wanita di mobil itu

Sebulan sudah rika pergi meninggal kan dunia.

Rangga juga sudah mulai ikut bergabung di dunia bisnis papa nya.sesekali memang,tapi cukup untuk waktu belajar.

Saat ini,aku sedang mengemudi untuk pergi ke kantor papa,lalu aku pergi dengan setelan jas berwarna hitam layak nya seorang pebisnis.

Lampu merah di perjalanan merupakan hal yang biasa bukan…?tapi,apakah kalia pernah melihat sebuah percekcokan di tengah lampu merah?aku saja baru kali ini

Aku melihat seorang wanita berjilbab turun dari mobil nya setelah merasa di buat emosi nya naik.ia mengetuk pintu dan mulai berbincang dengan pengemudi di belakang mobil nya.

“kamu itu punya otak nggak sih!lemot amat!!!” ucap pengemudi lelaki yang ada di belakang mobil wanita itu

Suara nya begitu keras, tidak mungkin aku pengemudi yang tak jauh dari nya tidak mendengar

Saat itu,aku sudah berancang ancang ingin mendekati perdebatan mereka tetapi,untuk apa pikirku.

Itu permasalahan mereka, kenapa harus bergabung? Ucap nya sambil menatap lurus ke depan jalan lagi

Tetapi sepertinya,suasana disana semakin panas dan mau tidak mau aku keluar dari mobil .

“hei!kau perempuan tak ada tatakraa sama sekali!” ucap lelaki itu sambil menunjuk nunjuk wanita itu

“anda sopan sedikit!yang salah anda kenapa anda yang marah”

“bapak sudah berumur!marah marah tidak baik,hipertensi itu gak bagus untuk kejiwaan anda,makan banyak banyak mentimun agar bapak tidak sering darah tinggi” ucapp wanita itu lagi dengan tegas dan lugas.dari situ,aku tau bahwa dia adalah seorang dokter.

Pernyataan wanita begitu nyaring di telinga ku.serasa bagai lelucon yang sangat menjengkelkan…

Tetapi,saat wanita itu slesai berbicara, tampak nya lelaki itu marah dan ingin memberi sebuah tamparan pada wanita itu.dengan sedikit berlari,

“maaf,perbuatan anda menyalahi aturan dalam negara!” ucap ku menahan tangan nya yang ingin di hempaskan ke wajah wanita itu. Ku lihat wanita itu sudah cukup takut tetapi tetap tegar

Dia menanyakan siapa aku, tetapi aku tak mau menjawab pertanyaan nya.setelah mengatakan bahwa anak nya pemilik hotel yang berdiri disana, aku sungguh merasa geram. Simple sekali otak ny!

“maaf pak.saya minta maaf bila membuat bapak marah karena kelemotan saya dalam melakukan sesuatu!” lalu wanita itu mengalaj dan berbicara seperti itu pada lelaki tua bangak itu.tidak habis pikir, sudah tua tetapi sangat kekanakan!

lalu wanita itu menanyakan alasan yang membuat dia marah,dan mengatakan mobil nya lecet.

Pembdohan apa lagi ini?! Batin ku tak habis pikir dengan lelaki tua itu

“5 juta.impas.mohon pergi sebelum saya laporkan pada pihak yang berwajib!” ucap wanita itu lagi memenuhi permintaan lelaki tua itu. Sungguh aku salut dengan nya, bagaimana bisa da setegar itu menghadapi seorang rubah tua licik dan buruk rupa!

“astagfirullah” ucap ku dan dia secra bersamaan sejak mobil tua itu berlju dengan begitu cepat

“kau tidak apa apa?” tanya ku sedikit khawatir dengannya

“ah,tidak apa apa…terima kasih sudah menolong” jawab nya sambil menunduk

“lain kali,tidak usah meladeni orang seperti itu” tutur ku santai padanya

“tetapi yang salah itu dia,tetapi malah marah marah dengan ku.” Jawab nya sedikit menyerucut kan bibir

“terima kasih sekali lagi,tetapi aku harus buru buru” ucap nya lagi dengan begitu terburu buru masuk kemobil nya

“terimakasih kak” ucap nya sekali lagi sambil membuka kaca mobil nya itu

Senyum di balik kaca mobil itu begitu menawan,batin ku melihat dia yang melaju membaw mobil nya dengan laju sedang.

Ah sudahlah,lagian dia siapa aku tidak peduli

Ucap ku dalam hati lu bergegas kembali ke mobil dan pergi ke kantor papa.

Di kantor papa,aku sudah di tungguin ternyata,

Tampak ada 2 orang disana,dengan 1 lelaki tua dan seorang gadis yang cukup menarik perhatian

Bagaimana tidak?baju nya terlalu terbuka!

Kalau saja dia sedikit memakai baju yang tertutup seperti rika, dengan mudah aku sudah terpikat mungkin.atau dengan wanita yang tadi juga tidak apa apa…