sudah di tinggal saja :(

22.

Jam biologis wanita itu berbunyi secara alami dengan tubuh nya.ia bangun tepat pada jam 5 subuh, ia mencari dan melihat akan sekitar,

“kemana bang rangga?” ucap nya tak sadar bahwa ia sedang memanggil suami nya dengan sebutan rangga

Ia turun dari tempat tidur itu lalu , bergerak ke kamar mandi memastikan bahwa lelaki itu mungkin saja di dalam kamar mandi

“ga ada…” ucap nya berbalik ke meja rias milik nya lalu menyisir rambut nya.tak sengaja,mata nya melirik ke sebuah benda yang mungkin sedikit asing dengan nya

“surat?” ucap nya lalu membuka kertas itu

“maaf kia,

Abang ada hal penting yang sangat emergency dan tidak bisa di tinggal kan.

Maaf kan abang tidak bisa menjadi orang pertama yang kau lihat dibangun tidur mu sesaat setelah menjadi istri ku.

Maaf, selamat pagi istri ku Dzaskia

Dari Suami mu…

Rangga Hamzah”

Kia membaca surat itu dengan seksama, menatap dan mencermati isi surat itu

“keperluan penting?!” ucap kia menaikkan alis nya

“ya sudah lah” ucap kia sedikit kecewa lalu pergi ke kamar mandi lalu mengambil wudhu untuk sholat subuh.

Kia melaksanakan sholat subuh sendiri, lalu memurrotal kajian al quran nya dan kembali ke tempat tidur.banyak pertanyaan yang berkecamuk di pikiran nya, tetapi dengan hati yang di paksa, ia menghempaskan semua pikiran itu dari kepala cantik nya itu.

“hal penting itu harus sekali di kerjakan” ucap nya lalu memakai jilbab dan turun ke bawah

** ** **

Kia turun ke bawah, tepat jam 6 kurang 15. Ia melihat mama mertua nya yang baru saja juga turun dari kamar,

“kia, kenapa bangun cepat sekali sayang?” ucap wanita yang sebagai mertua nya itu dengan sedikit penuh tanya

“kia mau bantu masak bu..” jawab kia lalu bergerak ke arah mertua nya itu

“tidak usah,kau pasti lelah ya kan?” ucap wanita itu dengan senyum ramah

“tidak juga bu…” jawab kia lalu mengambil beberapa peralatan masak dan kia dan mertunya siap untuk memasak sarapan bersama.

Pemandangan itu sungguh enak di lihat, ke dua wanita itu saling bertukar suara, saling berkomunikasi baik dan tertawa bersama.

Pagi itu, tanpa ada rangga disamping nya membuat mertua kia tidak terlalu heran

“sebenarnya, bang hamzah itu kerja nya apa bu?” tanya kia sedikit segan

“panggil mama saja lah kia, mama ga terbiasa di panggil ibu” jawab mama mertua nya lalu melanjut kan pembicaraan

“mama juga bingung bagaimana menjelaskn nya padamu nak. Dia seorang yang penting bagi negeri ini. Dia salah satu prajurit hebat yang sangat di banggakan di kelompok nya. Ia bukan tentara juga polisi,,, mungkin lebih dari itu. dia menjadi orang kepercayaan komandan mereka, terkadang, dia akan pulang disaat pagi, pergi saat malam hari dan tidak pulang beberapa hari. Teman temannya juga terkadang datang memberi tahu bahwa rangga sedang ada pekerjaan, maksud nya biar kami tidak khawatir dengn nya. Tetapi mau bagaimana?jiwa orang tua itu selalu peka atas apapun yang terjadi.” Ucap mama nya panjang lebar

“tadi pas bangun, bang hamzah nulis surat.kata nya ada hal emergency yang memang harus di lakukan. Kia pikir in kali pertama,,,ternyata inikali keberapa…” ucap kia melanjut kan pekerjaan nya dengan kecewa dalam hati tapi tidak ada tampak kecewa pada raut wajah na

“kia hari ini libur kan?” ucap mama mertua nya itu

“ia ma, besok juga..” jawab kia

“ya sudah, besok saja temani mama untuk keluar menikmati dunia luar sebentar.kau mau ikut ke taman bukan?” ucap mama nya itu sambil tersenyum ramah

“suka sekali tentu nya…baik lah” jawb kia lalu menyelesaikan pekerjaan.

Sesaat setelah itu, kia langsung naik ke kamar nya.ia masih terlihat mengantuk, tanpa sadar, jam 9.00 ia tertidur dalam ke adaan kaki menggantung di ranjang,dan badan nya berada di tempat tidur…