parfum

Segala persiapan pernikahan di siapkan oleh kedua orangtua mempelai.rangga yang sibuk di kamp pelatihan, dan kia yang sibuk menangani para pasien di bangsal rumah sakit.

1 minggu sebelum hari H, mereka di paksa untuk mendatangi butik yang merancang baju pernikahan mereka.

Sesuai pernyataan mereka berdua, orangtua nya sepakat bahwa pernikahan mereka hanya sebatas akad yang di hadiri keluarga penting saja.untuk pesta pernikahan sendiri, mereka memutuskan setelah mereka benar benar selesai dan siap dri pekerjaan nya.maksud ku, mereka dalam keadaan tidak sibuk

“bagus tidak?” tanya kia menatap cermin dan membelakangi rangga

rangga yang sedang mengancingkan baju dengan susah di buat terhenti dari aktivitas nya ketika melihat kia dengan gaun pengantin nya

“ya allah, bang hamzah diam aja” batin kia lalu mendatangi lelaki itu

“bagus tidak?” tanya kia tepat di depan lelaki itu.

Dengan mengangkat sedikit gaun nya ke atas lalu menjatuhkan tangan itu dan berpindah ke jas lelaki itu

“kalau make jas itu, rapi dong bang” ucap kia sambil mengancing kemeja dalam lelaki itu

“gini baru bagus” ucap nya lalu menepuk dada lelaki itu

“hemmmm” ucap rangga

“kamu make gaun ini ya pas nikahan?” tanya rangga kini sadar dari lamunan nya

“ia.bagus nggak?” tanya kia membalik tubuh nya dan mengangkat sedikit rok nya dan bertanya pada lelaki itu

“how amazing you are” ucap rangga jujur

“hilihhhh, dasar penggoda” ucap kia lalu membalik tubuh nya dan rangga tersenyum mendengar pernyataan kia

“emang bener luar biasa sih si dzaskia ini” batin rangga tersenyum lalu mengingat ingat tepukan ringan pada dada rangga

“tapi kita itu cukup terbatas untuk seorang suami dan istri” batin nya lagi lalu berbalik menuju ruuang ganti.

2 hari setelah perjodohan

Kia sudah menunggu dalam sebuah kafe yang tak jauh dari rumah sakit. Kia sengaja memakai pakaian umum tanpa jas dokter nya dan menunggu di sebuah kursi sudut kafe itu. kia memesan 2 porsi makan siang sesuai permintaan rangga.

Tak sengaja, kia mencium sebuah wangi parfum yang begitu menggugah penciumannya

“parfum nya enak banget di cium” btin kia menutup mata nya laluu mengendus pelan tanpa bisa bergerak dari kursi nya saat ini

“ya allah, enak banget!” batin nya lagi terus menikmati

Tak terasa, aroma yang dia suka itu membuat nya tak sadar diri dan menoleh ke kursi belakang lalu bangkit dari duduk nya berjalan dan tak sengaja mengenai dada seorang lelaki

“heii….” Ucap lelaki itu lalu menyadar kan kia

Kia yang sadar saat itu juga langsung membuka mata setengah terkejut

“bang rangga!” ucap nya cukup keras dengan wajah yang menatap bodoh perlakuan nya

“rangga?” batin rangga mendengar panggilan kia

“kamu ngapain ngendus ngendus gitu?” tanya rangga kini

“nggak ngapain!” jawab kia linglung lalu menarik lengan baju lelaki itu untuk duduk.

Tadi,saat kia menabrak rangga, rangga sedang mengirim pesan pada kia menanyakan dimana wanita itu duduk.ia terlalu fokus pada ketikan di handphone nya dan lupa bahwa seorang gadis yang calon istri nya itu sudah mengendus endus wangi parfum yang di pakai nya