“senang berkenalan dengan anda,nona lisa.saya rangga” ucap ku tersenyum paksa meski tak tampak
Ku lihat,wanita itu cukup senang dengan jamahan tangan ku,jelas saja,wajah nya sedikit memerah.ya tuhan
“bisa kita sedikit akrab?dengan mengganti nama panggilan misal?” ucap nya sambil memindahkan sedikit rambut nya ke belakang
“ah,terserah kau saja” ucap ku senyum
“bagaimana kabar mu rangga?sedang sibuk kah?” tanya wanita itu
“yah begitu lah.aku baru saja kembali dari kamp pelatihan…yang pasti aku masih cukup sibuk apalagi saat ini mengurusi perusahaan ayah” jawab ku menunduk tak mau menatap wanita itu
Setelah banyak berbincang dengan lelaki tua itu juga,kami berhasil membuat sebuah kesepakatan kerja sama perusahaan. Lelaki tua itu bernama andre.tuan andre
** ** **
Adzan asar berkumandang, segera aku bergerak ke mushola kantor yang tak jauh letak nya dari ruangan ayah ku
Ting
Pintu lift terbuka,segera aku masuk dan menutup pintu nya
“allahuakbar” imam sudah mengumandankan takbir
Ku ambil saff pertama di belakang imam,karena masih sedikit makmum sholat ashar disana
“assalamualaikum warah matullah..” imam membuka salam tanda sholat ashar selesai
Dalam doa ku,
Trsebut lagi dan lagi nama rika.
Aku sungguh rindu dengan sosok nya, senyum nya dan suara lembut nya.
Meski dia tidak berhijab, tetapi dia memakai pakaian yang masih sangat sopan,dan enak di pandang
“bagaimana bisa aku sangat sulit melupakan mu rika…” desah ku dalam batin
Segera aku bangkit dari duduk ku dan bergerak kembali ke rumah ayah ku.
Di beberapa akhir pekan selanjut nya,aku mampir ke tempat pelatihan dan mengurusi beberapa berkas yang sekira nya memnag penting.
1 minggu berikut nya, aku di ajak saka untuk bermain ke daerah bukit yang ada di taman,aku tidak tahu nama tamannya.
Disana,ketika aku sampai,kulihat seorang gadis yang sedang duduk menatap kosong ke dpan jurang.
Dibawah sana terdapat pemandangan indah yang memikat mata, sungguh tak membuat bosan
Aku duduk di bawah pohon rindang yang tak jauh dari wanita itu,
“rasanya, aku pernah bertemu dengan wanita ini” batin ku terus menerus dengan sesekali memainkan handphone dan meirik ke arah wanita itu.
Selang beberapa menit, seorang wanita membawa anak kecil lelaki yang langsung di terkam begitu saja oleh wanita itu.ku lihat,bocah kecil itu memang sangat senang bertemu dengan wanita yang pertama kali itu datang
Sayup sayup, aku melepas lirikan ku, dan mulai tidak memperhatikan mereka
“tudududududu..” begitu lah kira kira
Suara alunan dari seruling memecah keheningan dalam kesendirian ku.alunan itu tanpak begitu nyaring dan enak di telinga ku…
Tak segan, aku langsung merekam alunan seruling itu dan memejam kan mata ku.
Aku terhipnotis dan benar benar merasa berkhayal jauh dari kesedihan
Mungin 20 menit atau kuraang, aku menikmati alunan seruling gadis berjilbab toska itu.
Saka datang mengaget kan ku
“hey… sudah lama nunggu disini bro?” ucap nya memecah lamuunan dan aku sadar bahwa wanita itu selesai bermain seruling.
“lumayan lah, setengah jam” jawab ku masam pada saka
“sorry sorry, macet tadi…mau duduk disini aja?” tanya nya lalu mendudukkan tubuh nya
“ia,, males aku bro jalan jalan. Nikmatin pemandangan disini aja lah” ucap rangga
“bawa kan?” tanya rangga lagi
“ah ia” ucap saka melempar sebuah tas berisi buku gambar dan pensil untuk menulis
“ kali ini, siapa yang bakal digambar bro?” tanya saka kepo
“ciptaan tuhan” jawab rangga sambil tersenyum
“ia…apa?” tanya saka lagi
“manusia…hewan,tumbuhan..” jawab rangga tak acuh mulai membuat garis garis tanda ia melukis seorang wanita
“jangan mentok di rika aja dong bro…” ucap saka membuat ku berhenti menggambar
“tanang aja, nggak!” jawab ku tersenyum
“bagus lah” uccap saka
Mungkin sekitar 2 jam an, rangga begitu asyik menggambar dan melupakan sahabat nya itu.karena bosan, saka izin pergi membeli beberapa snack untuk di makan
Disaat itu pula, rangga sadar dan melirik
“ternyata sudah pergi” ucap rangga lalu berdiri berniat pindah ke kursi yang wanita tadi duduki
“handphone?” ucap rangga memperhatikan handphone yang terjatuh tak jauh dari kursi
“mungkin ini milik wanita yang tadi” gumam ku dan berjalan sedikit
“oh ia, mereka belum jauh” gumam ku lagi dan berlari ke wanita itu
“nona nona…” teriakku tapi dia tidak mendengar
“nona, handphone mu” ucap ku lagi berusaha mendekat wanita itu
“ya tuhan. Apakah pendengaran nya rusak?” batin ku melihat dia tak menoleh sedikit pun
Untuk terakhir kali, ku liht jilbab nya cukup panjang, dan langsung saja ku tarik
“nona…telepon genggam mu” ucap ku sambil memegang jilbab nya
“apakah ini sopan?” batin ku menunggu tolehan wanita itu
“permisi jilbab ku! ” toleh nya dengan raut cemberut dan mungkin cukup kesal
“bukan kah ini wanita yang kemaren?” batin ku memandang wajah kesal nya
Langsung saja ku lepas tangan ku dari ujung jilbab nya.tanpa bisa berkata, dan hanya bisa memandang wajah kesal nya, aku terdiam dan wanita itu menarik hp nya dari tangan ku
“terima kasih bang,permisi!” judas wanita itu lalu pergi tanpa mau menoleh lagi
Ini sudah pertemuan ke2” batin ku menatap lurus wanita yang menggendong anak lelaki itu
“kalau pertemuan selanjut nya kita bertemu, mungkin itu artinya kita berjodoh” batin ku lalu tersenyum
“ahhh, dingin” teriak ku cukup keras ketika sebuah minumn dingin di tempel kan pada pipi ku
“dari tadi di panggilin bro…ngayal apa?” ternyata saka…
**
**
**
Salam hangat
Ismi hana rizky
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Qiza Khumaeroh
jodoh para orang tuay aja udh pda jdohin,,😁😁😁
2021-12-29
0
Miah Restiana
mulai suka aku thor... lanjut
2021-07-15
0
Yuspa Hadu
klo author mnghendaki jodoh takan k mana.
2021-07-10
0