tidak baik membelakangi suami...

21.

“saya terima nikah nya dzaskia binti slamet,dengan mahar yang sudah disebutkan,tunai” ucap nya pada akad yang di hadiri sedikit orang tu

“bagaimana saksi?sah?sah?” tanya penghulu nikah

“sahh” ucap orang orang disana

“alhamdulillah..” batin rangga mengusap muka nya lalu tersenyum dan melanjutkan doa setelah akad.

Mama rangga dan kia, tampak begitu senang melihat kedua insan itu sudah terhubung oleh ikatan halal yaitu pernikahan.

Dengan sedikit enggan, kia turun dari kamar tunggu yang sedari tadi membuat nya deg deg an.

Ia turun dengan gaun putih yang membalut tubuh nya,dengan polesan makeup yang memadai hingga membuat wajah nya yang kecil seperti boneka.

Sampai di bawah,ia disambut oleh rangga yang menyambutnya dengan uluran tangan.dengan sedikit enggan,ia memberanikan diri nya memberikan tangan nya sambil menundukkan pandangannya belum berani menatap akan suami nya.

Penghulu yang ada di depannya itu, menyuruh kia menyalam suami nya, rangga

“bang hamzah, kia deg deg an” bisik nya mencium tangan lelaki itu

“kenapa kau takut dengan ku?” ucap lelaki itu tersenyum gemas dengan istri nya

“ini kali pertama aku berpegang tangan dengan lelaki yang baru dengan ku…maksud ku selain pasien ku” ucap kia kini mengangkat kepala nya yang kemudian dicium rangga kening istri nya itu

“aku adalah suami mu saat ini, tak usah takut” ucap rangga menenangkan kia yang kemudian rasa gugup kia sedikit meredup

“syukur tidak banyak orang disini..” bisik kia pelan ke

“hahaha,kau terlalu gugup” ucap rangga tersenyum menutup mulut nya lalu memberikan tangannya untuk di gandeng

“im here…come” ucap nya lalu mengajak wanita nya itu duduk di tempat pelaminan yang sudah disediakan untuk mereka…

Malam tiba, kedua orang itu mulai membersihkan diri mereka masing masing…

“bang hamzah,kamar abang ini kenapa luas banget?” tanya kia masuk ke dalam kamar itu dan langsung duduk di ranjang mereka

“pertanyaan kamu aneh melulu kia..” jawab rangga membawa koper itu ke dalam

“abang duluan mandi aja dulu…aku mau buka jilbab dulu..” ucap kia mencari cermin nya yang sudah di pindah dari kamar kia

Lalu dijawabi dengan anggukan oleh lelaki itu.rangga langsung masuk ke dalam kamar mandi lalu membersihkan diri nya

Kia yang duduk di kursi rias nya, mulai membuka lilitan jilbab nya dan mulai menyisir rambut panjang nya. Ia bersenandung pelan sambil menyisir rambut itu lalu setelah itu pergi ke ranjang menidurkan diri nya.

Kia sempat tertidur beberpa menit lalu terbangun akibat usapan tangan yang dipenuhi dengan air dingin

“aaaa, dinginnnnn” teriak kia langsung terduduk dan menatap kesal kepada lelaki itu

“mandi ih, kamu mau tidur gini?” tanya rangga melihat kia yang tergerai rambut nya dengan pakaian putih milik nya.

Dengan cepat, wanita itu masuk ke dalam kamar mandi lalu membersihkan diri nya.

Selesai,kia langsung naik ke ranjang tempat tidur lelaki itu,

“bang,isya kita kan belum” ucap wanita itu membangunkan lelaki itu,lalu selanjut nya mereka melaksanakan sholat isya.

Dengan rangga sebagai IMAM

Dan kia menjadi MAKMUM nya.begitu lah seharus nya…

Selesai itu, mereka langsung kembali ke ranjang dan tidur..

Mereka sepakat dengan apa yang mereka janjikan,

Kia mengambil tempat tifur di sisi paling kanan sedang rangga tidur di sisi kiri.

Mereka tidur berjauhan tanpa kia berani membelakangi lelaki itu,karena ia tau itu adalah perbuatan yang berdosa.

“tidak baik membelakangi suami…” ucap kia menarik baju lelaki itu yang membuat lelaki itu berbalik tersenyum dan tidur dengan melihat wajah istri nya itu.