ara di sampingnya, kemudian ia menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya
" setiap kali hatimu itu hancur, pintu terbuka untuk dunia yang penuh dengan permulaan baru, peluang baru." Patti Robert
tak ada yang bisa memastikan hubungan seseorang akan berjalan langgeng walaupun itu sudah berjalan begitu lama, karena waktu sebuah hubungan tak menjadi penjamin hubungan itu akan terus berlanjut.
hubungan cinta yang kandas tentu akan membuat salah satu pihak atau bahkan dua belah pihak terluka. tak jarang , rasa kehilangan, keputus asaan yang menghampiri.
kandasnya sebuah hubungan membuat kita sulit bergerak ke arah yang lebih baik, atau bahkan merasa bodoh karena telah memilih pasangan yang salah , tapi janganlah terlalu terpuruk
menangislah , karena menangis itu perlu, percayalah semua akan indah ketika kamu mampu tersenyum dalam situasi apapun
hai reader ...., sajauh ini kok belum ada yang komen ya ...., aku jadi nggak tau deh apa yang harus aku perbaiki ..., komen dikit boleh lah ... supaya aku bisa tahu kesalahanku .... plissss .......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
Debbie Teguh
gaya ceritanya msh blm mulus thor, cemungut!
2021-06-24
0
rosmahani jambi
ceritanya bagus.....seruuuu....lanjut ya thor....semangat
2021-03-25
1
Afifa Afifauzma
💪💪Agra jangan sampai kamu putus asa hanya karena seorang wanita
2021-03-23
0